zonamahasiswa.id – Untuk kedua kalinya Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kementerian di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu menunjukkan bahwa Presiden sangat serius membawapemerintahan dengan baik kedepannya.

Baca Juga: 366 Perguruan Tinggi Swasta Tak Memiliki Mahasiswa, Lalu Bagaimana Nasibnya?

Pelantikan Menteri di Kabinet Indonesia Maju

Dalam reshuffle ini akhirnya menjawa reshuffle dengan melantik dua menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.

Adapun pelantikan pelatikan tersebut digelar di Istana Negara Jakarta. Presiden Jokowi melantik Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), dan Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pelantikan tersebut dilaksanakan dengan hidmat, dimana hal itu dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 72/P tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Berapa Menteri Negara Kabinet Indonesia maju periode 2019-2024.

Baca Juga: 5 Sekolah Kedinasaan yang Bisa Dipilih Anak IPA

Pak Nadiem dan Kemendikbud

Pergeseran Kemendikbud tersebut tentunya menjadi salah satu tantangan baru yang harus dilakukan supaya kedepannya Kemendikbud semakin baik. Belum lagi saat ini Kemendikbud menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek).

Persoalan demikian tentu tidaklah mudah, apalagi menjawab tantangan pendidikan di Indonesia yang masih cukup rendah. Sehingga juga perlu adanya riset yang mendala dan proyeksi pembangunan pendidikan dengan baik.

Bagaimana Masa Depan Kemendikbud di Reshuffle Kedua Kabinet Indonesia Maju Kali ini?

Itulah ulasan mengenai Kemendikbud di Reshuffle kedua Kabinet Indonesia Maju, sehingga menjadi salah satu kesempatan dan tantangan besar untuk memajukan riset dan pendidikan di Indonesia.

Mimin sih berharap semoga lebih maju, dan jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk tetap update informasi menarik lainnya.

Baca Juga: Musim Pendaftaran, Waspadai Praktik Calo Mahasiswa dan Sekolah Kedinasan