zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Mang Kadir punya kebun jeruk nipis, mimin kembali lagi dengan tips! Kali ini untuk para pejuang skripsi, yaitu bagaimana dosen penguji melihat skripsi kamu hanya sekedar copy paste atau murni hasil karya sendiri.

Baca juga: Yang Mau Bimbingan Wajib Tahu Nih, Ini Dia Hal-hal yang Nggak Disukai Dosen Pembimbing

Seperti yang kita ketahui, penguji skripsi dikenal jeli dan akan dengan cepat melihat kesalahan-kesalahan kecil kita dalam mengerjakan skripsi. Jadi, ketika mereka menyadari bahwa tesis kamu hanyalah hasil copy paste, apa saja tanda-tandanya? Yuk, kita simak bersama!

Tahun di Daftar Pustaka Berbeda dengan Tahun Yang Dikutip Dalam Skripsi

Tips pertama untuk mengetahui apakah dosen mengetahui atau mencurigai adanya copy paste di dalam tesis adalah pertanyaan ini muncul dalam kutipan, dari penulis ini, tahunnya 2003. Tapi saya lihat di daftar pustaka kamu, tahunnya 2003, 2011. Buku mana yang telah kamu baca? Atau mungkin juga kamu tidak membaca bukunya, hanya menyalinnya saja?

Biasanya dalam skripsi, kita harus mencantumkan catatan sebagai sumber kutipan. Namun, dalam beberapa kasus, kita melupakan satu hal penting, yaitu keselarasan antara tahun dan pengarang yang kamu cantumkan di catatan dengan yang ada di daftar pustaka.

Hal ini dapat terjadi karena mungkin saja kamu hanya mengutipnya dari jurnal orang lain, bukan dari sumber asli buku tersebut. Jika seperti ini, kamu bisa menjelaskan sumber asli yang kamu temukan pada tahun berapa dan menyebutkan jurnal yang menjadi referensimu.

Setidaknya, kamu menjelaskan dengan jujur bahwa kamu mengutipnya dari jurnal penelitian yang terpercaya, sehingga kutipan kamu masih layak untuk dipertahankan.

Menyadari Ada Font Yang Berbeda

Mimin sudah bilang di awal review kan, dosen pembimbing itu jeli? Jadi mereka pasti akan menyadari kalau ada hal-hal sekecil apapun yang terlewat dan bisa jadi skripsi kamu dicurigai hanya copy paste. Misalnya, ada pertanyaan seperti ini:

"Ini kok ada kutipan di halaman 12 paragraf kedua, kok font-nya agak berbeda dengan yang lain?" atau "Ini kenapa ada bayangan hurufnya?"

Kalian yang mungkin berniat memparafrasekan atau mengutip, lupa mengubah format hurufnya. Kalau sudah begini, saran mimin sih, siap-siap saja untuk merevisi bagian itu, dan jangan mengulanginya lagi.

Biasanya penguji akan menanyakan beberapa teori yang berkaitan dengan isi skripsi kamu untuk mengecek apakah hasil tersebut murni hasil pemikiran kamu sendiri atau hanya sekedar menjiplak. Pertanyaan tersebut merupakan bab dalam skripsi yang biasanya berisi banyak kutipan, misalnya dalam kajian teori.

Jika kamu bisa menjawab apa yang mereka tanyakan, maka selamat, kamu terbebas dari kecurigaan mereka. Namun jika kamu menjawabnya dengan keraguan dan jawaban yang salah, maka bersiap-siaplah untuk revisi besar-besaran pada tesismu.

Menyadari Kebingunganmu Terhadap Tulisan Sendiri

Membiasakan diri untuk hanya mengutip tulisan orang lain akan membuat kamu bingung dengan isi skripsi sendiri. Misalnya, ketika ditanya mengenai hal-hal yang paling mendasar, namun kamu menjawab dengan kebingungan, dengan membaca teks, atau menjawab dengan ragu-ragu.

Tentu saja hal ini akan menimbulkan kecurigaan di antara para penguji bahwa skripsi kamu bukan hasil keringat kamu sendiri atau hanya sekedar menjiplak atau copy paste. Bersiaplah dengan risiko yang harus dihadapi. Jika tidak merevisi, mulai saja dari awal.

Namun jika kamu merasa bingung karena gugup, cobalah tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan agar rasa gugupmu hilang sebelum memulai sidang skripsi.

10 Detik Dosen Tahu Kalian Copas

Baiklah, Sobat Zona! Sekian tips dari mimin untuk membantu kamu menghadapi ujian skripsi. Yang pasti kalau kamu mengerjakan skripsi dengan hasil karya sendiri, kamu pasti tidak akan takut dan was-was ketika melihat review ini. Tapi jika kamu hanya copy paste skripsi? Bersiap-siaplah, ya!

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mahasiswa Harus Tahu, Begini Cara Mengatur Margin Skripsi di Word