Berita

Usai Didemo 3 Ribu Orang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Ngaku Komunis! Diduga Pernah Cabuli Pegawai dan Santriwatinya

Alif Laili Munazila 21 Juni 2023 | 10:24:06

zonamahasiswa.id - Pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun seakan tak henti-hentinya membuat sensasi di masyarakat. Resah dengan kehadiran ponpes itu, ribuan orang akhirnya menggeruduk Al-Zaytun beberapa waktu lalu. Setelahnya, Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes malah semakin menjadi dengan pernyataan kontroversialnya.

Baca juga: Ragukan Kebenaran Al-Qur'an, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Sebut Bukan Kalam Allah, tapi Kalam Nabi Muhammad

Sempat Mengaku Dirinya Komunis

Pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu akhirnya digeruduk oleh ribuan pendemo pada hari Kamis (15/6) lalu. Aksi demo itu dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan dirinya dari Forum Indramayu Menggugat (FIM). Mereka kompak mendemo agar ponpes itu segera ditutup.

Dalam aksi demo itu, diketahui jika ada 3000 massa FIM yang mendemo Ponpes Al-Zaytun. Mengetahui hal itu, Panji Gumilang pun telah bersiap dengan mengirimkan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu.

Seolah tak ingin kalah dengan massa demonstran yang hendak datang, Panji pun telah menyiapkan massa pondoknya dengan jumlah 10 ribu orang. Bahkan, massa Al-Zaytun pun dengan kompak menyanyikan lagu Yahudi yakni 'Havenu Shalom Alechim'. 

Seolah tak kapok didemo ribuan orang, Panji Gumilang selaku pimpinan Al-Zaytun pun kembali membuat sensasi dengan mengatakan dirinya adalah orang komunis. Ucapannya itu disampaikan langsung di salah satu video yang diunggah di akun YouTube Al-Zaytun Official.

Awalnya, ia bercerita jika dirinya tak senang jika ada orang lain yang menanyakan perihal agama kepadanya. "Apa agamamu? Agama kok ditanya. Padahal saya menganjurkan jangan pernah tanya agama," ucap Panji.

"Buddha? No no. Hindu? Noo. Kristen? No. Terus apa? Saya komunis. Saya komunis, dengan santun," ucap Panji dengan lantang. Lebih lanjut, Panji mengatakan jika orang-orang berpikiran jika komunis yang ada di Indonesia dulunya 'tidak santun'. "Termasuk kita yang muslim juga kasar-kasar," ucapnya.

"Anak-anakku sekarang Cina. Umur kemajuannya 25 tahun diukur dari tahun 1998. Pada 1998, Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan Cina dipotong, hancur lagi nol lagi. Cina naik terus menjadi raksasa segala hal," tutur Panji Gumilang.

"Cina punya komunis tapi halus, santun, mau mendengarkan, mau menyampaikan, minta apa kekurangannya. Nah ini menandakan sukses daripada pendidikan di Cina," tutur Panji.

Tak sampai di situ saja, Panji Gumilang masih meneruskan penjelasannya mengenai negara Cina. Ia menyebutkan jika Cina kini sudah menjadi kekuatan baru dunia yang telah mengalahkan negara-negara adidaya dunia.

"Cina sebagai pendatang baru harus kuat daripada raksasa tua. Kaum kapitalis Eropa sudah hidup ratusan tahun kaya, kapitalis AS ratusan tahun sudah tua," tutur Panji Gumilang.

Panji Gumilang terlihat begitu terinspirasi dari negara Cina hingga ia pun mengutip sebuah pernyataan viral dari Deng Xiaoping. "Jangan pura-pura kucing yang menyayangi tikus seperti yang dilakukan oleh kaum imperialis kapitalis. Seperti menyayangi rakyatnya tapi dia mencengkeram. Bahas Cina begitu, entah ngerti tidak orang Cina itu," tuturnya.

Namun meski Panji mengucap jika dirinya adalah seorang komunis, orang-orang yang hadir dalam acara hari itu pun tak terlihat kaget dengan pernyataan kontroversialnya dan tetap mendengarkan ceramah dari Syeikh Al-Zaytun itu.

Dulunya Pernah Diduga Cabuli Pegawai dan Santriwati

Terlepas dari didemo dan pernyataan dirinya komunis, ternyata Ponpes Al-Zaytun ini sudah bermasalah sejak dulu kala. Di tahun 2017, Panji Gumilang sempat tersandung kasus dengan para pegawainya.

Sebanyak 117 guru di Ponpes Al-Zaytun tak dapat mengajar karena mereka belum mengajukan surat pengajuan seperti yang diminta oleh Panji Gumilang. Tapi kasus pelecehan dan pencabulan ini tak sampai di situ saja.

Di tahun 2018, Panji Gumilang diduga pernah melakukan pelecehan seksual terhadap mantan pegawainya yang berinisial K. K sendiri tak segera melaporkan kejadian ini, ia baru melaporkan Panji ke polisi pada tahun 2021 silam.

Lamanya K melaporkan Panji Gumilang ini dikarenakan lingkungan di Al-Zaytun yang begitu ketat. Bahkan, kuasa hukum K pun juga mengatakan jika K ditempatkan oleh Panji di dalam area ponpes.

Dengan lokasi pondok yang hanya berjarak 2 kilometer saja, Panji akhirnya mampu mengawasi K dengan gampang. Bahkan ketika K harus berobat ke rumah sakit, K pun selalu mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Ponpes Al-Zaytun.

Akhirnya, K berhasil melaporkan Panji atas dugaan pencabulan ke Polda Jabar. Namun entah mengapa, hingga kini semua kasus yang dilaporkan ke polisi atas nama Ponpes Al-Zaytun ataupun Panji Gumilang seolah lenyap begitu saja tanpa kelanjutan.

Berikut ini merupakan cuplikan video yang menampilkan momen ketika Panji Gumilang mengatakan jika dirinya adalah seorang komunis pasca didemo ribuan orang.

Pesan dan Doa Syaykh Al-Zaytun Prof. DR. AS Panji Gumilang, M.P., pada Angkatan Fentural

Usai Didemo 3 Ribu Orang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Ngaku Komunis! Diduga Pernah Cabuli Pegawai dan Santriwatinya

Itulah ulasan mengenai pernyataan kontroversi Panji Gumilang yang mengatakan dirinya adalah seorang komunis hingga dirinya yang sempat tersandung kasus dugaan pelecehan seksual pada santriwati dan pegawainya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Ponpes Al-Zaytun Diduga Bolehkan Santrinya Berzina, Dosanya Bisa Ditebus dengan Bayar 2 Juta

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150