Berita

Tranding! Terjadi Keributan di Resto Mie Gacoan, Kapolresta Yogyakarta Angkat Bicara

Dinik Afrianingsih 15 November 2021 | 15:39:56

zonamahasiswa.id - Keributan terjadi di salah satu tempat makan Kotabaru, Yogyakarta menjadi tranding di media sosial. Awal mula kejadian tersebut ialah akibat seorang pelanggan offline menyerobot antrian seorang ojek online (ojol). Pihak Kapolresta Yogyakarta pun angkat bicara atas kejadian yang viral di media sosial tersebut.

Baca Juga: Viral! Foto Rektor ITB Jadi Aset NFT sebagai Bentuk Protes

Krononogi Kejadian

https://www.tiktok.com/@gojack_baik17/video/7030154205520334106?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id6913335492495754754

Dalam sebuah unggahan video viral di media sosial Twitter tampak ribuan ojek online (ojol) menggeruduk resto Mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta pada Sabtu (13/11). Pengunggah video di TikTok tersebut bernama @gojack_baik17, sementara pengunggah video awalnya ialah @merapi_uncover.

Para ojol datang ke Mie Gacoan bersama-sama untuk melakukan aksi protes ke manajemen tempat makan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya aksi penyerobotan antrean yang berujung dugaan pengeroyokan. Dalam video tersebut juga menampakkan pegawai Gacoan yang memarahi pengemudi ojol yang sedang protes.

Sebuah akun Twitter merangkum kronologi kejadian tersebut pada Minggu (14/11) kemarin. Kronologi tersebut merupakan informasi yang ia dapat dari berbagai sumber.

"Kronologi versi yg ku dapet: Driver antri, disela cutomer offline. Orderan driver dicancel. Driver marah. Gak tau awalnya gimana karyawan Gacoan berantem sama si driver. Orderan yg sudah jadi dilempar ke driver. Driver dikeroyok org dapur. Viral. Gacoan digeruduk ojol se Jogja," tulisnya.

Awal mula kejadian keributan ini memang terjadi ketika seorang ojol telah mengantre selama kurang lebih dua jam. Namun, tiba-tiba, orderannya dilewati oleh customer offline yang baru tiba.

Karena semakin lama menunggu orderan pun, akhirnya pemesan Gacoan melalui ojol tersebut membatalkannya. Dari situlah, pengemudi ojol tak terima dan melayangkan protes. Namun, bukannya menanggapi dengan baik protes tersebut, pegawai Gacoan justru menonjok sang ojol hingga terjadi perkelahian.

Mengetahui kejadian tersebut, ribuan ojol di Yoygakarta pun langsung menggeruduk Mie Gacoan Kotabaru untuk melayangkan protes pada manajemen. Protes tersebut sempat membuat ricuh hingga membuat meja dan kursi restoran mengalami kerusakan.

"Gacoan a**!" teriak pada driver tersebut secara berulang-ulang.

Pengepungan simpatisan dan pengemudi ojol di Mie Gacoan berlangsung dari siang hari hingga menjelang tengah malam, hingga akhirnya pihak berwenang, pemerintah, dan tokoh masyarakat setempat memediasi insiden itu.

Baca Juga: Viral! Universitas Ini Tawarkan Kursus Mahasiswi Pekerja S*ks, Apakah Pantas?

Penjelasan Kapolresta Yogyakarta

Gambar proses perdamaian pihak ojol dan manajemen resto (Foto: Jatim Network)

Sementara itu, pihak Polresta Yogyakarta pun menanggapi berita tersebut. Mereka membenarkan peristiwa keributan antara pengemudi ojol dan pegawai Mie Gacoan seperti yang viral di media sosial.

Menurut Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi karena sebuah kesalah pahaman, ketika media menanyai pemicu keributan yang terjadi di Kotabaru, Yogyakarta terssebut.

"Biasa, salah paham. Salah kasih orderan," ujar Purwadi kepada wartawan pada Minggu (14/11).

Ia juga menjelaskan, dalam keributan yang terjadi di halaman Mie Gacoan yang beralamat di Jalan Krasak Timur, Nomor 13 itu, terdapat hampir 1.000 orang pengemudi ojek online yang berkumpul. Namun, Purwadi menegaskan bahwa keributan yang terjadi antara kedua belah pihak telah berakhir damai.

"Aman, sudah selesai. Kedua pihak sudah damai tadi malam," jelasnya.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk damai setelah melakukan mediasi secara kekeluargaan. Manajemen Mie Gacoan pun menerima konsekuensi atas rusaknya barang-barang tersebut sebagai bentuk ketidakpuasan dari pelanggan.

"Artinya ada solusi yang sama-sama baik antara driver ojol dan manajemen restoran," papar AKP Surahman.

Hingga saat ini tempat makan Mie Gacoan Kotabaru tersebut tengah ditutup dan belum beroperasi lagi. Pasalnya, tempat tersebut masih dalam proses pembenahan setelah kericuan yang terjadi pada Sabtu (13/11) itu.

Selain itu, terdapat tiga poin yang kedua belah pihak sepakati, yaitu sebanyak enam karyawan dinonaktifkan, Mie Gacoan Kotabaru ditutup hingga waktu yang belum ditentukan, dan pihak restoran akan melaporkan enam terduga pelaku perusakan ke Polsek Gondokusuman untuk proses hukum.

Tranding! Terjadi Keributan di Resto Mie Gacoan, Kapolresta Yogyakarta Angkat Bicara

Itulah ulasan Mimin tentang keributan yang terjadi di restoran Mie Gacoan Kotabaru, Yogyakarta. Kronologi kejadianpun telah dipaparkan oleh pihak polisi dan kini telah berdamai.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya

Baca Juga: Viral! Dosen Hukum Unair Tertipu Rp1,5 Miliar, Gaji Selama 30 Tahun Lenyap

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150