zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Seringkali kita mendengar pemberitaan bahwa ada sarjana termuda yang masih berusia belasan tahun tapi berhasil lulus dengan predikat Cumlaude hingga menyabet dua gelar sekaligus. Tapi, apa pernah mendengar mahasiswa berhasil meraih gelar doktor di usia 24 tahun seperti Diva Kurnianingtyas?

Ia membuat takjub semua orang, pasalnya berhasil menjadi doktor termuda di wisuda ITS ke-124. Banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak kita 'hah kok bisa?'. Penasaran kan? Yuk, simak kisah inspiratif Diva Kurnianingtyas!

Baca Juga: Ditolak 25 Perusahaan hingga Jadi Pengusaha, Berikut Kisah Inspiratif Sandiaga Uno

Ingin Membahagiakan Sang Ibunda

Gadis kelahiran Malang, 13 Desember 1996 tersebut sebelumnya memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika di Universitas Brawijaya. Saat itu, ia menempuh studi hanya 3,5 tahun.

Setelah lulus, Diva bekerja terlebih dahulu di bidang Data Engineering selama tiga bulan. Hingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studinya melalui beasiswa program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di ITS.

Pada jenjang S2, ia mengambil jurusan teknik Sistem dan Industri dan menempuh selama dua tahun. Lalu, melanjutkan S3 selama 3 tahun.

Motivasinya melanjutkan pendidikan hingga gelar doktor, tak lain adalah karena sang ibu. Karena, ia ingin membahagiakan dan membanggakan ibunya.

Sebelmnya, ia sama sekali tidak pernah berekspektasi untuk kuliah lanjut di usia muda. Akan tetapi, berkat keinginan serta doa ibu, Diva Kurnianingtyas berhasil mencapai titik ini.

Sebagai mahasiswa termuda, banyak sekali tantangan yang Diva rasakan. Ia harus belajar secara tepat agar lulus tepat waktu dan juga bagaimana mengendalikan emosi untuk bisa menerima situasi yang tidak sesuai harapan.

Namun, baginya yang terpenting adalah belajar sabar. Pasalnya, studi S3 berbeda dengan S1 dan S2 di mana terus mempelajari ilmu pengetahuan, melainkan ilmu kehidupan yang belum pernah diperoleh sebelumnya.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Bu Ira Mira ‘Dosen TikTok’ yang Paling Eksis di Media Sosial

Ikut Konferensi Internasional hingga Jurnal Terindeks Scopus

Selama kuliah, Diva Kurnianingtyas terus mengembangkan diri dalam kegiatan proyek dan penelitian. Ia pun beberapa kali menyajikan penelitiannya dalam konferensi internasional hingga publikasi jurnal terindeks Scopus.

Bidang yang ditekuni adalah Perencanaan dan Manajemen Kesehatan, Pemodelan Simulasi, Data Mining, Pemrograman serta Optimasi. Sehingga, gadis ini mengangkat topik tentang perancangan, pengembangan, dan perencanaan sistem asuransi kesehatan nasional untuk disertasinya.

Hal ini bertujuan agar mendapat strategi alternatif mengenai mekanisme rujukan kesehatan supaya anggaran keuangan stabil, dapat menjangkau presi, dan kualitas program meningkat.

Dalam penelitiannya, Diva menemukan faktor krusial yang menjadi penyebab defisit keuangan. Fenomena ini terjadi karena kepatuhan peserta dalam membayar premi per bulan dan tidak efektifnya sistem rujukan.

Mengubah rujukan atau penetapan premi peserta merupakan solusi yang layak dipertimbangkan, meskipun banyak dari mereka yang menunggak pembayaran. Sebab, dapat mengurangi terjadinya anggaran keuangan yang mengalami defisit.

Nantinya, ia ingin fokus meningkatkan kemampuan dalam mengoptimasi sistem kesehatan. Ini adalah bentuk implementasinya sebagai lulusan Teknik Informatika serta Teknik Sistem dan Industri.

Kemudian, ia berpesan kepada mahasiswa ITS, khususnya yang sedang menempuh S3. Menurutnya, seringkali kita melupakan bahwa setiap orang memiliki ujian dan jalan hidup yang berbeda. Kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain apalagi sampai menghakiminya. Tetap semangat untuk menyelesaikannya.

Raih Gelar Doktor di Usia 24 Tahun, Inilah Kisah Diva Kurnianingtyas

Itulah ulasan Mimin mengenai Diva Kurnianingtyas yang berhasil meraih gelar doktornya di usia 24 tahun. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah inspiratifnya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.

Baca Juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Nadiem Makarim, dari Founder Gojek Sampai Menteri Pendidikan