Menu
Pencarian

Sobat Zona 355
Sosial
2 tahun yang lalu

Bagaimana Cara Menghadapi Teman Kantor yang Resek?

Halo, terlalu old ga buat gabung curhat di sini? Beberapa waktu lalu saya kena masalah gara-gara rekan kantor. Kebetulan rekan kantor saya gak banyak, dan di sini ada beberapa case:

1. Rekan kantor saya udah tua semua dan saya yang paling muda (seumuran orang tua saya/ beda umur puluhan tahun)

2. Saya single parent

3. Saya kerja di lingkungan yang meski negeri dan secara tidak tertulis mengharuskan berhijab. Namun pegawai perempuan dipandang negatif jika tidak berhijab. Di mana saya yang berasal dari kota lain, memang juga muslim tapi tidak berhijab. Untuk menghormati tempat kerja, saya cuma pakai hijab di tempat kerja, di sosial media saya masih tidak pakai. 

Awal saya masuk sudah digunjingin ibu-ibu kantor yang bilang saya masuk karena "simpanan" atasan. Gosip itu disebarin kemana-mana dan saya cuma diem. Karena juga ibu-ibu itu tidak bicara langsung di depan saya. Hanya orang-orang menyampaikan ke saya.

Namun lama kelamaan semakin jadi, saya direndahkan, dan merembet kemana-mana yang makin mengganggu pekerjaan saya. Di mana saya mikir kok tega banget ya ini orang, salah saya apa sama ini orang?

Ini kan nafkah saya sama anak saya yang mau diputusnya. Jadi ibu-ibu ini punya geng guys, bertiga tukang bully. Ngakunya lulusan luar negeri, tapi setahu saya orang yang pernah ke luar negeri, apalagi studi ke luar negeri bukan orang-orang yang suka ngurusin hidup orang sampe mengganggu kayak begini.

Singkat cerita, gangguan itu merambah ke arah lebih ekstrim lagi. Mereka melaporkan saya atas tuduhan "affair dengan atasan" ke kementrian. Karena saya PNS dan yang bisa memberhentikan saya itu cuma presiden.

Jadi mereka melaporkan saya ke kementrian, yang anehnya tanpa bukti apa pun kementrian bisa-bisanya memproses laporan itu. Dan "kalau pun" yah saya beneran affair dengan atasan, itu kan urusan personal bukan urusan kementrian.

Yang bikin sakit itu adalah tuduhan itu gak bener. Tapi saya diperlakukan layaknya tersangka ketika diinterogasi kementerian, sakit hati banget saya bahkan dipaksa ngaku kirim foto bugil ke atasan saya. Ya Allah seolah saya ini pelacur banget gitu ya di matanya? Saya merasa harkat martabat saya di injek-injek.

Seolah-olah apa karena saya janda? Saya pantas diperlakukan seperti ini?. Tak kunjung reda sakit hati saya sampe menangis berhari-hari karena ini. Dan gak cukup sampe di situ, berkas cerai saya pun diobrak-abrik katanya untuk kepentingan penyidikan. Bukankah itu sudah ranah pribadi ya? Apa hubungannya perceraian saya dengan semua ini?. 

Adik saya bilang saya harus santai aja toh kita gak salah. Yang bakal mereka temukan cuma kosong. Ya emang bener sih, pada akhirnya semua tuduhan itu terbukti salah. Dan saya terbukti difitnah.

Tapi kok cuma segitu? Setelah semua sakit hati dan rasa dipermalukan cuma segitu kah kesimpulannya? Bahkan yang menuduh saya pun gak kena sanksi apa pun, apalagi minta maaf.

Jadinya sampai detik ini mereka masih aja fitnah dan ganggu saya di kantor. Cuma mainnya alus banget, sampe kalau saya tanya perihal "apa benar ibu yang melakukan itu ke saya?" Dia langsung drama dan pura-pura gak tau apa-apa.

Padahal satu kantor tau dia dalangnya, tapi susah ya sama orang begini, sepertinya sudah terlahir dan terbiasa melakukan ini ke orang lain, sampe mereka udah tau mau bilang apa, beraninya di belakang dan saya ga punya bukti apa-apa.

Sebaiknya kalo punya temen kantor kayak begini diapain ya? Sebelumnya saya udah curhat juga ke beberapa orang dan solusinya macem-macem.

Mungkin di sini saya dapat jawaban lebih bijak terutama dari temen-temen yang kerja dan mungkin pernah dihadapin situasi yang sama kayak saya. Sampe dengan saat ini sepertinya mereka gak akan berhenti. Dan itu.. yang saya pikirkan, kok segitu tega dan niatnya mereka ngeluarin saya yang besarin anak sendirian, anak saya pun masih kecil. Terima kasih.

Belum ada tanggapan atas curhatan ini

Curhatan ini belum mendapat tanggapan dari pihak terkait. Jika Anda merupakan pihak terkait atas pernyataan/permohonan/keluhan di atas, silakan menulis tanggapan resmi melalui tautan berikut

6 Komentar
*Komentar sepenuhnya tanggung jawab milik pengguna
Rekomendasi