Berita

Perjuangan Mahasiswa UB Buka Bisnis Start up Hingga Masuk Forbes Indonesia 30 Under 30

Nisrina Salsabila 19 Maret 2022 | 12:57:55

zonamahasiswa.id - Kabar menggembirakan dari tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang berhasil masuk dalam daftar Forbes Indonesia 30 Under 30. Ketiganya adalah Ashab Alkahfi mahasiswa prodi Agroekoteknologi, Tubagus Syailendra prodi Hubungan Internasional (HI), dan Ahmad Syaifullah prodi Sistem Informasi.

Mahasiswa tersebut meraih prestasi melalui bisnis start up bernama Chickin Indonesia. Bisnis ini berupa aplikasi yang berguna membantu para peternak ayam di Indonesia. Dari bisnis yang sangat menguntungkan inilah, ketiganya berhasil masuk Forbes Indonesia 30 Under 30.

Baca Juga: Miris! Ini Kronologi Mahasiswa di Jogja Jual 2 Temannya Via Online

Awal Mula Bisnis Start up Mahasiswa UB

Potret Ashab (kiri) bersama Tubagus (kanan) (Foto: Bisnis)

Start up bernama Chickin Indonesia ini merupakan bisnis agrikultur yang ditujukan bagi peternak ayam melalui sebuah aplikasi. Hingga saat ini, aplikasi tersebut telah diunduh seribu peternak ayam yang tersebar di Indonesia.

Melansir Detikcom, salah satu peternak bernama Yudi merasakan manfaat positif setelah mengunduh aplikasi tersebut. Ia menyebut aplikasi yang diciptakan ketiga mahasiswa itu sangat membantu dalam mengelola serta manajemen pemeliharaan ayam.

Terlepas dari itu, awal mula mahasiswa merintis bisnis start up Chickin sudah dilakukan sejak duduk di bangku perkuliahan. Lebih tepatnya, saat mereka bertiga memasuki perkuliahan semester dua.

President Chickin Indonesia, Ashab mengatakan mereka melakukan riset di daerah Klaten, Jawa Tengah. Ia pun menjelaskan sempat menjadi peternak hingga membangun kandang dan memulai usaha ternak ayam.

Dari situlah, ketiganya menemukan permasalahan yang dirasakan para peternak ayam. Sampai muncul ide untuk mengatasi permasalahan peternak menggunakan teknologi dengan melakukan pengontrolan melalui rumah.

"Peternak ayam bisa melakukan climate control dari rumah. Peternak bisa memasukkan data seperti sarana produksi peternak atau sapronak, data harian, dan data penjualan, sehingga performa lebih terukur dan dapat meminimalisir resiko melalui tindakan preventif," ujar Ashab.

Mengenai ini, Ashab berharap bisnis mereka bisa memberikan dampak positif bagi para peternak. Ia pun menyebut komitmen Chickin Indonesia senantiasa memanfaatkan teknologi guna meminimalisir penggunaan antibiotik pada ayam organik.

Berhasil Masuk Forbes Indonesia 30 Under 30

Potret Tubagus dan Ashad dalam Forbes Indonesia 30 Under 30 (Foto: Instagram @tebesw)

Start up buatan mahasiswa UB itu berhasil menembus Forbes Indonesia 30 Under 30. Dua founder Chickin Indonesia, Ashab dan Tubagus masuk dalam daftar Forbes Indonesia 30 Under 30 yang terbaru.

Bisnisnya itu tercatat mengalami pertumbuhan setidaknya sebanyak 22 kali lipat dalam rentangan waktu 10 bulan terakhir. Selain itu, Chickin Indonesia dikabarkan menutup putaran pendanaan seed round sebesar Rp35 miliar dengan tiga investor global.

Tercatat [ada akhir tahun lalu, bisnis ketiga mahasiswa UB itu meraih pendanaan dari luar negeri sebesar USD 2,5 juta atau sekitar Rp35,8 miliar. Sebelumnya, start up ini merupakan binaan dari Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW UB). Sementara itu, tiga mahasiswa pendiri Chickin Indonesia menargetkan omset sebesar Rp500 miliar pada akhir tahun 2022.

Perjuangan Mahasiswa UB Buka Bisnis Start up Hingga Masuk Forbes Indonesia 30 Under 30

Itulah ulasan mengenai tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang berhasil masuk Forbes Indonesia 30 Under 30 melalui bisnis start up Chickin Indonesia.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Unnes, 17 Dosen Penuhi Panggilan Polisi Terkait Pemotongan Dana Penelitian

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150