Tips

12 Fitur Tersembunyi Android yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Muhammad Fatich Nur Fadli 08 Februari 2024 | 13:28:56

Zona Mahasiswa - kamu tau nggak, software Android itu memang lebih flexible dan bisa di-customize lebih banyak dibandingkan dengan iPhone. Dengan explore pengaturannya, kamu bisa nemuin banyak fitur keren yang tersembunyi.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Begini Tips Memilih Dosen Pembimbing Skripsi Anti Pusing

Tapi, sebelum mulai, harus diinget ya, Android punya banyak merek, model, dan versi yang berbeda. Jadi, tips yang gue kasih ini udah gue coba di Android 14 stock, tapi mungkin ada sedikit perbedaan di sistem yang lain. Ini dia rangkuman 12 fitur rahasia Android yang bisa kamu manfaatin.

1. Aktifkan notifikasi flash buat update yang nggak ganggu

Notifikasi keras memang bisa jadi mengganggu, terutama saat ponsel bergetar di atas meja yang keras. Namun, Android punya solusi untuk itu: notifikasi flash. Dengan fitur ini, layar ponsel atau flash internal akan berkedip untuk memberitahu kamu tentang pesan atau notifikasi baru yang perlu diperhatikan.

Cara mengaktifkannya cukup mudah. Kamu tinggal buka menu Pengaturan, pilih Aksesibilitas, dan kemudian pilih opsi Pemberitahuan Flash. Di sana, kamu bisa memilih apakah ingin menggunakan lampu kilat kamera untuk berkedip atau layar untuk menampilkan warna kuning saat ada notifikasi. Kamu bahkan bisa mengaktifkan keduanya untuk peringatan visual yang lebih efektif.

Setelah mengatur preferensi, kamu bisa mencoba pratinjau untuk melihat bagaimana cara kerjanya. Dengan begitu, kamu bisa tetap memperhatikan pesan atau notifikasi tanpa harus terganggu oleh getaran atau suara.

2. Bisa nih jalankan dua aplikasi sekaligus

Fitur ini sudah ada sejak Android 7.0 Nougat, tapi sayangnya banyak pengguna yang lupa padanya. Fitur tampilan aplikasi berdampingan memungkinkan kamu untuk membuka dan menggunakan dua aplikasi sekaligus, yang bisa sangat berguna untuk menampilkan foto, menjelajahi media sosial, atau menyelesaikan beberapa tugas sekaligus.

Cara mengaktifkannya cukup mudah. Pastikan dua aplikasi yang ingin kamu buka sudah terbuka. Kemudian, gesek ke atas dari bagian bawah layar untuk membuka carousel aplikasi. Temukan aplikasi pertama yang ingin kamu buka, lalu ketuk ikon lingkaran di atas pratinjau. Pilih opsi "Split top" jika tersedia, dan aplikasi akan secara otomatis membagi layar menjadi dua bagian, dengan aplikasi pertama di bagian atas atau sisi kiri.

Untuk membuka aplikasi kedua, cukup gesek ke arah yang sesuai di carousel aplikasi dan ketuk pratinjaunya. Kamu akan melihat garis hitam tebal yang memisahkan kedua aplikasi, dan kamu bisa menyesuaikan posisinya dengan menyeret ke atas atau ke bawah. Untuk keluar dari mode Layar Terpisah, cukup seret garis hitam ke atas atau ke bawah lagi.

3. Kunci peminjam telepon dalam satu aplikasi

Ini merupakan salah satu tips Android yang penting untuk diketahui, terutama jika kamu sering meminjamkan ponselmu kepada teman atau anggota keluarga yang muda. Kecemasan yang muncul adalah kemungkinan mereka mengakses informasi pribadimu atau mengakses akun media sosialmu tanpa izin.

Fitur penyematan aplikasi memungkinkan kamu memberikan akses ke satu aplikasi tanpa mengorbankan privasimu secara keseluruhan. Dengan cara ini, pengguna hanya bisa mengakses aplikasi yang sudah kamu sematkan, sementara bagian lain dari ponsel tetap terkunci sampai mereka memasukkan kredensial pengunci perangkatmu.

Mengatur penyematan layar cukup mudah. Kamu tinggal buka menu Pengaturan, kemudian menu Keamanan & Privasi, dan pilih opsi Penyematan Aplikasi. Setelah mengaktifkan fitur ini, kamu bisa membuka aplikasi yang ingin kamu sematkan, lalu buka carousel aplikasi dengan cara menggeser layar ke atas dari bagian bawah layar. Selanjutnya, gesek ke arah aplikasi yang ingin kamu sematkan dan ketuk ikon lingkaran di atas pratinjau aplikasi. Di menu yang muncul, pilih opsi Sematkan. Untuk melepaskan sematan aplikasi, kamu tinggal gesek dari bagian bawah layar dan tahan. Dengan begitu, ponselmu akan terkunci dan pengguna harus memasukkan pola, kata sandi, PIN, atau menggunakan biometrik untuk membukanya kembali.

4. Aktifkan mode satu tangan

Dengan semakin besar ukuran ponsel saat ini, operasinya dengan satu tangan semakin sulit. Untungnya, keyboard Google punya solusi untuk ini dengan Mode Satu Tangan yang bisa diaktifkan dengan mudah menggunakan pintasan. Jika kamu menggunakan ponsel Pixel, keyboard Google akan secara otomatis menjadi opsi default. Namun, untuk ponsel Samsung atau LG, kamu perlu mengunduh versi Google terlebih dahulu dan mengaturnya sebagai keyboard default.

Cara mengaktifkan Mode Satu Tangan cukup sederhana. Saat menggunakan keyboard, cukup tahan tombol koma dan seret ke atas ke ikon di sebelah kanan untuk mengaktifkannya. Kamu bisa menggunakan panah untuk memindahkan keyboard ke sisi yang kamu inginkan, ikon bawah untuk mengubah posisinya, dan ikon atas untuk mengembalikan keyboard ke ukuran penuh. Beberapa papan ketik ponsel mungkin juga memiliki fitur Mode Satu Tangan, namun bisa jadi lebih sulit diakses daripada keyboard Google. Jika kamu tertarik, cari tahu cara mengaktifkan "keyboard satu tangan" di model ponselmu untuk informasi lebih lanjut.

5. Sesuaikan pengalaman Anda dengan preferensi regional

Jika kamu tinggal di luar negeri, baik untuk sementara waktu atau secara permanen, mungkin kamu merasa kesal karena banyak aplikasi dan layanan disesuaikan dengan spesifikasi wilayah tempat mereka dibuat—seperti satuan metrik, format kalender, dan sebagainya. Beberapa aplikasi memungkinkanmu untuk mengubah pengaturan ini satu per satu, tapi hal itu bisa memakan waktu dan harus diulang jika kamu mengganti ponsel, misalnya.

Itulah sebabnya Android 14 memperkenalkan Preferensi Regional, sebuah menu di mana kamu dapat mengatur preferensi tersebut pada tingkat sistem sehingga tidak perlu lagi mengatur setiap aplikasi secara terpisah. Untuk menemukan fitur ini, cukup buka menu Pengaturan, pilih Sistem, dan kemudian pilih Bahasa. Setelah itu, cari opsi Preferensi Regional—di sana kamu bisa mengubah satuan suhu, format angka, dan hari pertama dalam seminggu. Perubahan ini akan diterapkan secara konsisten pada perangkatmu sesuai dengan preferensimu.

6. Pilih aplikasi default baru

Salah satu perbedaan utama antara Android dan iOS adalah bahwa sistem operasi mobile dari Google memungkinkan pengguna untuk memilih aplikasi default yang berbeda untuk berbagai tugas seperti menjelajah web, mengirim SMS, melihat foto, dan lain sebagainya. Aplikasi default adalah aplikasi yang secara otomatis terbuka saat pengguna melakukan tindakan tertentu pada ponselnya—misalnya, ketika pengguna mengklik tautan, aplikasi browser web default akan terbuka secara otomatis.

Kamu dapat memanfaatkan fleksibilitas ini dengan mengatur aplikasi default sesuai dengan preferensimu. Cukup buka menu Pengaturan, pilih Aplikasi, dan kemudian Aplikasi Default. Di sana, kamu bisa memilih kategori aplikasi yang ingin diubah defaultnya, seperti perpesanan atau browsing web, dan kemudian memilih aplikasi terinstal yang ingin kamu jadikan default. Sebagai contoh, jika kamu lebih suka menggunakan Facebook Messenger untuk berkomunikasi daripada aplikasi pesan bawaan ponsel, kamu bisa menjadikan Facebook Messenger sebagai aplikasi perpesanan defaultmu.

7. Transmisikan layar Android Anda

Selama beberapa tahun terakhir, pengguna Android telah dapat mengalirkan tampilan dari ponsel atau tablet mereka ke layar televisi yang lebih besar menggunakan Chromecast. Selain mengalirkan video dari berbagai aplikasi film dan TV, perangkat streaming ini juga dapat mencerminkan layar ponsel Anda. Kamu bisa mengakses fitur ini melalui pintasan di panel Pengaturan Cepat yang secara khusus dirancang untuk itu, yang bisa kamu akses dengan menyeret layar dari atas menggunakan dua jari. Di sana, kamu akan menemukan opsi Screen Cast. Jika tidak ada, kamu bisa mencoba untuk menggeser ke kiri pada menu Pengaturan Cepat untuk melihat opsi lainnya, atau tambahkan pintasan tersebut dengan mengetuk ikon pensil di bagian bawah.

Selain itu, ada cara lain untuk mengatur fitur mirroring. Pertama, pastikan kamu sudah menginstal aplikasi Google Home untuk Android—kemungkinan kamu sudah pernah menggunakannya sebelumnya untuk menyiapkan Chromecast. Buka aplikasi tersebut dan pilih Chromecast yang kamu miliki, dan layar perangkatmu akan terpantul di layar televisi. Kemudian, di ponselmu, kamu bisa mengetuk opsi Media dan memilih jenis konten yang ingin kamu streaming, seperti Musik, Video, Podcast, atau Radio, dan kemudian pilih layanan yang kamu inginkan untuk memulai streaming.

8. Membuat teks dan gambar lebih terlihat

Jika kamu memiliki masalah dalam melihat isi layar atau jika kamu ingin menyesuaikan tampilan untuk menampung lebih banyak konten tanpa harus memaksakan mata kamu bisa memperbesar atau memperkecil teks dan objek. Meskipun tidak semua aplikasi akan merespons penyesuaian ini, namun sebagian besar akan melakukannya.

Untuk mengatur ukuran tampilan, buka menu Pengaturan dan navigasi ke bagian yang berjudul Tampilan. Di sana, kamu akan menemukan opsi untuk mengatur Ukuran tampilan dan teks. Gunakan penggeser di bawah opsi Ukuran font untuk memperbesar atau memperkecil teks sesuai keinginanmu. Android 13 juga memperkenalkan penggeser baru pada menu ini, yaitu Ukuran tampilan, yang memungkinkan kamu untuk menyesuaikan ketebalan ikon dan bilah pencarian Google sesuai preferensimu.

9. Menonaktifkan layar kunci di rumah

Untuk menjaga keamanan perangkat, biasanya kamu harus mengatur kode PIN atau menggunakan pemindaian biometrik untuk membuka kunci ponsel. Namun, ini bisa menjadi merepotkan saat kamu ingin mengakses aplikasi. Fitur Smart Lock dari Google memungkinkan kamu untuk mengatasi hambatan ini, memberikan akses langsung ke ponsel, tetapi hanya saat kamu berada di tempat yang aman, seperti di rumah.

Caranya cukup mudah. Dari menu Pengaturan, buka opsi Keamanan & privasi, dan kemudian buka Pengaturan keamanan lainnya. Di sana, kamu akan menemukan opsi untuk mengaktifkan Smart Lock. Selain itu, kamu juga dapat memilih opsi Tempat Terpercaya untuk menonaktifkan kunci layar ketika kamu berada di lokasi yang telah ditentukan sebagai tempat yang aman, seperti rumah. Selain itu, kamu juga bisa memilih opsi lain, seperti menonaktifkan kunci layar saat perangkat terhubung ke perangkat Bluetooth tertentu, misalnya, sistem audio mobil, atau saat perangkat mendeteksi perangkat yang kamu bawa bersama.

10. Ubah pengaturan volume secara mandiri

Perangkat kamu bisa mengeluarkan berbagai jenis suara, kayak nada dering, notifikasi, alarm, panggilan, dan suara media. Nah, biasanya buat atur itu satu-satu, kan, harus masuk ke pengaturan Suara & Getaran.

Tapi, Android punya trik cepat buat ini. Kamu tinggal tekan tombol volume di samping ponsel, terus kamu bisa atur langsung volume apa yang mau kamu naikin atau turunin. Kalo gak ada lagu yang diputar, itu langsung ngaturin volume nada dering, gitu. 

Nah, pas kamu tekan tombol volume, bakal muncul kotak kecil di layar, tunjukin volume apa yang kamu atur, dan gimana caranya. Di bawah kotak itu, ada tiga titik. Tinggal ketuk, dan muncul deh pengaturan volume buat berbagai suara sekaligus. Hemat waktu deh, gak perlu jauh-jauh ke pengaturan lagi.

11. Kembalikan notifikasi yang hilang

Jadi, bayangin deh, tiba-tiba kamu sengaja menghapus notifikasi yang ternyata penting, dan sekarang bingung ada yang ngirimin email atau enggak. Bener-bener bikin pusing, kan? Nah, untungnya, di Android, ada trik buat ngeliat semua notifikasi yang baru, meskipun caranya agak nggak nyantai.

Jadi begini, kamu tinggal tahan aja area kosong di layar beranda, ntar bakal muncul mode buat atur layar. Terus, pilih saja Widget, terus cari ikon Pengaturan. Geser ikon itu ke tempat kosong di layar beranda, dan otomatis bakal muncul daftar pilihan. Pilih aja Log notifikasi dari daftar itu, trus ketuk ikonnya buat buka riwayat notifikasi di Android. Gampang, kan?

12. Dapatkan kaca pembesar yang selalu berguna

Selain mengubah pengaturan tampilan dan memperbesar ikon serta teks, Android 14 memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan kamu memperbesar bagian spesifik di layar. Caranya simpel, pertama-tama buka Pengaturan, lalu pilih menu Aksesibilitas, dan temukan opsi Pembesaran. Aktifkan saklar di sebelah opsi Pintasan pembesaran, yang akan menampilkan tombol kaca pembesar berwarna merah di sebelah kanan layar Anda.

Ketika membutuhkan sedikit bantuan untuk melihat teks, gambar, atau animasi, kamu bisa memanggil alat Pembesaran dengan mengetuk ikon merah tersebut. Sebuah bingkai oranye akan muncul di layar, memperbesar bagian tampilan di bawahnya seperti kaca pembesar, dan kamu bisa menggerakkannya ke mana pun diperlukan. Jika perbesaran default tidak cukup, kamu bisa menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memperbesar tampilan lebih jauh. Dan ketika sudah selesai, kamu cukup mengetuk ikon merah lagi untuk menonaktifkan alat tersebut.

12 Fitur Tersembunyi Android yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Itulah ulasan mengenai rangkuman 12 fitur rahasia Android yang bisa kamu manfaatin..

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Perhatikan Tanda dan Cara Mengatasinya! Cara untuk Mengetahui kalau HP Disadap

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150