zonamahasiswa.id - Tata Agusniati, Mahasiswi S1 Kebidanan di Medan, Sumatera Utara menjadi korban kecelakaan. Mobil yang ia tumpangi bersama temannya, Khairumi, masuk jurang, saat akan menghadiri Yudisium di Institut Kesehatan Helvetia, Senin (13/12).

Mobil travel asal Aceh Barat tersebut masuk jurang di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ), pukul 06.30 WIB.

Baca Juga: Tak Digubris, Mahasiswa Demo Tuntut Pemkab Indramayu Atasi Banjir Rob

Sempat Menitipkan Pesan

Wanita kelahiran Meulaboh, Aceh Barat 17 Agustus 1999 tersebut membuat seluruh keluarganya sangat terpukul.

“Harusnya ponakan kami ini mengikuti Yudisium hari ini di Medan, bersama rekannya Khairumi yang jenazahnya telah ditemukan,” ujar Hery, paman korban.

Tata adalah anak pertama pasangan Jubir HS dengan Samsidar yang terkenal kalem dan teguh meraih cita-cita. Hari ini yang seharusnya menjadi momen bersejarah tidak dapat diikuti sosok wanita pendiam dan kalem tersebut. Bahkan momen wisuda yang berlangsung pada Kamis 16 Desember 2021, juga gagal ia ikuti.

Karena, perjalanan menuju kembali ke kampus berubah jadi malapetaka setelah mobil Toyota Kijang Innova dengan nopol BL 1537 EF yang ditumpanginya mengalami kecelakaan hingga terjun ke jurang sedalam 35 meter lebih dan masuk sungai.

Khairumi yang juga sahabat Tata adalah rekannya satu kampus dan bersamaan dalam perjalanan ke Medan untuk yudisium dan wisuda.

Akan tetapi berdasarkan informasi sementara, jasad Khairumi sudah dtemukan. Sedangkan, jasad Tata sedang dalam proses pencarian.

Sebelum berangkat, Tata menitip pesan pada sang adik, Anisa Ramadhani, agar memakai pakaian yang bagus nantinya.

“Pesan korban kepada adeknya, ada pakaian yang ditinggalkan buat adeknya tersayang untuk menghadiri acara wisuda, namun Allah berkehendak lain,” ucap Hery.

Baca Juga: 12 Santriwati Korban Pemerkosaan Alami Trauma Berat: Korban Menjerit, Tutup Telinga

Masih Terus Melakukan Pencarian

Kemudian, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H. Marpaung, SH, SIK, MM menyampaikan info sementara jumlah penumpang mobil sebanyak tujuh orang sudah termasuk sopir. Namun data itu belum sepenuhnya valid.

Lalu, ia bersama Dandim 0206 Dairi Letkol Arm Adietya Yuni Nortono SH, turun ke lokasi untuk memantau proses pencarian korban mobil yang masuk jurang.

Mobil warna hitam yang digunakan sebagai travel antar Aceh-Medan, Sumatera Utara tersebut dilaporkan terjun ke jurang dan masuk sungai di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Saat ini pihak kepolisian bersama Basarnas Medan, aparat TNI, BPBD Pakpak Bharat, SAR dan tim dari Kota Subulussalam sedang melakukan pencarian korban.

“Terjadi kecelakaan tunggal, namun karena medan lokasinya cukup sulit sehingga kita tetap melakukan upaya lebih keras dalam pencarian korban. Mari sama-sama kita doakan agar korban segera ditemukan dan dievakuasi,” ujar Rocky.

Sejauh ini kendala utama dalam pencarian karena medan dan arus cukup deras. Untuk itu proses pencarian menggunakan alat berupa kamera dalam air untuk mendeteksi keberadaan korban.

“Tidak ada batas waktu, kita akan terus melakukan pencarian sampai ketemu, para korban ini kita evakuasi,” ujar AKBP Rocky.

Wisuda Berujung Maut, Mobil Dua Mahasiswi Kebidanan Masuk Jurang di Lae Kombih

Itulah ulasan mengenai dua mahasiswi kebidanan yang menjadi korban mobil masuk jurang. Mereka akan menghadiri Yudisium kampus, sebelum wisuda pada hari Kamis besok.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Terlanjur Pamer Jadi Ibu Bhayangkari, Ternyata Kekasihnya Polisi Gadungan