Zona Mahasiswa - Ketika sudah berada di semester akhir, mahasiswa akan dihadapkan dengan tantangan besar bernama SKRIPSI. Nah, biar bisa ngerjain skripsi dengan lancar, satu hal yang wajib banget dipahami adalah jenis-jenis penelitian. Kenapa ini penting? Karena dari jenis penelitian inilah kamu bisa menentukan metode, pendekatan, hingga teknik pengumpulan data yang sesuai. Jadi, jangan sampai kamu asal ambil judul tanpa tahu jenis penelitian yang digunakan ya!

Baca juga: Begini Tips Nonton Anime atau Film Sambil Belajar Bahasanya

Yuk, kita bahas tuntas jenis-jenis penelitian yang wajib banget kamu pahami sebelum ngerjain skripsi!

Penelitian Kuantitatif

Ini adalah jenis penelitian yang sering banget dipakai mahasiswa, terutama di bidang sosial dan pendidikan. Penelitian kuantitatif fokus pada angka dan data statistik. Biasanya, kamu bakal pakai kuesioner, survei, atau data numerik lain yang nanti diolah pakai software kayak SPSS, Excel, atau Python.

Ciri-ciri penelitian kuantitatif:

• Pakai angka dan statistik
• Data bisa diukur dan dihitung
• Umumnya punya hipotesis yang harus diuji
• Pakai metode survei, eksperimen, atau korelasi

Contoh judul:

Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

Penelitian Kualitatif

Kalau yang ini lebih fokus ke makna, pengalaman, dan fenomena sosial. Kamu akan lebih banyak wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengumpulkan data. Nggak heran, kalau skripsi kualitatif biasanya tebal-tebal dan penuh kutipan.

Ciri-ciri penelitian kualitatif:

• Fokus pada proses, bukan hasil akhir
• Data berbentuk narasi atau deskripsi
• Lebih fleksibel dalam proses penelitian
• Nggak selalu pakai hipotesis

Contoh judul:

Studi Fenomenologis tentang Kecemasan Mahasiswa Tingkat Akhir saat Menyusun Skripsi

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Jenis penelitian ini populer di kalangan mahasiswa jurusan pendidikan. PTK dilakukan oleh guru (atau calon guru) di dalam kelas mereka sendiri, tujuannya untuk memperbaiki proses belajar-mengajar.

Ciri-ciri PTK:

• Dilakukan oleh praktisi (guru/dosen)
• Fokus pada solusi praktis
• Siklus berulang (perencanaan, tindakan, observasi, refleksi)

Contoh judul:

Penerapan Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah

4. Penelitian Pengembangan (R&D)

R&D (Research and Development) adalah jenis penelitian yang bertujuan mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Misalnya bikin media pembelajaran, aplikasi, atau alat bantu belajar.

Ciri-ciri R&D:

• Fokus pada produk atau model
• Melibatkan proses uji coba dan validasi
• Biasanya pakai model Borg and Gall atau ADDIE

Contoh judul:

Pengembangan Media Interaktif Berbasis Android untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan suatu fenomena atau kondisi tertentu tanpa mencoba membuat kesimpulan sebab-akibat.

Ciri-ciri penelitian deskriptif:

• Fokus pada "apa yang terjadi"
• Menggambarkan karakteristik, perilaku, atau kecenderungan
• Bisa pakai data kualitatif maupun kuantitatif

Contoh judul:

Deskripsi Pola Tidur Mahasiswa Selama Periode Ujian Akhir Semester

Penelitian Eksperimen

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan khusus pada satu kelompok dan membandingkannya dengan kelompok lain (kontrol). Cocok untuk kamu yang ingin menguji pengaruh suatu variabel secara langsung.

Ciri-ciri:

• Ada kelompok eksperimen dan kontrol
• Ada perlakuan (treatment)
• Ada pretest dan posttest

Contoh judul:

Pengaruh Pemberian Reward terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

Penelitian Korelasional

Kamu mau tahu hubungan antara dua variabel tanpa menyimpulkan sebab-akibat? Nah, korelasional jawabannya. Penelitian ini sering dipakai untuk melihat seberapa kuat hubungan antara dua hal.

Ciri-ciri:

• Fokus pada hubungan antar variabel
• Hasilnya berupa koefisien korelasi (r)

Contoh judul:

Hubungan antara Intensitas Belajar dan Tingkat Kepercayaan Diri Mahasiswa

Penelitian Historis

Kalau kamu anak sejarah atau suka ngebahas masa lalu, jenis ini cocok banget. Penelitian historis mempelajari peristiwa masa lalu untuk memahami dampaknya di masa kini.

Ciri-ciri:

• Fokus pada data masa lalu
• Analisis dokumen, arsip, dan sumber sejarah

Contoh judul:

Perkembangan Gerakan Mahasiswa Indonesia Tahun 1998

9. Penelitian Komparatif

Penelitian ini bertujuan membandingkan dua atau lebih kelompok untuk melihat perbedaan di antara mereka.

Ciri-ciri:

• Ada dua atau lebih kelompok yang dibandingkan
• Bisa kuantitatif atau kualitatif

Contoh judul:

Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Mind Mapping dan Ceramah

Kenapa Harus Paham Jenis Penelitian?

Biar kamu:

• Nggak asal bikin proposal
• Bisa pilih metode yang cocok
• Dihargai dosen pembimbing
• Lebih cepat ACC

Tips Menentukan Jenis Penelitian

1. Pahami Masalah yang Ingin Kamu Teliti Apakah butuh data angka atau narasi? Ada variabel yang diukur?
2. Lihat Referensi Penelitian Sebelumnya Cari skripsi, jurnal, atau tesis serupa di perpustakaan kampus atau internet.
3. Konsultasikan dengan Dosen Pembimbing Jangan malu buat tanya, biar kamu nggak salah langkah dari awal.
4. Sesuaikan dengan Kapasitas Kamu Misalnya kamu nggak jago statistik, mungkin bisa ambil yang kualitatif dulu.
5. Gunakan Software Pendukung SPSS untuk kuantitatif, NVivo untuk kualitatif, Canva atau Figma untuk pengembangan produk, dll.

Mahasiswa Semester Akhir Bakalan Malu Kalau Nggak Tahu Jenis-jenis Penelitian

Jangan jadi mahasiswa semester akhir yang kelihatan "kosong" waktu ditanya jenis penelitian. Menguasai jenis-jenis penelitian bukan cuma buat kebutuhan skripsi, tapi juga modal penting kalau kamu mau lanjut S2, kerja di bidang riset, atau jadi akademisi.

Dengan tahu jenis-jenis penelitian, kamu bisa lebih percaya diri, nggak bingung pas seminar proposal, dan lebih cepat kelar skripsinya. Jadi, yuk belajar dan pahami jenis-jenis penelitian mulai sekarang!

Kalau kamu masih bingung menentukan jenis penelitian yang cocok buat skripsimu, stay tune terus di Zona Mahasiswa ya! Kami bakal kasih kamu info, tips, dan trik seputar dunia kampus yang nggak cuma teoritis, tapi juga praktis!

Baca juga: Ini Dia Istilah-istilah Penting yang Mahasiswa Hukum Wajib Ngerti!