zonamahasiswa.id - Prosesi pernikahan Hansip Sabel digelar bak pedang pora. Pernikahan yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi sekaligus teman SD-nya digelar secara meriah. Hansip Sabel menikahi seorang janda desa bernama Yani. Bahkan, pernikahan Hansip Sabel dan Yani ini layaknya pesta rakyat dengan beragam acara kebudayaan Sunda.

Lokasi pernikahan hansip tersebut di Padepokan Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Rawalele, Kec. Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Akan tetapi, yang menjadi sorotan publik dan warganet adalah pasukan hansip berseragam hijau dengan mengacungkan golok sebagai senjata.

Baca Juga: Simak Aturan Baru SIM, Ada Minimal Umur hingga Bisa Berbentuk Elektronik!

Melakukan Prosesi Golok Pora

Melansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Hansip Sabel tetap mengenakan seragam linmas berwarna hijau di hari bahagianya itu. Ia pun diarak menggunakan kursi bambu menuju lokasi pernikahannya yang berada di desa tempat tinggal Kang Dedi.

Sedangkan, para keluarga beserta rombongan Hansip Sabel membawa seserahan dari mulai makanan sampai kambing.

"Ini Hansip Sabel mau kawin," kata Kang Dedi saat ikut dalam rombongan Hansip Sabel.

Namun, yang unik dari pernikahan Hansip Sabel dan Yani ialah adanya prosesi pora seperti layaknya pernikahan perwira TNI dan Polri. Bedanya adalah senjata yang mereka gunakan saat prosesi itu.

Apabila perwira TNI dan Polri menggunakan senjata pedang sehingga dinamakan pedang pora, maka dalam pernikahan Hansip Sabel menggunakan golok sehingga menjadi prosesi golok pora.

Musik Sunda pun turut menjadi pengiring mereka menuju pelaminan. Lalu, pengiring dalam prosesi golok pora ini adalah para rekan sejawat Hansip Sabel yang juga mengenakan seragam linmasnya.

Saat memberikan sambutan di acara pernikahan sahabatnya itu, Kang Dedi menjelaskan alasan Hansip Sabel tetap mengenakan seragam linmas di hari pernikahannya.

"Sabel orang yang bangga dengan korps hansipnya sehingga nikah pun tidak pernah lepas dari baju linmas," katanya.

Baca Juga: Unik! Ada Nasi Goreng Robot di Kota Malang, Jadi Penasaran Rasanya Gimana ya?

Makna Seserahan Saat Acara Lamaran

Sebelumnya, pada acara lamaran Hansip Sabel memberikan seserahan berupa uang Rp1.530 juta dan 53 sak semen. Bahkan sebagai simbolis, Hansip Sabel menggotong satu sak semen itu untuk diberikan kepada Yani.

Alasannya memberikan seserahan Rp1.530 juta dan 53 sak semen sebagai pengikat cintanya kepada Yani. Jumalh sak semen itu mengacu pada usia Yani yakni 53 tahun.

Sedangkan, makna dari uang Rp 1.530 juta adalah angka 1 menandakan hanya satu orang saja Hansip Sabel pilih untuk mendampinginya, yaitu Yani. Sementara itu, 53 menandakan usia calon istrinya tersebut.

Viral! Pernikahan Hansip Mirip Pedang Pora, Golok yang Dibawa Jadi Sorotan

Itulah ulasan mengenai pernikahan Hansip Sabel yang menggunakan prosesi pedang pora layaknya Perwira TNI dan Polri. Hanya saja yang membedakan adalah warna seragam serta senjata yang mereka gunakan, yakni golok. Unik sekali bukan?

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Viral! Mahasiswa Ini Wisuda Sekaligus Nikah, Warganet: Double Kill Nggak tuh?