zonamahasiswa.id - Banyak kisah menarik dan inspiratif dari anak bangsa. Mereka bahkan bisa menjadi kebanggaan semua orang. Seperti halnya Iwan Aprianto yang merupakan seorang mahasiswa sekaligus marbot masjid. Akan tetapi, ia berhasil menyandang gelar Doktor dan lulus dengan predikat Cumlaude. Berikut kisahnya.

Baca Juga: Raih Gelar Doktor di Usia 24 Tahun, Inilah Kisah Diva Kurnianingtyas

Berjuang demi Mencukupi Kebutuhan Hidup

Dr. Iwan Aprianto, M.Pd merupakan putra daerah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Ia lahir 5 Januari 1989 di Desa Malapari, Kecamatan Muara Bulian. Putra dari pasangan suami istri Burhan dan Kholijah ini akrab disapa Pak Iwan di tempat kerjanya, Institut Agama Islam Nusantara Batanghari.

Iwan bukan terlahir dari keluarga berlatar belakang pendidikan tinggi. Orang tuanya merupakan lulusan SR (Sekolah Rakyat) atau setara dengan sekolah dasar. Meskipun demikian, tak menyurutkan semangat dan tekadnya begitu saja dalam mengenyam pendidikan.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan menengahnya, Iwan melanjutkan SMA di Madrasah Aliyah Nurul Falah Desa Malapari. Kemudian, lanjut ke perguruan tinggi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan selesai pada tahun 2012 silam.

Perjuangannya dalam menempuh pendidikan tidaklah mudah. Iwan yang saat itu masih berstatus mahasiswa juga menyambi bekerja sebagai marbot masjid, mengajar di MI (Madrasah Ibtidaiyah) pada sore hari, dan malamnya lanjut mengajar ngaji secara privat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Lebih kurang selama tiga tahun saya menjadi Marbot Masjid, hal tersebut didasari karena kebutuhan saat menjalankan pendidikan, sementara penghasilan orang tua tidaklah seberapa," ujarnya.

Baca Juga: Yuk, Kenal Lebih Dekat Sosok Sederhana Apriyani Rahayu, Sang Penyumbang Emas untuk Indonesia

Meraih Gelar Doktor dan Lulus Cumlaude

Kecintaan Iwan pada dunia pendidikan, membuatnya tak hanya mau meraih gelar S1. Ia akhirnya melanjutkan studi S2 di Universitas Jambi. Di tengah kesibukannya, ia membantu orang tuanya jualan sayuran serta mengambil daun ubi untuk dijual ke pasar.

"Pada pagi harinya saya juga menyadap karet, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan strata dua. Seiring dengan perjalanan waktu akhirnya saya bisa menyelesaikan pendidikan strata dua pada tahun 2014," tuturnya.

Lalu, sekarang Iwan sudah menjadi dosen tetap IAIN Nusantara Batanghari. Sebelumnya, tahun 2018 akhir ia mengikuti seleksi Program Beasiswa Lima Ribu Doktor. Setelah itu, mengikuti berbagai tahapan seleksi dan berhasil lulus sebagai penerima beasiswa tersebut. Kemudian, barulah melanjutkan studi S3-nya.

Ketika menempuh studi di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, tanggal 28 September 2021 Iwan Aprianto melaksanakan Ujian Sidang Terbuka atau promosi doktor dan lulus dengan predikat Cumlaude.

Kisah Pemuda Marbot Masjid Dapat Gelar Doktor dan Lulus Cumlaude

Itulah ulasan mengenai kisah seorang pemuda yang menjadi marbot masjid sekaligus mahasiswa demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, berkat kerja kerasnya berhasil meraih gelar doktor dan lulus Cumlaude.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasi zonamahasiswa.id. Sampai jumpa.

Baca Juga: Selebgram Penuh Kontroversi Kini Memotivasi, Inilah Sosok Awkarin