zonamahasiswa.id- Halo, Sobat Zona! Akhir-akhir ini, beredar sebuah video tik-tok yang memperlihatkan 5 orang murid menginjak rapor mereka. Entah apa maksud dari video itu, hanya sebatas ingin viral atau menyampaikan kekesalan pada pihak sekolah.

Hal itu membuat para guru di sekolah tersebut merasa kesal. Atas kelakuan para muridnya tersebut, bahkan sempat ingin mengembalikan mereka kepada orang tuanya. Video itu dibuat tak lama setelah pembagian rapor oleh pihak sekolah.

Baca Juga: Ngakak! Lama Tidak Mengerjakan dan Bimbingan Skripsi, Mahasiswa Tingkat Akhir Ini Terkejut Saat Tahu Dosen Pembimbingnya Sudah Pensiun

Menindaklanjuti Kasus Tersebut

Seperti diberitahukan Kompas.com, Selasa (22/12/2020), para guru SMPN 1 Suela, Lombok Timur ini merasa sangat kesal dengan kelakuan para muridnya tersebut dan menilai tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap sekolah dan tidak menghargai guru.

Berdasarkan rapat dewan guru, kelima siswi tersebut sempat diputuskan untuk dikembalikan ke orang tuanya.

Sebenarnya melihat dari keputusan bapak ibu dewan guru, keputusan tersebut sudah sangat bijak agar membuat para siswa tersebut menyesali atas perbuatanya. Akan tetapi dikeluarkan dengan baik-baik, seperti masih memberikan surat pindah dan lainnya. Agar mereka tetap bisa melanjutkan sekolah walaupun tidak disitu.

Namun, dalam pemberitaan Kompas.com, Rabu (23/12/2020), keputusan untuk mengeluarkan kelima siswi tersebut dibatalkan, setelah kepala sekolah SMPN 1 Suela, Kasri dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.

Dalam pertemuan itu, Kasri mengaku mendapat intruksi dari Bupati Lombok Timur. “bupati melalui kabid urusan pendidikan SMP meminta kami menerima kembali lima siswa untuk dibina di sekolah ini” kata Kasri.

Baca Juga: Wow! Mie Limbah Kulit Semangka Berhasil Antarkan Mahasiswa UIN Malang Menyabet Penghargaan Bergengsi

Harus Lebih Bijak Ketika Bermedia Sosial

Ketika ditanya oleh Ahmad Riyadi Ahyar, guru Bahasa Inggris SMPN 1 Suela, apa motif dari pembuatan video tersebut, mereka menjawab hanya sekedar iseng dan tidak ada tujuan lain.

Sebelumnya Ahyar juga sudah mengingatkan agar para siswa lebih berhati-hati ketika berbahasa di sosial media, baik di WhatsApp ataupun aplikasi media sosial lainya, termasuk Tik Tok.

Memang anak-anak seusia mereka harus sangat diperhatikan ketika mengunakan media sosial. Kebanyakan dari mereka belum mengetahui dampak buruk dan baiknya. Harusnya mereka lebih didampingi orang tua ketika menggunakanya, agar hal serupa tidak kembali terulang lagi.

Aksi Video Menginjak Raport di Tik Tok yang Dibintangi Oleh Siswa Sukses Bikin Netizen Menghujat

Melihat para siswa yang masih berada di bangku smp kelakuan mereka ini dianggap begitu fatal, maka dari itu peran orang tua sangatlah penting. Terutama pada saat sekolah online seperti ini semua mengunakan hp sebagai media belajar, para orang tua pun harus terus mengawasi apa yang mereka buka menggunakan hp tersebut.

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: Kondisi Terkini Mahasiswa Unri yang Dicium Dosen: Tertekan hingga Takut Disalahkan