Berita

Perjuangan Mahasiswa Asal Palestina: Dulu Sekolahnya Hancur, Kini Lulus FK Universitas Top Tanah Jawa

Alif Laili Munazila 06 Maret 2023 | 11:24:45

zonamahasiswa.id - Universitas Airlangga kembali melaksanakan wisuda pada hari Sabtu (4/3) kemarin. Dalam gelaran acara penuh khidmat tersebut, banyak peristiwa membekas di hati yang terjadi. Salah satunya, wisudawan Fakultas Kedokteran Unair asal Palestina yang berkesempatan membagikan kisah perjuangannya hingga bisa berkuliah di sana.

Baca juga: Bukan Lagu Kebangsaan, Guru Ini Ajak Muridnya Nyanyikan Lagu Barat Hingga Dipuji Band Aslinya

Perjuangan Mengenyam Bangku Pendidikan

Acara wisuda Universitas Airlangga (Unair) yang diselenggarakan pada hari Sabtu (4/3) kemarin meninggalkan banyak kisah membekas di hati. Dalam acara wisuda ini, Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., MT. Ak. mempersilakan para wisudawan yang ingin menyampaikan sedikit kesan pesan selama berkuliah di Unair.

Pada kesempatan yang diberikan sang rektor, beberapa wisudawan tampak maju ke mimbar depan aula saat wisuda. Tak tertinggal, salah satu wisudawan Fakultas Kedokteran Unair asal Palestina ini turut maju ke depan membagikan kisah dan perjalanannya selama jadi mahasiswa Unair.

Wisudawan ini berasal dari Gaza, Palestina, bernama Ahmed Eliaan Shaker Abu Ajwa. Dalam pidato singkatnya itu, ia membagikan kisahnya dalam bahasa indonesia yang cukup lancar untuk ukuran orang luar negeri.

Ahmed mulai menceritakan awal mula dirinya bisa mengambil konsentrasi kedokteran dalam kuliahnya. Ia mengaku jika dirinya sudah bercita-cita ingin menjadi dokter sejak kecil.

Hal ini bukan tanpa sebab. Sang ibu, selalu memanggil dirinya dengan sebutan Dokter Ahmed sejak dirinya berusia 10 tahun. Sejak saat itu, ia terpacu ingin menjadi dokter dan berjuang agar bisa diterima di fakultas kedokteran.

"Saya sadar bahwa saya harus berjuang dan belajar sebaik-baiknya karena saya tahu bahwa masuk ke fakultas kedokteran di mana saja membutuhkan perjuangan yang luar biasa," ucap Ahmed pada hari Sabtu (4/3) lalu.

Ahmed menceritakan jika perjalanan pendidikannya sejak dulu hingga sekarang tidaklah semulus yang dialami orang lain. Ahmed harus menyaksikan sendiri bagaimana sekolahnya dulu hancur karena berada di negara pertikaian.

Ia mengaku jika dirinya melihat sekolahnya hancur hingga tiga kali. Meskipun melihat sekolahnya hancur, para murid di Gaza, Palestina ini tetap semangat menuntut ilmu meski dengan segala keterbatasan dan kekacauan yang ada.

Setelah melalui banyak lika liku, Ahmed akhirnya berhasil lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di negaranya tersebut. Setelah lulus SMA, Ahmed akhirnya mendapatkan beasiswa berkuliah di salah satu universitas yang ada di Sudan.

Namun sayang, di kala dirinya sudah mendapatkan kesempatan emas mendapatkan beasiswa kuliah, ia menghadapi kesulitan mendapatkan akses ke luar dari negaranya, Palestina.

Akhirnya, Ahmed akhirnya bisa merasakan berkuliah di Sudan selama satu semester setelah menunggu selama setahun. Tapi sayang beribu sayang, ia harus putus pendidikan lantaran universitasnya ditutup permanen.

Berkuliah di Fakultas Kedokteran Unair

Setelah mengalami banyak rintangan dalam menuntut ilmu, tak membuat Ahmed lantas putus asa dan memilih berhenti menuntut ilmu. Semua rintangan yang ada malah membuat Ahmed semakin terpacu dan akhirnya mendaftar beasiswa ke banyak universitas.

Setelah mencari beberapa lama dan mendaftar ke banyak universitas, Ahmed akhirnya memutuskan untuk mendaftar ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

"Saya mencoba apply di Unair dan alhamdulillah saya diterima sebagai mahasiswa kedokteran di Unair," ucap Ahmed.

Namun Ahmed mengakui jika berkuliah di negeri orang memiliki ujian yang cukup menantang. Terutama, Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam budaya yang cukup membuat culture shock.

Namun terlepas dari semua rintangan yang ada, ia mengaku bersyukur bisa berkuliah di Unair dan mendapatkan banyak pelajaran yang tidak bisa ia dapatkan di tempat lain.

"Saya yakin bahwa ini semua adalah takdir Allah SWT dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Terima kasih Airlangga, terima kasih guru-guru saya, dan tentunya teman-teman semua," ucap Ahmed.

Perjuangan Mahasiswa Asal Palestina: Dulu Sekolahnya Hancur, Kini Lulus FK Universitas Top Tanah Jawa

Itulah ulasan mengenai kisah perjuangan mahasiswa asal Palestina bernama Ahmed yang berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga setelah sebelumnya sekolah di negaranya sering dihancurkan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Wisudawan Terbaik Dihadiahi Umroh Oleh Kampus, Bilang: Hadiah Ini Aku Persembahkan Buat Mama

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150