zonamahasiswa.id - Menjalani kehidupan yang layak dan bahagia adalah hak semua orang tanpa terkecuali. Juga menjadi hak bagi mantan narapidana teroris seperti Ali Fauzi. Ketika kini dirinya sudah benar-benar beralih ke jalan yang lurus, Ali Fauzi fokus mengenyam bangku kuliah hingga akhirnya sukses menyandang gelar doktor di bidang keagamaan.
Baca juga: Viral! Anak Pejabat Pajak Arogan Aniaya Anak Petinggi GP Anshor Hingga Masuk Rumah Sakit
Ali Fauzi Sandang Gelar Doktor
Mantan narapidana kasus terorisme bom Bali, Ali Fauzi, resmi menyandang gelar doktor di bidang Pendidikan Agama Islam dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ali mengikuti prosesi wisuda ke-107 UMM itu pada hari Selasa (21/2) lalu di Gedung UMM Dome.
Ali Fauzi dulunya dikenal sebagai kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur dan turut serta dalam peristiwa bom Bali I pada tahun 2002. Ali Fauzi mengaku jika sebenarnya banyak mantan narapidana teroris yang ingin memiliki kehidupan baru tanpa dipinggirkan masyarakat.
Salah satu yang mereka harapkan adalah adanya kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Beruntungnya, Ali Fauzi diberikan kesempatan untuk bisa menempuh pendidikan hingga berhasil meraih gelar S3 nya.
Ali Fauzi pun mengakui kesalahan yang pernah dilakukannya dulu saat beraksi mengebom Bali. Ia mengatakan jika peristiwa itu membuatnya dihujat dan dibenci oleh seluruh masyarakat.
Setelah dikecam atas tindakannya tersebut, Ali akhirnya sadar dan ingin merubah hidupnya ke jalan yang benar. Salah satu niatnya berkuliah hingga meraih gelar doktor ini adalah agar ilmu yang didapatkannya bisa ia bagikan pada teman-temannya agar tak terjerumus ke paham radikalisme.
"Saya ingin menjadi dokter teroris. Mengobati mereka yang masih memiliki pemikiran destruktif," ucap Ali Fauzi. Menurut pandangan Ali, salah satu cara agara mantan narapidana teroris ini bisa sembuh total dari paham radikalisme adalah dengan menempuh pendidikan di jalur yang netral, seperti kembali berkuliah di kampus-kampus Indonesia.
Dalam wisudanya hari itu, Ali ternyata tak hanya ditemani keluarganya. Rekan mantan teroris bom Bali, Umar Patek, turut hadir memberikan semangat padanya yang sedang menjalani prosesi wisuda.
Praktis, kehadiran dua mantan narapidana teroris ini menyedot perhatian seluruh undangan yang hadir di acara wisuda UMM tersebut. Umar Patek pun jadi salah satu mantan narapidana teroris yang menyadari perbuatan buruknya dahulu dan kini tengah menjalani hidupnya di jalan yang lurus.
Rencana Beasiswa UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja mencatatkan sejarah dalam dunia pendidikan dengan meluluskan seorang mantan narapidana teroris pelaku bom Bali, Ali Fauzi, dengan gelar doktor di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dengan bangga, Rektor UMM, Dr. H. Fauzan, M.Pd., mengatakan jika kampusnya kini tengah menyiapkan program beasiswa yang dikhususkan bagi kalangan mantan narapidana teroris. Program ini ia persiapkan khusus untuk mendukung kehidupan kaum terpinggirkan seperti mantan teroris pasca menjalani masa hukumannya.
"Tentu ada. Kita ini kan ada beasiswa untuk orang-orang yang lemah dan marjinal, khususnya dalam aspek kemanusiaan itu," ucap Fauzan.
Tak hanya sekedar sebagai sarana menuntut ilmu, namun Fauzan juga berharap beasiswa ini bisa menjadi sarana merehabilitasi keimanan mantan teroris tersebut. "Kita berharap UMM menjadi lembaga pendidikan di samping meningkatkan ilmu pengetahuan, tapi juga tidak kalah penting merehabilitasi keimanan seseorang," ucap Fauzan pada hari Rabu (22/2) lalu.
Fauzan menegaskan jika kampusnya itu terbuka lebar bagi siapapun mantan teroris yang hendak bertobat dan merubah jalan hidupnya ke arah yang lebih baik. "Pokoknya mana yang ingin bertobat silahkan belajar di UMM karena UMM saya kira tidak satu dua yang memiliki paham-paham anti kemanusiaan, kemudian jadi memiliki mindset yang sangat peduli dengan kemanusiaan," ucap Fauzan.
Pasca Ali Fauzi Lulus dengan Gelar Doktor, Universitas Ini Siapkan Beasiswa Bagi Mantan Teroris
Itulah ulasan mengenai kisah Ali Fauzi, seorang mantan narapidana teroris bom Bali yang baru saja menyandang gelar doktor dari UMM yang kini tengah mempersiapkan beasiswa yang khusus ditujukan bagi mantan narapidana teroris lainnya.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Tunanetra Saat ditagih Janji Hibah Lahan Untuk SLB
Komentar
0