zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Apa kabar semeter 5? Gimana sensasinya berada di posisi pertengahan setengah maba, setengah mahasiswa akhir? Selain itu, memang nggak mudah karena banyak persiapan yang harus dilakukan, seperti mulai mencari dosen pembimbing, memiliki gambaran penelitian, dan menyiapkan judul.

Apalagi banyak sekali Mimin temui di media sosial kutipan-kutipan 'jangan macam-macam dan mengganggu mahasiswa semester 5'. Terlihat sedikit kocak tapi benar adanya. Lihat saja wajah-wajahnya yang galau, resah, dan mulai frustasi akan menjadi mahasiswa akhir. Oleh karena itu, yuk simak ulasan tentang semester 5 berikut ini.

Baca Juga: 5 Karier yang Disebut Nadiem Paling Dicari Selama Pandemi, Apa Saja Itu?

Antrean Tugas yang Panjang

Nggak heran lagi sih, semakin tinggi semester Sobat Zona, semakin banyak pula tugasnya. Sampai-sampai merasa nggak ada jeda waktu yang cukup untuk sekadar rehat. Paling sering, setelah menyelesaikan yang A, eh kepikiran yang B dan C belum tersentu sama sekali.

Belum lagi ambis ngambil 24 SKS, rasanya kayak dikejar-kejar deadline. Nggak apa-apa kok, berarti kan semangat untuk cepat lulusnya tinggi ya. Sehingga, butuh manajemen waktu yang sangat baik. Jangan terlalu banyak menunda dan jika perlu buatlah task manager aktivitas apa saja yang akan dikerjakan.

Perilaku Dosen yang Bikin Istighfar

Karakter dosen yang berbeda-beda sering bikin mahasiswa kelimpungan sendiri. Terkadang kita sudah semangat mengikuti perkuliahan beliau, eh tiba-tiba nggak ada kabar dan berujung ghosting. Lalu, ada juga yang ngajarnya ogah-ogahan, sehingga berdampak pada menurunnya mood para mahasiswanya.

Oleh sebab itu, saat memasuki semester baru pasti banyak mahasiswa semester 5 milih dosen yang baik hati, cara mengajarnya enak dan simpel. Ada solusi lain dari Mimin, yaitu lawan saja rasa malas, jengkel, serta bad mood terhadap beliau. Fokuskan pikiran kalian untuk cepat lulus dan ikhlas supaya kuliahnya lancar.

Bingung Tugas Akhir

Kemudian juga mulai pusing memikirkan tugas akhir. Apalagi para dosen selalu menanyakan 'apakah sudah memiliki judul atau setidaknya gambaran penelitian untuk skripsi nanti?', 'kira-kira mau bimbingan dengan siapa?'. Rasanya ingin menjerit dan mengatakan kalau belum punya pandangan apapun tentang semester akhir.

Sehingga, banyaklah bertanya kepada beliau atau teman-teman lainnya. Supaya punya arahan serta nggak bingung langkah apa yang harus kalian lakukan kedepannya. Mintalah penjelasan kepada para dosen atas materi perkuliahan yang kurang Sobat Zona pahami.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Ber-IQ Tinggi, Apakah Sobat Zona Salah Satunya?

Selalu Merasa Resah

Selain itu, ada lagi nih penderitaan mahasiswa semester 5, yakni diliputi perasaan resah, pesimis dan sedikit stres. Banyak pertanyaan yang bercokol di pikiran, seperti 'salah jurusan nggak sih?', 'bisa atau tidak ya menjalani perkuliahan ini?' atau 'mau magang di mana nanti?'

Nah, daripada terus bertanya dan nggak tahu jawabannya sama sekali. Lalu, memusingkabm berbagai hal yang berlum tentu terjadi, lebih baik berdoa serta berusaha semaksimal mungkin. Hilangkan perasaan pesimis, ganti dengan afirmasi positif supaya tetap termotivasi.

Pertemanan yang Menyempit

Selanjutnya, pertemanan menjadi sempit. Perasaan itu-itu saja yang bareng dan bertahan dengan kalian mulai semester 5. Karena, semakin lama semakin butuh lingkaran yang berkualitas daripada kuantitas. Sehingga, malas untuk memulai drama pertemanan. Daripada makan hati dan bikin dongkol, lebih baik bergaul sama orang-orang yang positif.

Kenali 5 Penderitaan Mahasiswa Semester 5 dan Cara Mengatasinya

Itulah ulasan Mimin mengenai penderitaan dan solusi bagi mahasiswa semester 5. Gimana nih, maish semangat kan? Heheheh.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Kenali 5 Kebiasaan Buruk Selama Kuliah Online, Kalau Fatal ya Bisa Ngulang Matkul