zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Apa kabar calon mahasiswa baru 2021? Selamat bagi yang sudah dinyatakan lolos SNMPTN dan SBMPTN. Untuk yang belum, jangan bersedih karena ada pepatah "banyak jalan menuju Roma". Apapun hasilnya nanti, pasti ada hikmahnya intinya tetap semangat dan terus berjuang. Ngobrolin seleksi perguruan tinggi, Mimin ingat kalau ada jalur mandiri yang terkenal wow gitu ya.

Biasanya nih, mahasiswa yang kuliah mandiri identik dengan biayanya yang mahal. Karena, tidak mendapat subsidi pemerintah. Sehingga, mereka membayar murni untuk kampus dan nanti digunakan untuk anggaran lainnya. Bahkan, besaran biayanya juga tergantung dengan akreditasi jurusan. Tapi, apakah semua ini juga menentukan kualitas mahasiswa?

Baca Juga: Nasib Anak Teknik Dicap Buaya dan Playboy, Beneran atau Cuma Tuduhan?

Biayanya Nggak Masuk Akal

Kalau kita membandingkan mulai dari SNMPTN hingga SBMPTN yang biayanya masih cukup rasional daripada jalur mandiri. Ibaratnya dua seleksi tersebut mendapat subsidi dari pemerintah. Akan tetapi, mandiri betul-betul berasal dari kebijakan masing-masing kampus. Selain itu, sering menjadi bahan perbincangan lantaran besaran biayanya yang tidak masuk akal.

Karena, teman Mimin pernah bercerita jalur mandiri Fakultas Kedokteran seharga mobil Pajero, kalau Mimin mau jual ginjal aja deh. Tapi, ternyata tidak 100 persen untuk kampus lho, melainkan juga membantu para mahasiswa yang kesulitan ekonomi, pembangunan saranp dan prasarana, serta masih banyak lagi.

Baca Juga: Hanya Tuhan dan Orang Tua yang Boleh Tahu IPK Saya, Tetangga Jangan!

Apa Bedanya dengan Mahasiswa Biasa?

Selain itu, sepertinya fasilitas yang seluruh mahasiswa peroleh juga sama saja. Tidak peduli mau dari SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri. Misalnya, sarana dan prasarana dari kampus. Buktinya, juga nggak ada hal yang istimewa seperti mahasiswa yang kuliah mandiri disediakan ruangan khusus untuk akses Wi-Fi atau mungkin nanti di kelas pakai bangku yang sedikit empuk.

Lalu, juga dari segi kemampuan tidak jauh berbeda dengan mahasiswa lainnya. Sebab, kita semua sama dan yang membedakan hanyalah dari segi biaya masuk perguruan tinggi. Oleh karena itu, tidak usah saling berkecil atau tinggi hati. Belum tentu juga mahasiswa yang masuk tanpa tes juga lebih unggul daripada yang SBMPTN dan mandiri.

Karena, kualitas mahasiswa bukan berdasarkan patokan mereka masuk perguruan tinggi melalui jalur apa, melainkan kemampuan diri sendiri. Seberapa bisa menyerap materi perkuliahan dengan baik atau belajar dengan tekun.

Semakin Besar Biaya Kuliah Mandiri Apakah Juga Penentu Kualitas Mahasiswa?

Itulah ulasan mengenai besaran biaya kuliah mandiri yang bukan menjadi penentu kualitas mahasiswa.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Menjadi Mahasiswa Gamer atau Mahasiswa Aktivis? Membaca Realita Mahasiswa Milenial