Berita

Wagub Jabar Minta Kasus Bocah Dipaksa Setubuhi Kucing Berakhir Damai hingga Anggap Candaan Belaka

Nisrina Salsabila 26 Juli 2022 | 09:54:40

zonamahasiswa.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf atas pernyataan kontroversinya. Lantaran, Uu menyebut kasus perundungan yang dialami bocah SD di Tasikmalaya hanya sebuah candaan belaka.

Lantas, ia menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung (25/7). 

"Jadi saya memohon maaf menyampaikan hal semacam itu. Karena kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini," tutur Uu, mengutip Kompas.

Baca Juga: Siswa SD Meninggal Dunia Akibat Depresi Usai Dipaksa Setubuhi Kucing

Pernyataan Wagub Jabar

Sebelumnya, diberitakan Wagub Jabar tersebut mengaku mendapat tugas dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menemui keluarga korban bocah meninggal akibat dirundung.

Pertemuan tersebut terjadi di Kantor Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (23/7). Namun, Uu memberikan pernyataan yang sangat berbeda dengan Ridwan Kamil.

Gubernur Jabar tersebut geram hingga mengecam keras kerjadian perundungan dan meminta para pelaku mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku. 

Sejalan dengan itu, Presiden Joko Widodo dan Kementerian PPA juga mengecam kejas dan akan melakukan berbagai upaya agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

Sementara Uu menganggap kejadian bocah SD yang dipaksa setubuhi seekor kucing merupakan hal yang sudah biasa sejak masa kecilnya dahulu. Lantas, menurutnya hal itu hanyalah sebagai candaan belaka.

Ia menuturkan hal tersebut usai melihat secara kasat mata video viral bocah yang menjadi korban perundungan temannya itu. Saat ini, kasusnya pun masih diselediki lebih lanjut oleh PPA Polda Jabar.

"Iya, saya juga mohon maaf. Saat kecil begitu pernah lah ya, pernah, sering dengar (tentang perundungan). Bahkan teman saya (bersetubuh) dengan kerbau orang Cikatomas tahhu. Tetangga saya (bersetubuh) dengan ayamnya, ya saat usia SD begitu. Itu candaan lah ya. Itu biasa pak. Tapi justru karena ada medsos dan kenapa mesti diviralkan?" tegas Uu.

Atas pernyataannya itu, Uu meminta keluarga korban berdamai dengan para pelaku agar kasus perundungan ini tak masuk ranah hukum. Alasannya karena para pelaku akan mendapatkan sanksi sosial yang berdampak pada kelangsungan hidupnya nanti.

"Saya akan sesuai kapasitas, akan menyampaikan ini ke Gubernur. Saya ingin masalah ini disetop. Menurut saya yang harus dikerjar tu yang membuat dan menyebarkan," tandasnya.

Di sisi lain, usai pernyataan tersebut menjadi kontroversial di kalangan publik, Uu berdalih perkataannya dalam konteks bercanda dengan awak media.

"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, barudak sok silih poyokan mah biasa (anak kecil suka saling ledek mah biasa). Itu sebetulnya tidak boleh, sekalipun hal biasa yang saya sampaikan," ujar Uu.

Lebih lanjut, Wagub Jabar itu menyampaikan pernyataannya atas dasar pengalaman ketika masa kecil yang serupa dengan kasus tersebut.

"Saya memohon maaf atas kesalahan statement saya tentang hal itu karena memang saya juga dulu pernah kecil dan biasa saling meledek. Tapi itu salah, jadi mohon maaf atas kesalahan saya," pungkasnya.

Wagub Jabar Minta Kasus Bocah Dipaksa Setubuhi Kucing Berakhir Damai hingga Anggap Candaan Belaka

Itulah ulasan mengenai pernyataan kontroversial Wagub Jabar yang menyebut kasus bocah SD dipaksa setubuhi kucing sebagai candaan hingga minta keluarga korban berdamai dengan para pelaku.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Mahasiswa UMI Makassar Tewas Saat Pengkaderan, Orang Tua Minta Pertanggungjawaban Kampus

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150