zonamahasiswa.id - Heboh di media sosial, seorang pelajar ditegur petugas polisi karena berkendara tak megenakan helm. Saat ditegur oleh petugas, pelajar SMP tersebut justru marah hingga mengatakan kata yang tak sepantasnya kepada polisi.

Baca Juga: Viral Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur: Orangtua Pelaku Berujung Minta Maaf

Kronologi Kejadian

Dalam video viral itu diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di akun Instagram miliknya. Video tersebut menunjukkan seorang pelajar sedang diberhentikan oleh petugas kepolisian.

"Jangan dicontoh ya. Ini anak udah salah di kasih pelajaran baik-baik malah ngelunjak," tulisnya dalam keterangan unggahan (21/11).

"Mau di tilang tapi nggak bisa lagi karena memang aturan dari Kapolri. Tapi nggak di tilang ini jadi bagaimana tuh?" sambungnya.

Sahrono menerangkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah Polresta Sidoarjo. Namun, pelajar tersebut terlihat memakai sepeda motor dengan pelat nomor Jakarta.

"(Kejadian di) Polresta Sidoarjo. Yes bener motor pelajar Jakarta," ujar Sahroni melansir dari Detik.

Pelajar dengan seragam SMP itu diberhentikan polisi dan bermaksud diberikan teguran. Salah satu petugas polisi memberikan teguran karena pelajar itu tak mengenakan helm. Terlebih, ia juga diketahui tidak memiliki SIM.

"Nggak boleh. Harus pakai helm. Kalau tidak pakai helm bahaya. Diambil helmnya, nanti setelah itu baru dipakai," tutur pertugas polisi.

Lantas, pelajar tersebut justru berpendapat bahwa mengenakan helm atau tidak sama saja. Namun di sisi lain, petugas polisi kembali menegaskan bahwa helm merupakan sarana pengaman dan pelindung kepala saat berkendara.

"Saiki tak takoki gae helm opo ora lak sesok mati yo mati (Sekarang aku tanya pakai helm apa nggak, kalau besok mati ya mati)," kata pelajar tersebut.

Petugas pun kemudian meminta pelajar itu ke kantor polisi dan orangtuanya diminta untuk mengambilkan helm. Tetapi, ia justru marah-marah karena tak terima sedang divideo. Bahkan, keluar kata-kata kasar dan tak terpuji dari mulurnya.

Sementara, peneguran tersebut sebelumnya dilakukan karena adanya instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar petugas di lapangan tidak melakukan tilang manual demi menghindari pungli (pungutan liar).

Sayangnya, sejak tilang manual ditiadakan justru banyak pengendara bermotor yang tidak takut dengan petugas polisi di lapangan. Sedangkan, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan sistem tilang manual untuk pelanggaran tertentu masih diperkukan.

Menurut Sony, mengandalkan sistem tilang elektronik tidak begitu memberikan efek jera kepada pengendara. Ia kembali menegaskan bahwa pengendara yang tidak memakai helm tak bisa dibiarkan begitu saja.

"Jadi polisi sudah harus mulai pilah-pilah mana yang harus ditindak, ditilang atau ditahan. Masak nggak pakai helm dibiarkan? Ini kan bentuk kepedulian dari petugas. Kalau dibiarkan, jeleknya selain tidak membuat efek jera, efek snowball, juga memalukan kalau dilihat sama tamu luar. Secara grade keselamatan kondisi lalu lintas Indonesia turun," tegas Sony.

Sony menyebut teguran terhadap pelanggar lalu lintas sebaiknya hanya dilakukan pada kesalahan-kesalahan kecil seperti tidak tertiba di garis setop lampu merah ataupun melanggar tidak memakai helm. Sedangkan pelanggaran berat harusnya ditindak secara tegas.

"Penindakan dilakukan kalau sudah melanggar bahaya, tidak pakai helm, ugal-ugal, dan lain-lain," jelasnya.

"Menurut saya harus dievaluasi lagi deh. Oke nggak ada tilang tapi tegas, nggak boleh jalan itu motor sampai dia beli helm misalnya," pungkasnya.

Video Viral Pelajar SMP Marah Saat Ditegur Polisi Gegara Tak Pakai Helm

Itulah ulasan mengenai video seorang pelajar yang mengenakan seragam SMP marah ketika ditegur petugas polisi karena tidak mengenakan helm saat berkendara. 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Heboh Aksi Perundungan Pelajar di Bandung: Ditendang Sampai Pingsan