zonamahasiswa.id - Ramai di media sosial tentang bendera Merah Putih yang dijadikan alas kaki atau keset di Polseksubsektor Wakate, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. Dalam video yang beredar, tampak selembar kain yang menyerupai bendera Merah Putih diletakkan di depan pintu dan dijadikan sebagai alas kaki oleh seorang pria.

Baca Juga: Parah! Oknum PNS di Kabupaten Sinjai Tendang Perempuan Bermotor hingga Tersungkur

Bendera Merah Putih Dijadikan Keset

Melansir Detik Sulsel, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat mengatakan insiden tersebut terjadi di Polseksubsektor Wakate tepatnya di Polres SBT. Atas kejadian itu, pihaknya mengungkap Kapolda sangat menyesalkan tindakan tersebut.

"Itu Polseksubsektor Wakate, itu di Polres SBT. Yang jelasnya terhadap kejadian tersebut Kapolda sangat menyesalkan dan memerintahkan diusut tuntas," ucapnya (13/5).

Lebih lanjut, Kombes Roem menjelaskan bahwa seorang pria yang terlihat menggunakan bendera sebagai keset merupakan warga sipil yang dipekerjakan di Polseksubsektor. Ia mengatakan jika warga sipil tersebut berprofesi sebagai petugas kebersihan yang pada waktu itu sedang memakai kaos polisi.

"Hasil pemeriksaan sementara bisa ditambahkan bahwa yang bersangkutan adalah orang sipil yang dibantukan sebagai petugas kebersihan di subsektor tersebut, tapi yang bersangkutan memakai kaos polisi," jelasnya.

Lantas, pihak kepolisian saat ini masih mendalami lebih lanjut soal insiden bendera Merah Putih yang dijadikan keset. Pria yang terlihat dalam video pun dibawa ke Polres SBT untuk dimintai keterangan.

"Jadi sebenarnya dia dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Sementara dalam perjalanan ke Kota Bula untuk diambil keterangan," tuturnya.

Terpisah, petugas kebersihan bernama Ilham Lering (30) itu kabarnya diberikan sanksi harus menaikkan dan menurunkan bendera Merah Putih di Polsubsektor Wakate setiap hari. Ia pun juga diberikan pembinaan tentang wawasan kebangsaan agar lebih menghargai bendera Merah Putih.

Hal tersebut dilakukan semata agar petugas kebersihan itu tidak lagi mengulangi perbuataannya dan lebih mencintai serta menghargai tanah air.

"Jadi sanksi yang diberikan itu setiap hari yang bersangkutan harus menaikkan dan menurunkan bendera di Polsek," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif (14/9).

Usai viral, Ilham menyampaikan permohonan maaf melalui video yang diunggah pada Selasa (13/9). Ia menyampaikan permohonan maaf di depan kantor Polsubsektor Watubela Kesui dengan didampingi Kepala Dusun Dafa Timur Hasan Basri dan seorang tokoh agama setempat bernama Ali Frans Kastela.

"Nama saya Ilham Rering atau dipanggil Ambon. Saya bukan polisi, saya masyarakat biasa. Saya bekerja di kantor Polsek Wakate sebagai cleaning service," terangnya.

Ilham mengaku perbuatannya itu tidak bermaksud untuk menghina lambang negara. Namun, ia menyadari bahwa telah membuat kesalahan hingga tindakannya yang dianggap meresahkan masyarakat.

"Saya minta maaf karena angkat bendera yang sudah lama tergantung di gudang untuk lap tangan dan saya tidak sengaja injak. Saya minta maaf kepada seluruh masyaraikat Indonesia sebesar-besarnya," imbuhnya.

Video Viral Bendera Merah Putih Dijadikan Keset di Kantor Polisi Maluku

Itulah ulasan mengenai seorang pria yang diduga bekerja di kantor Polisi Maluku sebagai petugas kebersihan kedapatan menggunakan bendera Merah Putih sebagai lap tangan hingga keset.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Sadis! Pria Ini Mutilasi Kucing Hamil hingga Tega Memakannya