zonamahasiswa.id - Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan aksi dengan membakar jaket almamater kampus dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi tersebut terjadi di Jalan Malioboro, Yogyakarta pada Kamis (15/9).

"Bakar, bakar, bakar almetnya. Bakar almetnya sekarang juga," seru massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak.

Baca Juga: Demo Kenaikan BBM Berujung Diprotes Emak-emak: Tugas Kalian Belajar!

Mahasiswa Bakar Jaket Almamater UGM

Menyadur Kompas, seorang orator sekaligus mahasiswa UGM bernama Agung mengajak seluruh mahasiswa yang beraksi untuk melepas jaket almamater kampus. Lantas, ia membakar jaket almamater Kampus Biru di depan panggung aksi.

Agung menyerukan tak ingin lagi ada alumni UGM yang menjadi pejabat maupun kalangan pemerintahan. Sebab menurutnya, mereka yang mempunyai posisi demikian dinilai lupa kepada masyarakat.

"Kami ingin tidak ada lagi alumni UGM yang menjadi pejabat maupun kalangan pemerintahan yang kemudian lupa kepada masyarakat. Pada akhirnya tidak mementingkan kesejahteraan masyarakat," ujar Agung (15/9).

Ia menilai UGM sebagai kampus yang dinobatkan sebagai universitas peringkat satu di Indonesia tersebut tak memberikan sikap atas masalah yang sedang dihapi masyarakat. Salah satunya persoalan kenaikan harga BBM dan regulasi-regulasi lain yang bermasalah.

"Hari ini kami ingin mengatakan bahwa UGM harus memberikan sikap," tuturnya.

"Banyak dirjen dari kementerian itu juga berasal dari UGM, termasuk presiden juga dari UGM. Kami berhara UGM bisa bersikap," imbuhnya.

Agung pun mengaku berinisiatif untuk membakar jaket almamater bersama rekan-rekannya karena atas dasar kekecewaan terhadap kampus. Pihaknya mendesak agar pemerintah dan tokoh-tokoh yang berasal dari UGM dapat mengambil sikap atas masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini.

"Kami ingin menegaskan, UGM sedang tidak baik-baik saja artinya Indonesia sedang tidak baik-baik saja," ucap Agung.

"Kami ingin mereka bersikap, karena jika tidak wajah mereka seperti sampah yang dibakar saja terus hilang," sambungnya.

"Mereka kehilangan wajahnya yang mulai, yang terbaik, dan world class university. Jika pada akhirnya mereka tidak berpihak pada masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, aksi massa yang digelar di ruas jalan antara Museum Vredeburg dan Istana Kepresidenan Yogyakarta menyuarakan lima tuntutan. Pertama, massa menolak kenaikan harga BBM.

Kedua, menolak pasal-pasal RUU KUHP tentang Perlindungan terhadap Harkat Martabat Presiden, Wakil Presiden, pejabat lainnya, serta Kekuasaan Umum. Selanjutnya menuntut pemerintah dan DPR untuk melakukan pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi secara cepat dengan menggunakan prinsip pembentuk peraturan perundang-undangan.

Tuntutan keempat dengan menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat yang belum dirampungkan. Terakhir menuntut pemerintah pusat dan daerah untuk membuka seluas-luasnya mengenai akses dan fasilitas transportasi publik.

Kecewa dengan Alumni, Mahasiswa UGM Bakar Jaket Almamater Saat Demo Kenaikan BBM

Itulah ulasan mengenai sejumlah mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi nekat membakar jaket almamater UGM sebagai ungkapan kekecewaan saat melakukan unjuk rasa kenaikan harga BBM.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ditembak Gas Air Mata di Area Sensitif hingga Celana Robek