zonamahasiswa.id – Kabar mengejutkan datang dari Facebook yang mengungkapkan terjadi kebocoran data 500 juta pengguna. Hal ini berdasarkan hacker yang mengklaim berhasil mengantongi data pribadi lebih dari 500 juta pengguna media sosial dari Facebook Inc.

Baca Juga: Kenali Kehebatan dan Manfaat Jaringan 5G yang Akan Hadir di Indonesia

Mengambil Data Nomor Telepon

Data yang diambil oleh hacker berupa nomor telepon, basis data yang sama dengan yang beredar di kalangan hacker pada Januari lalu.

Berdasarkan laporan Reuters, data tersebut dijual ke sebuah situs untuk hacker kelas bawah dalam bentuk kredit digital, yang bisa dibeli dengan mata uang Euro.

Alon Gal, pendiri perusahaan intelijen kriminal siber Hudson Rock dari Israel, mengatakan bahwa data tersebut valid. Karena, telah memeriksa keasliannya terutama ke beberapa nomor telepon milik orang yang ia kenal.

Sejumlah jurnalis juga bisa mencocokkan nomor telepon ke informasi lain yang ada pada basis data tersebut.

Baca Juga: Google Bongkar Rahasia Netizen Indonesia Selama Pandemi, Kira-Kira Apa Saja sih?

Sudah Diperbaiki Sejak Agustus 2019

Kemudian, dalam keterangan resminya, Facebook mengatakan bahwa data tersebut sudah "sangat lama" dan berkaitan dengan masalah yang sudah mereka perbaiki pada Agustus 2019.

Gal juga menilai pengguna Facebook harus diberi peringatan tentang serangan rekayasa sosial, social engineering, yang ingin mendapatkan nomor telepon atau data pribadi lainnya.

500 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, Sobat Zona: Bisa Gawat nih

Itulah ulasan mengenai 500 juta data pengguna Facebook yang bocor. Data tersebut berupa telepon yang merupakan basis data untuk dijual ke sebuah situs hacker kelas bawah.  

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Kenali 7 Aplikasi WhatsApp Terlarang dan Bahayanya, Sobat Zona: Jangan-Jangan Ada di Ponsel Kita