
Zona Mahasiswa - Halo, Sobat Zona! Lagi nyusun skripsi? Jangan sampai asal-asalan nulis latar belakang ya! Bagian ini tuh penting banget buat ngejelasin kenapa penelitian kamu perlu dilakukan.
Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan dalam Menentukan Topik Penelitian
Banyak mahasiswa yang ngeremehin bagian ini dan akhirnya kena revisi berkali-kali. Biar skripsimu lancar, yuk kita bahas hal-hal yang harus ada dalam latar belakang secara runtut!
1. Gambaran Umum atau Konteks Masalah
Sebelum masuk ke inti permasalahan, kamu harus kasih gambaran umum dulu. Ini semacam pembukaan biar pembaca ngerti topik yang kamu bahas.
Contoh: Jika kamu meneliti tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental, kamu bisa mulai dengan data pengguna media sosial di Indonesia, tren penggunaan media sosial, dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
"Di era digital saat ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Berdasarkan data dari We Are Social (2023), lebih dari 200 juta penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial setiap harinya."
Dengan begitu, pembaca jadi ngerti dulu gambaran besarnya sebelum masuk ke inti masalah.
2. Identifikasi Permasalahan
Setelah kasih gambaran umum, kamu harus menjelaskan masalah yang ada. Fokuskan pada aspek yang butuh diteliti lebih lanjut.
Contoh:
"Namun, tingginya angka penggunaan media sosial ini juga menimbulkan dampak negatif, terutama dalam aspek kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, hingga menurunnya kualitas tidur."
Dengan begini, kamu udah mulai mempersempit bahasan dan menunjukkan bahwa ada masalah yang butuh dianalisis lebih lanjut.
3. Data atau Fakta Pendukung
Agar argumen kamu makin kuat, tambahkan data atau fakta dari sumber terpercaya. Bisa dari jurnal, laporan penelitian, atau berita yang relevan.
Contoh:
"Sebuah studi dari Universitas Indonesia (2022) menunjukkan bahwa 65% mahasiswa mengalami peningkatan tingkat stres akibat tekanan sosial di media digital. Hal ini diperburuk oleh algoritma yang membuat mereka semakin kecanduan scrolling tanpa henti."
Data seperti ini bakal bikin tulisan kamu lebih kredibel dan terkesan ilmiah.
4. Kesenjangan Penelitian (Gap Analysis)
Bagian ini sering di-skip, padahal penting banget! Kamu harus jelasin kenapa penelitian kamu perlu dilakukan. Biasanya, ini bisa kamu temukan dari penelitian sebelumnya.
Contoh:
"Meskipun sudah banyak penelitian yang membahas dampak media sosial terhadap kesehatan mental, masih sedikit yang secara spesifik menganalisis bagaimana faktor-faktor tertentu seperti pola interaksi sosial dan kebiasaan penggunaan media memengaruhi tingkat kecemasan pengguna."
Dengan begini, kamu udah berhasil nunjukin bahwa penelitian kamu itu penting dan belum banyak diteliti sebelumnya.
5. Tujuan Penelitian
Setelah menjelaskan masalah, data pendukung, dan kesenjangan penelitian, kamu harus menjelaskan tujuan penelitian. Apa yang mau dicapai?
Contoh:
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi penggunaan media sosial dan tingkat kecemasan mahasiswa, serta mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental pengguna media sosial."
6. Manfaat Penelitian
Terakhir, jangan lupa jelaskan manfaat penelitianmu, baik secara akademik maupun praktis.
- Akademik: Bisa jadi referensi buat penelitian selanjutnya.
- Praktis: Bisa membantu masyarakat memahami dampak penggunaan media sosial.
Contoh:
"Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi akademisi serta menjadi referensi bagi kebijakan kesehatan mental di lingkungan pendidikan."
Nggak Bisa Asal Tulis Aja! Pastikan Beberapa Hal Ini Ada di Latar Belakang Skripsi Secara Runtut
Latar belakang skripsi itu nggak boleh asal-asalan, karena bagian ini yang bakal menentukan seberapa kuat dasar penelitian kamu. Ingat, buat secara runtut: mulai dari gambaran umum, identifikasi masalah, data pendukung, kesenjangan penelitian, tujuan, dan manfaat penelitian.
Dengan struktur yang jelas dan runtut, skripsi kamu bakal lebih mudah dipahami dan nggak kena revisi berkali-kali.
Baca juga: Kesalahan di Bab 4 Skripsi yang BIkin Kamu Dicecar Dosen saat Sidang Skripsi
Komentar
0