zonamahasiswa.id – Viral sebuah video di sosial media yang menunjukkan aksi perpeloncoan kepada mahasiswa di Kendari. Dugaan aksi perpeloncoan itu dilakukan oleh mahasiswa asal Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari saat kegiatan latihan dasar kepemimpinan.
Baca Juga: Mendikbud: Keputusan Belajar Tatap Muka Diserahkan ke Pemerintah Daerah
Perpeloncoan saat Latihan Dasar Kepemimpinan
Wakil Rektor III UHO Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Nur Arafah, mengkonfirmasi kebenaran adanya kejadian perpeloncoan saat latihan dasar kepemimpinan.
"Memang dibenarkan ada kejadian (perpeloncoan), itu merupakan latihan dasar kepemimpinan yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP, jurusan pendidikan ekonomi," kata Nur.
Meskipun begitu, ia tidak tahu-menahu soal perpeloncoan tersebut. Ia bahkan mengaku baru tahu setelah video itu viral di media sosial.
"Jadi, kami kan juga baru tahu itu tadi malam setelah viral, atas arahan pak rektor kami langsung ambil langkah-langkah, semua ketua jurusan, wakil dekan III sebagai wakil fakultas untuk klarifikasi kejadian yang ada di foto kemarin," kata Nur.
Kegiatan HMJ kepada Angkatan 2020
Nur Arafah membantah berita soal dugaan perpeloncoan tersebut terhadap mahasiswa baru. Menurutnya, aksi viral itu merupakan kegiatan HMJ yang dilakukan kepada angkatan 2020.
"Jadi bukan mahasiswa baru, tapi sudah semester II, itu kan kegiatan mereka kalau belum ikut LDK maka mereka kemarin ikut di kegiatan yang viral itu," ujarnya.
Namun, ia juga menyayangkan tindakan tersebut dilakukan di tengah pandemi. Karena, saat ini sudah ada surat edaran dari rektor terkait pembatasan kegiatan akademik dan non akademik di kampus.
"Selama pandemi sebetulnya sudah ada surat panduan kegiatan selama pandemi, kegiatan berkerumun seperti itu kan tidak boleh, jangankan non-akademik, ujian saja sudah kita tidak lakukan secara langsung," tuturnya.
Berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian
Nur Arafah menyebut kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 sampai 28 Februari di Pantai Nambo Kendari. Sang ketua jurusan pun sempat menghadiri acara tersebut dan memberikan arahan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak ada perpeloncoan.
Namun, pihaknya juga akan tetap memanggil mahasiswa yang menjadi panitia dari kegiatan tersebut.
"Jika ada yang berkeberatan terhadap mahasiswa dan orang tua, maka dipersilakan," katanya.
"Sudah ada konfirmasi kajurnya, sudah memanggil tadi siang, tapi nanti kami secara akademik meminta informasi lebih detail baik panitia dan peserta," sambungnya.
Nur menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait video viral tersebut.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengatakan pihaknya tengah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kapolres Kendari dan pihak UHO.
"Lagi mau dikonfirmasi ke Kapolres Kendari," katanya.
Viral! Perpeloncoan Mahasiswa di Kendari, UHO Beri Klarifikasi
Itulah ulasan mengenai perpeloncoan mahasiswa di Kendari. Namun, pihak kampus dan kepolisian masih terus mengkonfirmasi ulang kepada panitia kegiatan kepemimpinan.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: Bikin Kagum! Selesaikan Skripsi di Penjara, Warga Binaan LP Wirogunan Akhirnya Jadi Sarjana
Komentar
0