Teknologi

Gawat! Pengguna Diajak Hapus Google Chrome dari Ponsel, Ada Apa?

Zahrah Thaybah M 10 November 2021 | 11:52:25

zonamahasiswa.id - Baru-baru ini beredar kabar bahwa pengguna diajak untuk menghapus Google Chrome dari ponsel. Hal ini karena Forbes menemukan ancaman keamanan data bagi pengguna search engine terbesar itu.

Ahli keamanaan cyber, Zak Doffman mengatakan Google Chrome memanen data ponsel yang sangat sensitif tanpa disadari pengguna. Ini merupakan mimpi buruk terbaru bagi privasi data.

Baca Juga: Urgent! Google Sarankan Hapus Aplikasi Ini di Perangkat Android karena Berisi Malware Berbahaya

Tingkat Keamanan Data Google Lebih Rentan

3.249 Pengajar di Indonesia Telah Tersertifikasi Oleh Google Indonesia –  Pos Aceh
Ilustrasi Google (Foto: Pos Aceh)

Bulan lalu, aplikasi Facebook terungkap melacak pergerakan pengguna iPhone dan membuka akselerometer perangkat setiap saat.

Facebook adalah pemanen data paling rakus di dunia dan informasi sensitif ini dapat digunakan untuk memantau perilaku, menghubungkan dengan jumlah data yang dikumpulkannya.

Namun, Facebook ternyata bukanlah pemanen data paling sukses di dunia, status itu diberikan kepada Google. Tidak seperti Facebook yang terpukul keras oleh kebijakan privasi terbaru Apple, pendapatan iklan digital Google terus melonjak.

Facebook mengumpulkan informasi ini untuk dirinya sendiri, sedangkan Chrome dengan senang hati mengumpulkannya untuk orang lain.

Baca Juga: Simak, Inilah Fitur-Fitur Telegram yang Membuat Privasi Penggunanya Terlindungi

Google Tak Mengaktifkan Akses Sensor Gerak

Australia rebukes Google for blocking local content - BBC News
Ilustrasi Google (Foto: BBC)

Sementara itu, peneliti Tommy Mysk memperingatkan bahwa semua situs web dapat mengakses sensor gerak di Android atau Chrome secara default. Sedangkan Safari/iOS melindungi aksesnya dengan izin.

Sederhananya, dengan Chrome, Google bekerja di kedua sisi pagar dalam hal penjelajahan pengguna. Google juga menyediakan infrastruktur pencarian dan iklan digital di balik layar, sambil mengontrol browser front-end yang mereka gunakan.

Selain itu, faktor filosofi Google dalam hal privasi pengguna, yaitu ketika mereka memonetisasi produk, maka bisa mendorong tingkat profitabilitas yang besar.

Sementara itu, Apple menonaktifkan akses sensor gerak secara default, Google tidak hanya mengaktifkan akses itu, tetapi juga memberitahu pengguna bahwa ini adalah pengaturan yang disarankan untuk tetap diaktifkan.

Ini mengindikasikan bahwa menggunakan Chrome di iPhone lebih aman daripada Android, karena Apple memblokir jenis pengambilan data ini untuk semua browser.

Gawat! Pengguna Diajak Hapus Google Chrome dari Ponsel, Ada Apa?

Itulah ulasan mengenai pengguna yang diajak untuk menghapus Google Chrome dari ponsel, karena keamanan data yang masih kurang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Hebat! Zoom Kembali Keluarkan Fitur Baru, Bisa Melihat Semua Peserta Zoom di HP Android dan iPhone

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150