zonamahasiswa.id - Pelaku penipuan ratusan mahasiswa IPB bernama Siti Aisyah Nasution (29) atau SAN, berhasil ditangkap polisi. SAN diduga melakukan penipuan yang mengakibatkan ratusan mahasiswa terjerat pinjaman online (pinjol).

Baca Juga: Heboh! Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Pinjol, Kampus Berikan Bantuan Hukum

Pelaku Pinjol IPB Ditangkap

Melansir Detik News, SAN dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/11). Dalam jumpa pers tersebut, tangan SAN terlihat terborgol dan memakai baju tahanan.

Pelaku juga tampak menunduk dengan posisi membelakangi kepolisian dan awak media. Namun, diketahui SAN sesekali terisak ketika ditanyai sejumlah wartawan yang hadir.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan SAN disangkakan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana empat tahun penjara.

"Dari fakta hukum yang diperoleh penyidik dalam proses penyidikan yang dilakukan, kami sudah menetapkan satu orang tersangka atas nama SAN dengan persangkaan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun penjara," ucap Iman (18/11).

Iman menjelaskan modus yang digunakan pelaku yakni menggaet korbannya dengan menawarkan kerjasama pencairan dan kerjasama bisnis pada market place atau toko online yang diakui sebagai miliknya.

"Modus operandi yang dilakukan oleh tersangka yaitu menawarkan kerjasama pencairan dan kerjasama bisnis pada market place atau toko online yang diakui milik tersangka. Namun, setelah penyidik melakukan konfirmasi terhadap info tersebut, ternyata toko online itu milik orang lain," jelasnya.

Sementara, Iman menggunakan uang hasil kejahatannya untuk kepentingan pribadi. Salah satunya untuk membayar cicilan mobil yang dibeli tersangka secara kredit.

"Untuk uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk kebutuhan pribadi. Sebagian lagi digunakan untuk beli kendaraan bermotor dan sebagian lagi untuk tutupi utang (pinjol) dari korban, jadi gali lubang tutup lubang," kata Iman.

SAN ditangkap di kediamannya di Ciomas, Kabupaten Bogor pada Kamis (17/11) dini hari. Saat penangkapan tersebut, turut diamankan pula satu unit mobil yang disebut sebagai bagian hasil kejahatan.

Diketahui, mobil itu dibeli secara kredit. Sementara untuk pembayaran cicilan setiap bulannya, pelaku menggunakan uang korban dengan total kerugian mencapai Rp2,3 miliar.

"Jadi ke semua uang hasil dari kejahatan ini digunakan untuk gali lubang tutup lubang. Yang kedua, untuk kehidupan dia pribadi, makan dan lain-lain. Setiap makan dengan calon korban, dia beliin minum, dia yang bayarin makan, ketemu di kafe dan lain-lain. Ketiga uang digunakan ada untuk cicilan, baik mobil maupun utang pinjol tadi," sambung Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro.

Di sisi lain, tersangka sudah melakukan penipuan dan penggelapan sejak Februari 2022. Adapun total korban yang melakukan pelaporan ke Polres Bogor sebanyak 317 orang dengan total kerugian mencapai Rp2,3 miliar.

Sebagian besar korban merupakan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Bogor, 116 di antaranya mahasiswa IPB. Saat beraksi, SAN memperdaya korban dengan iming-iming keuntungan 10-15 persen dari setiap transaksi pinjol.

Uang hasil pinjol kemudian diserahkan ke pelaku dengan perjanjian cicilan setiap bulan dibayar pelaku. Tetapi janji bayar cicilan utang tidak ditepati sehingga ratusan korban diteror oleh penagih hutang. Sedangkan ratusan mahasiswa yang merasa ditipu, akhirnya melaporkan tersangka ke Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor.

Sosok Pelaku Penipuan Ratusan Mahasiswa IPB: Punya Mobil Dibayar Pakai Duit Pinjol hingga Ngaku Menyesal

Itulah ulasan mengenai pelaku penipuan ratusan mahasiswa IPB hingga terjerat pinjaman online (pinjol) hingga hasil kejahatannya dibayarkan untuk cicilan mobil.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Sempat Mengeluh Banyak Tugas, Mahasiswa Unhas Ditemukan Tewas Gantung Diri