zonamahasiswa.id – Setiap manusia pada dasarnya memang tidak pernah merasa puas. Selalu merasa apa yang di depan mata, apa yang menjadi miliknya, dan yang telah berhasil mereka raih tidak berarti apapun. Selalu ingat, jangan menggunakan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur suksesmu.

Padahal, Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda. Semua memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Tuhan sudah menggariskan takdir masing-masing.

Rezeki, jodoh, dan kematian adalah rahasia Tuhan. Dengan kita tidak bersyukur atas apa yang kita miliki, tandanya adalah orang yang tidak bersyukur. Kebahagiaan juga tidak bisa diukur dengan materi.

Bagaimana Kesuksesan Diri?

Sukses tidak hanya memiliki karir yang cemerlang, jabatan tinggi, dan harta kekayaan yang berlimpah. Kita sudah menjadi orang-orang yang sukses apabila mampu mengapresiasi diri mulai dari hal-hal kecil.

Mengapresiasi bahwa hal sekecil itu saja sudah bisa, apalagi jika berhasil dengan hal besar. Melalui itu, kita akan terbiasa untuk selalu mengapresiasi diri.

Sukses adalah ketika kita mampu bersyukur atas kehidupan yang kita miliki, tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Si A masih berusia 23 tapi sudah memiliki bisnis. Sedangkan kita berusia 26 tahun tapi masih menjadi karyawan biasa.

Si A berasal dari keluarga terpandang, sedangkan kita berasal dari keluarga sederhana. Si A sudah memiliki karir yang cemerlang, sedangkan kita masih merangkak.

Sukses adalah ketika kita mampu optimis ketika lingkungan di sekitar penuh dengan orang-orang pesimis. Bisa bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Sukses adalah ketika kita mampu berhasil mewujudkan apa yang menjadi impian.

Rob Moore mengatakan bahwa seseorang yang sukses dalam hidup percaya bahwa dia dapat membuka parasutnya atau tujuan hidupnya setelah meloncat dan tidak akan menyerah dalam mencapainya.

Baca Juga: Ingat! Suksesmu Bukan Karena Kampusmu

Cara Mengukur Kesuksesan Diri

Selama ini kita selalu terkonstruk bahwa orang yang memiliki karir sempurna, jabatan, serta popularitas di lingkungan sosial adalah orang-orang yang memiliki derajat dan martabat tinggi.

Pada kenyataannya, kesuksesan dalam hidup sama sekali tidak berhubungan dengan jabatan atau popularitas. Semua yang menciptakan standar itu adalah manusia sendiri.

Theodore Rubin mengatakan, "Kebahagiaan tidak datang dari melakukan pekerjaan yang mudah tetapi dari perasaan senang setelah kepuasan yang datang setelah pencapaian tugas yang sulit yang menuntut yang terbaik."

Ketika kita mampu berbahagia dengan segala kehidupan kita, berani mengambil resiko atas keputusan yang kita pilih itulah cara mengukur kesuksesan.

Kita bisa berproses untuk menjadi lebih maju dan berkembang. Kemudian, kita mau berjuang secara maksimal untuk segala hal yang ingin kita raih.

Jangan Gunakan Kesuksesan Orang Lain Sebagai Tolak Ukur Suksesmu

Sobat Zona, itu tadi adalah sedikit ulasan motivasi dari Mimin untuk kalian yang sedang meraih mimpi. Kita memang tidak bisa mengikuti dan meniru orang lain.

Berjuang pada jalan masing-masing. Berserah pada garis takdir. Tetap semangat berkarir, apapun itu adalah rezeki masing-masing orang. Sekali lagi, jangan gunakan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur suksesmu. Semoga ulasan ini bermanfaat, Sobat Zona.

Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi dan menyalakan notifikasi di zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Bertemanlah Dengan Orang yang Memaksamu Untuk Selangkah Lebih Sukses