Tips

Jangan Ambil Awalan Judul Skripsi yang Kayak GIni Kalau Mau Lolos dalam Satu Bulan…

Muhammad Fatich Nur Fadli 13 September 2025 | 15:29:42

Zona Mahasiswa - Sebagai mahasiswa tingkat akhir, judul skripsi adalah pintu gerbang menuju kelulusan. Judul yang baik tidak hanya menarik, tetapi juga harus menunjukkan orisinalitas dan kelayakan penelitianmu. Namun, banyak mahasiswa yang terjebak dengan awalan judul yang sudah terlalu umum atau bahkan basi, yang membuat dosen langsung skeptis sejak pandangan pertama.

Baca juga: Hal Penting di Semester 5 yang Anak Semester 1 Harus Tahu!

Jika kamu ingin skripsimu lolos dalam satu bulan, hindari awalan judul yang terdengar seperti klise. Yuk, kita bedah awalan-awalan yang sering kali jadi "lampu merah" bagi dosen penguji dan pembimbing!

1. Awalan yang Terlalu Umum dan Tidak Spesifik

Awalan judul yang terlalu umum menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki fokus yang jelas.

  • Hindari: "Studi Kasus...", "Analisis...", atau "Tinjauan tentang..."
  • Kenapa Ditolak? Awalan ini tidak memberikan informasi spesifik tentang apa yang akan kamu teliti. "Studi Kasus" apa? "Analisis" tentang apa? Dosen akan menganggap ini sebagai judul yang malas dan tidak jelas.
  • Ganti dengan:
    • "Pengaruh [variabel bebas] terhadap [variabel terikat] pada [populasi/subjek]."
    • "Peran [nama/jenis variabel] dalam [fenomena]."
    • "Implementasi [teknik/model] untuk [tujuan penelitian]."

2. Awalan yang Terlalu Banyak Kata Sifat

Awalan ini sering kali digunakan untuk membuat judul terdengar lebih "wah", tapi sebenarnya tidak menambah nilai ilmiah.

  • Hindari: "Peran Penting...", "Hubungan Erat...", atau "Efektivitas Luar Biasa..."
  • Kenapa Ditolak? Kata-kata sifat seperti "penting," "erat," atau "luar biasa" bersifat subjektif dan tidak bisa diukur. Dosen ingin melihat judul yang objektif dan ilmiah.
  • Ganti dengan: Langsung saja fokus pada variabel atau fenomena yang ingin kamu teliti, tanpa tambahan kata sifat. Misalnya, "Hubungan antara Pola Komunikasi Keluarga dengan Prestasi Akademik Mahasiswa."

3. Awalan yang Bertanya Tanpa Arah Jelas

Meskipun rumusan masalah berbentuk pertanyaan, judul skripsi tidak seharusnya demikian, kecuali dalam beberapa penelitian kualitatif yang sangat spesifik.

  • Hindari: "Bagaimana Pengaruh...?", "Apa Hubungan...?", atau "Mengapa..."
  • Kenapa Ditolak? Judul harus menjadi pernyataan yang tegas tentang apa yang akan kamu teliti, bukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih cocok untuk rumusan masalah.
  • Ganti dengan: Gunakan awalan yang berupa pernyataan, seperti "Pengaruh..." atau "Hubungan..."

4. Awalan yang Menggunakan Akronim atau Singkatan

Akronim atau singkatan bisa membingungkan pembaca yang tidak familiar dengan topikmu.

  • Hindari: "Pengaruh SEO terhadap E-commerce..." atau "Analisis SWO terhadap PT. XYZ."
  • Kenapa Ditolak? Meskipun kamu tahu apa arti singkatan itu, pembaca atau dosen penguji di luar bidangmu mungkin tidak. Ini membuat judulmu tidak bisa dipahami secara luas.
  • Ganti dengan: Selalu tulis kepanjangan dari singkatan atau akronim, misalnya "Pengaruh Search Engine Optimization (SEO) terhadap..."

5. Awalan yang Menggunakan Kata-kata Bahasa Inggris secara Gado-Gado

Mencampur kata-kata Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tanpa alasan yang jelas bisa membuat judulmu terlihat tidak profesional.

  • Hindari: "The Effect of Social Media Marketing terhadap Brand Image..."
  • Kenapa Ditolak? Pilih satu bahasa dan gunakan secara konsisten. Jika kamu ingin menggunakan Bahasa Inggris, gunakan sepenuhnya. Jika Bahasa Indonesia, gunakan sepenuhnya.
  • Ganti dengan: "Pengaruh Pemasaran Media Sosial terhadap Citra Merek..."

Mengganti awalan judul yang klise akan membuat skripsimu terlihat lebih orisinal dan profesional. Selamat mencoba!

 

Baca juga: Hasil Penelitian Profesor dari Harvard, Pahami 9 Macam Kecerdasan Ini Biar Kamu Tahu Pinter di Mana

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150