Ekonomi

Jokowi Bakal Wariskan Utang Rp8.000 Triliun Kepada Indonesia, Sobat Zona: Lah Terus Siapa yang Mau Bayar?

Nur Uswatun Khasanah 25 Maret 2021 | 10:31:44

zonamahasiswa.id - Ekonom senior Institute for Develompent of Economic and Finance (Indef) Didik J Rachbini memaparkan perjalanan utang Indonesia dari masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke masa Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Vtube Masih Masuk dalam Investasi Ilegal

Utang Naik Drastis

Ilustrasi utang yang selalu naik (Foto: Bisnistempo)

Menurut Didik, di akhir masa jabatan pada 2014 lalu, SBY mewariskan utang sebesar Rp 2.700 triliun. Kepada periode Jokowi, kemudian utang itu melonjak drastis.

“Pada waktu SBY terakahir memimpin beralih ke Jokowi utangnya itu sekitar Rp 2.700 triliun. Bu Sri Mulyani kemarin melihat datanya sendiri Rp 6.336 triliun. Jadi (naik) 150 persen dalam waktu hanya 5-6 tahun, utang selama puluhan tahun di-by pass lebih dari dua kali lipat,” ujar Didik.

Baca Juga: Negara Mana Sajakah yang Menjadi Investor Terbesar di Indonesia?

Hutang Ini Belum Ditmbahkan dengan Hutang BUMN

Ilustrasi utang BUMN (Foto: Portonews)

Didik menambahkan, utang tersebut belum ditambahkan dengan utang-utang milik BUMN. Berdasarkan data yang diperolehnya, posisi utang BUMN di luar utang tabungan dan deposito berada dikisaran Rp2.100 triliun.

“Jadi kalau ditambah Rp 6.300 triliun, jadi Presiden Jokowi itu mewariskan sekarang Rp 8.000 triliun utang. Ini suatu prestasi yang besar dan ini perlu dicermati,” kata Didik.

Di masa Presiden SBY, lanjut Didik, utang perusahaan pelat merah hanya berkisar Rp 500 triliun. Saat ini, utang tersebut telah bertambah banyak.

“Jadi sekarang BUMN itu tumpukan utang, sangat banyak. Kalau BUMN diberikan mandat, main embat aja, perkara resikonya urusan belakangan. Kita siap-siap saja presiden berikutnya menerima tumpukan utang yang sangat besar,” ungkap Didik.

Pasalnya, pemerintah menaikan defisit utang DPR tak bergeming. Di masa lalu, pelebaran defisit APBN dari 1 persen ke 2 persen perlu melalui perdebatan yang panjang. Saat ini, kata Didik, defisit APBN mencapai 45 persen.

“Sekarang semau-maunya, sampai defisitnya 45 persen. Mau utang berapa saja silahkan. Sekarang kita membayar bunganya saja Rp 330 triliun, belum lagi ditambah pokoknya, sehingga kita membayar utang dalam satu tahun itu sangat besar Rp 700-800 triliun,” ucap Didik.

Jokowi Bakal Wariskan Utang Rp8.000 Triliun Kepada Indonesia, Sobat Zona: Lah Terus Siapa yang Mau Bayar?

Sobat Zona itulah tadi utang yang telah diberikan oleh Jokowi selama masa pemerintahannya.

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website Zona Mahasiswa, ya!

Baca Juga: 5 Tips Berinvestasi Saham yang Cocok untuk Mahasiswa

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150