Tips

Solusi Kalau Topik Penelitianmu Banyak yang Bahas

Muhammad Fatich Nur Fadli 16 Agustus 2024 | 11:29:02

zonamahasiswa.id - Salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa yang sedang menulis skripsi atau tesis adalah menemukan topik penelitian yang belum terlalu banyak dibahas. Tapi, gimana kalau kamu sudah terlanjur memilih topik, tapi ternyata banyak banget penelitian yang sudah membahas hal yang sama? 

Baca juga: Cara Jawab Pertanyaan Sidang Skripsi yang Berkaitan dengan Hipotesis

Tenang, jangan buru-buru putus asa. Ada beberapa solusi yang bisa kamu coba biar penelitianmu tetap original dan punya kontribusi yang berarti. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Teliti Aspek yang Belum Banyak Dibahas

Kalau topik penelitianmu sudah banyak dibahas, coba deh kamu fokus ke aspek-aspek yang belum banyak diangkat oleh peneliti sebelumnya. Misalnya, kalau kamu meneliti tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku belanja online, mungkin sebagian besar penelitian sudah membahas dampaknya secara umum. Nah, kamu bisa mempersempit fokus ke aspek tertentu, seperti pengaruh media sosial terhadap impulsive buying pada kelompok usia tertentu atau pada produk-produk tertentu saja.

Contoh lain, jika kamu meneliti tentang metode pembelajaran online, banyak penelitian mungkin sudah membahas efektivitasnya. Tapi, kamu bisa memperdalam aspek interaksi sosial antar siswa dalam pembelajaran online atau dampak psikologis dari metode tersebut.

2. Gali Lebih Dalam dengan Pendekatan Baru

Kalau topikmu sudah sering dibahas, coba gunakan pendekatan atau metode analisis yang berbeda. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan perspektif baru yang belum banyak dibahas oleh peneliti sebelumnya. Misalnya, jika topikmu adalah tentang keberhasilan kampanye pemasaran melalui media sosial, sebagian besar penelitian mungkin menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data. Kamu bisa mencoba pendekatan lain seperti analisis konten atau studi kasus yang lebih mendalam.

Contoh lain, kalau banyak penelitian menggunakan metode kuantitatif, kamu bisa mencoba pendekatan kualitatif untuk menggali lebih dalam pengalaman atau persepsi responden.

3. Kombinasikan Beberapa Topik Menjadi Satu

Kalau kamu merasa topik penelitianmu terlalu umum, coba kombinasikan dengan topik lain yang terkait. Ini bisa membuat penelitianmu lebih spesifik dan unik. Misalnya, jika kamu meneliti tentang pengaruh media sosial terhadap self-esteem, kamu bisa menggabungkannya dengan topik tentang filter media sosial atau efek dari likes dan comments. Dengan begitu, penelitianmu akan lebih fokus dan punya sudut pandang baru yang belum banyak dibahas.

Kamu juga bisa menggabungkan topik dari disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya, menggabungkan topik marketing dengan psikologi untuk meneliti bagaimana strategi pemasaran mempengaruhi perilaku konsumen secara emosional.

4. Cari Celah di Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya bisa jadi sumber inspirasi buat penelitianmu. Coba baca lagi kesimpulan atau saran dari penelitian-penelitian terdahulu. Biasanya, peneliti akan menyebutkan keterbatasan penelitian mereka atau memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kamu bisa memanfaatkan celah ini untuk memperbaiki atau melengkapi penelitian sebelumnya.

Misalnya, kalau penelitian sebelumnya mengatakan bahwa data yang mereka gunakan hanya dari satu wilayah tertentu, kamu bisa memperluas penelitianmu ke wilayah lain. Atau kalau penelitian sebelumnya hanya fokus pada satu kelompok usia, kamu bisa meneliti kelompok usia yang berbeda untuk melihat apakah hasilnya sama atau berbeda.

5. Tinjau Kembali Konteks Waktu dan Lokasi

Penelitian yang sudah ada mungkin dilakukan dalam konteks waktu atau lokasi yang berbeda dengan penelitianmu. Misalnya, kalau penelitian sebelumnya dilakukan 5 tahun yang lalu, kamu bisa melihat apakah ada perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Atau kalau penelitian dilakukan di negara lain, kamu bisa melihat apakah hasilnya relevan di negara atau budaya yang berbeda.

Dengan memperbarui konteks waktu atau lokasi, kamu bisa menambahkan nilai baru pada penelitianmu. Kamu bisa melihat apakah ada tren baru yang muncul atau apakah faktor-faktor lain mempengaruhi hasil penelitian.

6. Fokus pada Studi Kasus atau Pengalaman Pribadi

Kalau topikmu sudah banyak dibahas secara umum, kamu bisa mempersempit fokus pada studi kasus tertentu atau pengalaman pribadi yang unik. Studi kasus memungkinkan kamu untuk menggali lebih dalam suatu fenomena dalam konteks tertentu yang belum banyak dibahas. Misalnya, kalau kamu meneliti tentang dampak pandemi terhadap pendidikan, kamu bisa fokus pada satu sekolah atau satu kelompok siswa yang punya pengalaman unik.

Pengalaman pribadi juga bisa menjadi sumber data yang menarik dan unik. Misalnya, jika kamu meneliti tentang coping mechanism pada mahasiswa, kamu bisa mengumpulkan data dari pengalaman pribadi mahasiswa melalui wawancara mendalam.

7. Kembangkan Model atau Teori Baru

Kalau kamu merasa topikmu sudah sangat umum, mungkin saatnya kamu mencoba untuk mengembangkan model atau teori baru berdasarkan temuanmu sendiri. Ini memang membutuhkan usaha lebih, tapi hasilnya bisa sangat bermanfaat. Misalnya, jika kamu meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, kamu bisa mencoba mengembangkan model baru yang menggabungkan berbagai faktor yang telah kamu identifikasi.

Model atau teori baru ini bisa menjadi kontribusi ilmiah yang signifikan dan memberi warna baru dalam bidang penelitianmu.

8. Perluas Penelitianmu dengan Menggabungkan Teknologi

Di era digital ini, teknologi bisa menjadi elemen yang sangat menarik untuk ditambahkan dalam penelitianmu. Misalnya, jika banyak penelitian sudah membahas efektivitas metode belajar, kamu bisa menambahkan elemen teknologi seperti penggunaan aplikasi pembelajaran atau platform e-learning. Bagaimana teknologi ini mempengaruhi hasil belajar? Apakah ada perbedaan dengan metode tradisional?

Dengan menggabungkan teknologi, kamu bisa memberikan sudut pandang baru yang lebih relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan saat ini.

Menemukan topik penelitian yang belum banyak dibahas memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti kamu harus menyerah kalau topikmu ternyata sudah banyak diteliti. 

Solusi Kalau Topik Penelitianmu Banyak yang Bahas

Dengan berbagai strategi yang sudah kita bahas di atas, kamu bisa membuat penelitianmu tetap orisinal, menarik, dan bermanfaat. Ingat, yang penting adalah bagaimana kamu menambahkan perspektif baru atau mendalami aspek-aspek yang belum banyak diangkat oleh peneliti sebelumnya. 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Cara Jawab Kalau Ditanya Penguji Masalah Sumber Data

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150