zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Apa kabar mahasiswa akhir? Bagaimana skripsinya, lancar jaya atau ngerjain sambil ngumpulin niat nih? Hehehe. Tapi, semoga cepat beres biar segera wisuda. Mimin mau tanya, ada nggak sih yang kepikiran menggunakan joki skripsi atau bahkan sudah ada yang joki?

Joki skripsi sendiri sudah tidak asing bagi mahasiswa akhir. Bahkan, banyak sekali yang lebih memilih membayar mahal daripada mengerjakan sendiri. Namun, di sisi lain juga menguntungkan kita. Oleh karena itu, yuk simak risiko menggunakan joki skripsi!

Baca Juga: 5 Jenis Kecerdasan yang Dimiliki Mahasiswa, Apakah Kalian Salah Satunya?

Alternatif Pengerjaan Skripsi

Pengerjaan skripsi memang membutuhkan waktu yang lama, bahkan mahasiswa akhir hampir di seluruh perguruan tinggi pasti terlambat lulus. Banyak sekali alasannya, mulai dari yang sulit menemukan judul, malas revisian karena dospem, sampai sulit mendapat data yang dibutuhkan.

Pada akhirnya menggunakan jasa pengerjaan skripsi atau joki. Karena, lebih cepat hanya dalam beberapa hari. Biasanya, mereka adalah golongan mahasiswa yang bernyali, berduit, dan juga tidak mau ribet. Selain itu, mereka lebih rela membayar mahal atau menghabiskan tabungan demi bisa lulus tepat waktu daripada molor.

Ketahuan Pihak Kampus

Risiko menggunakan joki skripsi adalah ketahuan pihak kampus. Setiap lembar skripsi pasti memuat perjanjian yang menyatakan siap dikenakan sanksi akademik hingga pencabutan gelar, apabila terbukti melakukan pelanggaran. Saat sidang, kalian juga akan gelagapan atau bingung tidak bisa menjawab ketika mendapat pertanyaan dari dosen penguji.

Apalagi Sobat Zona harus mempresentasikan skripsi dari awal hingga akhir, beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Jadi, kalau tidak tahu sipa-siap tidak lulus sidang.

Baca Juga: Kenali Kebiasaan yang Bikin Hidup Sobat Zona Susah

Boros Keuangan

Risiko menggunakan joki skripsi adalah boros keuangan. Seharusnya bisa digunakan untuk berbagai kepentingan lain sekalipun hal yang mendesak, tapi malah raib hanya untuk skripsi. Hal ini karena, biaya yang dikeluarkan mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semuanya pun tergantung dengan durasi waktu dan pilihan paket.

Tidak Ada Kenangan

Mengerjakan skripsi merupakan sesuatu yang dianggap momental. Karena, betul-betul merasakana bagaimana perjuangan sebagai mahasiswa akhir yang akan meraih gelar sarjana. Mereka harus menjalani proses mulai dari menemukan masalah, observasi di lapangan, mencari data, hingga nanti sidang skripsi.

Sedangkan, ketika Sobat Zona menggunakan joki skripsi tidak akan memiliki pengalaman yang mengesankan atau kenangan. Karena, kalian langsung menyerahkan proses skripsi secara keseluruhan kepada joki. Sehingga, tinggal menerima hasilnya saja.

Risiko Menggunakan Joki Skripsi, Jadi Bikin Untung atau Buntung nih?

Itulah ulasan mengenai risiko menggunakan joki skripsi. Jadi, menurut kalian bagaimana?

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: 5 Suka Duka Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Sobat Zona Sudah Pernah Merasakan?