zonamahasiswa.id – Hidup tidak mungkin selalu berjalan lurus tanpa rintangan, namun penuh lika-liku. Hidup tidak selamanya penuh dengan canda tawa, melainkan juga tangis dan air mata.

Ada sosok tegar dan kuat yang tetap berdiri tegak menanggung semuanya sendiri, menerjang badai yang datang silih berganti. Ada sosok yang tak pernah mengeluh sedikitpun, padahal sebenarnya ia hancur. Ia hebat dari apa yang orang-orang pikirkan.

Baca Juga: Hidup adalah Tentang Pilihan dan Bersiap untuk Menghadapi Kehilangan

Tak Pernah Mengeluh

Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah hidupnya, ada yang kuat dalam menghadapi cobaan dan ada yang rapuh dalam menghadapi cobaan. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib hidup kita selanjutnya.

Mungkin kini hari-harimu penuh dengan luka dan lara, sebelum tawa bahagia menjemput. Bahkan, ketika satu masalah belum sempat teratasi, masalah yang lain justru datang. Belum sempat tersenyum pada dunia, tapi harus kembali terpuruk. Seharusnya tidak perlu dikhawatirkan, sebab yang seperti ini sudah tidak asing lagi bagimu.

Kapan dirimu mengeluh pada takdir? Kapan mengadu pada semesta bahwa sebenarnya lelah dan ingin istirahat? Percayalah, semesta pasti merestui karena melihat betapa kuatnya sosokmu selama ini. Kamu hebat karena mampu menahan semua beban sendiri, yang belum tentu bukan untukmu.

Tuhan Menguji Kualitas Hamba-Nya

Manusia diciptakan untuk merasakan bermacam-macam perasaan, sedih, senang, kecewa, marah, dan bahkan putus asa. Kemudian, Tuhan akan menyiapkan pelangi setelah badai. Datanganya masalah, munculnya persoalan, dan hadirnya beragam ujian adalah cara Tuhan untuk menguji kualitas hamba-Nya.

Siapakah di ‎antara hamba-Nya yang tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian yang datang silih berganti dalam hidupnya dan siap yang mudah putus ‎asa ketika mengalami berbagai persoalan hidup yang menghampirinya?‎

Masalah juga turut mendewasakan, serta mengajari bagaimana cara agar kuat. Mengapa masalah justru mendewasakan? Karena dengan itu kita sebagai manusia dituntut untuk menggunakan akal, hati, dan pikiran untuk mencari jalan keluar dan menyelesaikan masalah. Semakin banyak masalah yang menghampiri, semakin dewasa pula diri kita.

Anggaplah masalah sebagai batu loncatan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Ketika masalah datang, hadapi dengan lapang dada, sabar, dan yang paling utama adalah terus berdoa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Kehidupan Terus Berlanjut

Hidup ini bagaikan roda yang terus berputar dan akan berhenti ketika sudah berada di titik akhir perjalanan. Waktu akan terus berjalan dan mengobati luka. Jika harimu sekarang yang paling menyedihkan dan mengecewakan, masih ada hari-hari berikutnya yang menantimu di depan sana.

Berharap kamu menyambutnya dengan suka cita, bukan duka cita. Ingatlah bahwa tidak selamanya manusia berada di bawah, begitu pula sebaliknya tidak selamanya manusia berada di atas. Semua hal di dunia ini pasti pernah berada di titik terendah dalam hidupnya.

Baca Juga: Bacalah Ini Kalau Memang Sobat Zona Sudah Merasa Dewasa

Untukmu, Sosok Tegar yang Menanggung Semuanya Sendiri

“Jangan mengeluh di saat ingin mengeluh tentang hidup. Di situ aku diingatkan tentang bersyukur. Apa pun itu syukurilah” – Tiara Anggarini

Dari kutipan tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa seberat apa pun hidupmu, sepelik apa pun jalanmu, Tuhan selalu mengingatkan kita untuk terus bersyukur dan terus mendekatkan diri kepada-Nya.

Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan menyalakan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Sebuah Pengingat Untukmu yang Hampir Menyerah