zonamahasiswa.id - Aksi demonstrasi mahasiswa PMII di Sinjai, Sulawesi Selatan semakin memanas, karena Kepala Desa (Kades) memukuli mahasiswa yang terlibat demo.

Baca Juga: Geram! Para Mahasiswa Ini Demo Rektor UBP Karawang, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan: Open BO Yu Buat Bayar UKT

Akar Permasalahan

Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Imawan dalam mengatakan bahwa menerima laporan dari para korban.

"Saat ini kami telah menerima laporan dari para korban mahasiswa yang datang melapor secara resmi, dan kami akan tindaklanjuti," tegasnya.

Aksi demonstrasi dari mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Sinjai berlangsung di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sinjai. Mereka menuntut transparansi studi banding sejumlah kades keluar daerah.

Sementara itu, Ketua PMII Cabang Sinjai, Muhammad Mirwan, menerangkan bahwa mereka hanya menyalurkan aspirasi terkait studi banding kades.

"Kami di sini membawa aspirasi, hendak menyikapi persoalan studi banding yang dilakukan sejumlah kepala desa beberapa waktu lalu. Urgensi dan output-nya apa bagi masyarakat di tengah banyaknya masalah sosial saat ini? Kan ini seolah cuma sebagai agenda liburan saja. Parahnya, aspirasi kami tidak diterima baik, kami dipukuli, ini kan negara demokrasi," terangnya.

Baca Juga: Heboh! STAN Digugat Usai Drop Out 69 Mahasiswa Selama Pandemi

Tujuan Aksi Mahasiswa

Aksi mahasiswa ini bertujuan untuk meminta klarifikasi dan transparansi menyikapi persoalan studi banding yang dilakukan oleh sejumlah kepala desa dan Kadis PMD Sinjai ke Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Mereka menilai, kegiatan tersebut terkesan hanya sebagai jalan-jalan saja.

Selain itu, mahasiswa pun menuntut Pemda dan DPRD Sinjai mengevaluasi dan menyelesaikan masalah pilkades.

"Kami meminta kepada Bupati dan DPRD untuk melakukan evaluasi terkait studi banding, Kadis PMD serta segera menyelesaikan permasalahan Pilkades," ujar Mirwan.

Pada awalnya, aksi yang berlangsung damai ini pun mendadak ricuh karena seorang kades tiba-tiba menarik serta hendak merebut baliho demonstran. Lalu, mahasiswa berusaha untuk menghalangi kades tersebut, akan tetapi malah mendapat pukulan.

"Kami telah melapor ke kepolisian dan punya sejumlah bukti dan visum. Kami minta kepada pihak berwajib untuk menindaklanjuti laporan secara serius dan profesional," lanjut Mirwan.

Viral! Mahasiswa Demo Dipukuli Kades, Sobat Zona: Terlalu Anarkis

Itulah ulasan mengenai mahasiswa pendemo yang dipukuli kades akibat meminta transparasi agenda kerja mereka.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa.

Baca Juga: Parah! Mahasiswa Cabuli Bayi Berusia 15 Bulan