Fakta

Kenali 5 Penyebab Mahasiswa yang Stres, Nomor 3 Sering Dirasakan Oleh Kita!

Tiffany Maulany Putri 18 November 2020 | 07:58:11

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Jumpa lagi dengan mimin yang kali ini akan membahas mengenai stres pada mahasiswa.

Sebelumnya, Mimin mau memberi pengantar singkat mengenai pengertian stres, yaitu reaksi dari tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan.

Sudah mengenal apa itu stres, yuk kita simak apa saja sih penyebab mahasiswa mengalami stres?

Baca Juga: Untuk Mahasiswa, Kenali 5 Mata Kuliah Yang Bisa Merusak IPK!

Kondisi Pergaulan

(foto: wordpress)

Yang pertama adalah kondisi pergaulan atau lingkungan yang tidak baik menurut kita. Kondisi pergaulan atau lingkungan sekitar akan mempengaruhi keadaan psikis.

Sudah sekuat tenaga menjaga diri untuk tidak stres, eh kondisi lingkungan malah tidak mendukung. Adaa saja yang membuat kita tertekan dan lagi-lagi mengalami stres.

Beberapa dari mahasiswa mulai tertekan pada saat mereka sendiri tidak mempunyai teman baik, atau teman-teman mereka sudah jauh melangkah, sudah lulus tepat waktu, menikah, atau mendapatkan pekerjaan, sedangkan hidupnya gitu-gitu aja.

 Pada tahap ini, mahasiswa yang tidak tahan akan mulai menjauh dari pergaulan karena merasa tertekan dengan stres yang ia hadapi. Mahasiswa yang stres karena hal ini biasanya akan terus mengalami perasaan tertekan yang mengganggu, sehingga sulit untuk kembali dalam pergaulan.

Kegiatan Yang Tiba-tiba Padat

(foto: hipwee)

Mahasiswa yang stres karena hal ini biasanya adalah mahasiswa yang memasuki semester empat atau semester 5, karena perubahan terhadap kegiatan sebelumnya yang terbilang cukup santai saat semester satu dan dua.

Hal ini karena beban SKS yang semakin banyak dan semakin bertambahnya semester, maka akan semakin tinggi juga beban mata kuliahnya. Kalau pada semester berikutnya bentuk tugasnya masih seputar makalah, tugas presentasi, resume, dan lain sebagainya, maka memasuki semester yang lebih tinggi akan bertambah dengan banyaknya praktek, metode penelitian, dan lain-lain.

Belum lagi jika ia mengikuti organisasi maupun kepanitiaan yang semakin menambah padatnya kegiatan. Banyaknya rapat, hal-hal yang harus dipersiapkan, serta tuntutan yang mengharuskan semuanya selesai sesuai dengan tenggat waktu membuat kebanyakan mahasiswa mengalami stres.

Terutama ketika ia tidak bisa me-manage kegiatan dan menangani hal yang membuatnya tertekan secara terus menerus, maka ia akan mengalami stres.

Ekspektasi yang Berlawanan Dengan Realita

(foto: liputan6)

Ekspektasi adalah gambaran yang kita harapkan akan terjadi atas usaha maupun hal yang ingin kita capai. Maka, jika ketika sudah berusaha keras, namun ketika realita menghasilkan hal yang berbeda dengan ekspektasi, maka yang terjadi adalah rasa kecewa terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.

 Kalau sudah begini, kebanyakan mahasiswa akan merasa stres karena rencana yang tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan, hasil yang berlawanan dengan yang ia impikan, serta beberapa hal lainnya.

Misalnya ketika sudah berusaha keras pada mata kuliah X, namun nilai yang ia dapat tidak sesuai dengan yang ia harapkan, bahkan tidak lulus dan harus mengulang semester depan. Atau ketika sudah mengerjakan proposal, tapi laptop tiba-tiba rusak.

Hal-hal yang tidak terduga biasanya akan memberikan efek yang besar pada kondisi psikis. Ketika sudah merasa senang karena berharap semuanya akan berjalan lancar dan realita justru menunjukkan sebaliknya yang membuat sedih, kecewa, bahkan tidak mau lagi berusaha keras karena takut tidak sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga: Persiapkan 5 Hal Ini Untuk Kuliah Online Anti Stres, Setuju Tidak?

Kondisi Keluarga

(foto: halodoc)

Kondisi keluarga kurang lebih akan berpengaruh pada kinerja mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan maupun organisasi. Biasanya, mahasiswa cenderung mengalami stres ketika kondisi keluarganya sedang tidak baik karena satu dan lain hal.

Ada banyak hal yang membuat kondisi keluarga tidak baik-baik saja, yakni karena perekonomian keluarga yang sedang menurun, konflik antara orang tua dan anak, konflik antar saudara, maupun hubungan ibu dan ayah yang tidak harmonis, hingga berujung perceraian.

Keluarga merupakan orang-orang yang terdekat dengan mahasiswa. Meskipun beberapa memilih untuk merantau, peran keluarga masih sangat lekat dengan mahasiswa.

Maka ketika ada sesuatu yang berhubungan dengan keluarga, maka sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi psikis mahasiswa, entah yang menyebabkan stres maupun rasa bahagia.

Tidak jarang mahasiswa merasa lebih stres memikirkan kondisi keluarganya ketimbang tugas kuliah, organisasi, dan lain sebagainya.

Tuntutan dari Lingkungan

(foto: tribunnews)

Menjadi seorang mahasiswa tentunya hal yang membanggakan bagi yang mengenyam pendidikan tinggi, sekaligus menjadi beban yang berat. Baik secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan sekitar akan menuntut mahasiswa dalam beberapa hal.

Harus lulus tepat pada waktunya, IPK yang wajib terus meningkat dan bertahan pada nilai tertinggi, lulus kuliah pokoknya sudah bekerja pada perusahaan yang bagus dengan gaji yang tinggi, dan lain sebagainya.

Hal ini pada beberapa mahasiswa mungkin menjadi salah satu acuan atau motivasi. Namun beberapa malah menganggap tuntutan tersebut sebagai beban yang kurang lebih mempengaruhi kondisi psikologis mereka.

Stres pun sering terjadi karena tuntutan dari lingkungan ini. Beberapa bahkan sampai terlalu keras berusaha sampai akhirnya kurang memperhatikan kebahagiaannya sendiri yang berujung pada stres.

Kenali 5 Penyebab Mahasiswa yang Stres, Nomor 3 Sering Dirasakan Oleh Kita

Alright, Sobat Zona! Itulah tadi ulasan dari mimin tentang berbagai penyebab stres pada mahasiswa. Stres merupakan kondisi yang akan mengganggu keseharianmu sebagai mahasiswa.

Oleh karena itu, mimin doakan semoga kalian yang sedang membaca artikel ini bisa mengatasi stres dengan baik yaa!

Mimin pamit dulu, sampai ketemu pada ulasan selanjutnya! See you!

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Toxic People, Jangan Sampai Kamu Jadi Salah Satu Orang Yang Toxic!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150