Berita

Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang: Ini Pengakuan Sasa Lolos dengan Sembunyi di Gang

Nisrina Salsabila 05 Mei 2022 | 14:33:28

zonamahasiswa.id - Seorang gadis bernama Sasa (19) asal Garut, Jawa Barat nyaris menjadi korban perdagangan orang. Temannya berinisial YR (29) menjual dirinya kepada seorang sopir truk dengan transaksi Rp300 ribu.

Gadis itu menceritakan kisah pilunya melalui media sosial pribadinya. Ia mengungkap bahwa terdapat tiga perempuan lain yang mengalami kejadian serupa sepertinya.

Salah satu korban yang bercerita padanya mengungkap dibawa ke hotel dan nyaris disetubuhi. Peristiwa tersebut terjadi pada korban sekitar empat tahun lalu dan saat itu masih di bawah umur.

Baca Juga: Rombongan Dosen UHO Tabrak Truk Tangki BBM, Wakil Dekan II FKIP Jadi Korbannya

Kronologi Kejadian

Menyadur Kompas, Sasa menceritakan awal mula perkenalannya dengan YR sejak akhir tahun lalu. Pada (18/4) malam, Sasa bertemu dengan YR di Alun-Alun Garut untuk transaksi jual beli topi.

"Awalnya janjian mau COD, dia jual topi sama aku dan aku nunggu di Alun-Alun Garut kebetulan dekat rumah tapi agak dia ngaret, baru datang jam 10 malam," kata Sasa.

Setelah menunggu dan akhirnya bertemu YR, ia melarang Sasa untuk pulang sendirian denga dalih masih menunggu teman perempuannya. Kemudian ia dibonceng YR ke arah Simpang Lima dan sempat dipaksa berteduh karena hujan deras.

Saat itulah YR mulai bersikap cabul pada gadis tersebut. Sasa berusaha memberontak dan menghindar dari YR. Lebih lanjut, ia meminta YR untuk mengantarkan dirinya pulang, namun ia ditahan karena masih ingin menemui temannya terlebih dahulu.

"Aku sama si YR itu terpaksa berteduh di daerah Gordah pinggir jalan. Malam itu hujan gede banget," ujarnya.

"Aku terus menghindari dari dia, terus menghindari, duh kok dia kayak gini. Akhirnya tangannya diam setelah aku berontak," lanjut Sasa.

Tak habis akal, YR mengajak Sasa berfoto bersama dan mengirimkan hasil jepretannya tersebut pada temannya melalui WhatsApp. Dalam pembicaraan YR melalui voice note, Sasa mendengar ia ditawarkan pada temannya dengan harga Rp300 ribu.

"Dia kan chatnya pakai voice note, aku denger dia bilang ke temannya gini 'yeuh aya awewe alus' (ini ada perempuan bagus). Terus aku denger dia bilang harganya Rp300 ribu, aku kaget dan takut," tuturnya.

Usai hujan reda, Sasa dibawa ke kawasan Simpang Lima dan menunggu kedatangan dua temannya yang merupakan seorang supir truk. Sasa berusaha untuk melarikan diri namun dicegah oleh YR.

Ia mengungkap dirinya bisa kabur dan lari menjauh dari YR dengan masuk ke sebuah gang, sekitar jam 01.00 WIB dini hari. Lantas Sasa meminta bantuan seorang satpam yang sedang bertugas di salah satu kantor pemerintahan Garut.

"Saat itu aku dibawa pulang sama dia, alhamdulillah aku selamat," jelasnya.

Ada Korban Lain

Kisahnya menjadi viral di media sosial, khususnya Facebook dan Instagram. Dari kejadian itu, ia mengaku masih syok sampai saat ini karena hampir menjadi korban perdagangan manusia.

Sasa menyebut ada beberapa korban lainnya yang menyuarakan hal serupa saat dirinya menceritakan pengalaman pilu tersebut melalui Facebook. Ia pun siap menampung korban-korban lainnya yang pernah mengalami kejadian serupa dengannya.

"Saat ini masih aku tampung siapa saja yang jadi korban si YR," jelas Sasa.

Selain itu, Sasa membagikan banyak perempuan lain yang telah curhat mengaku pernah menjadi korban kebejatan pria berinisial YR tersebut.

"Aku sendiri nggak nyangka ternyata banyak korban yang DM ke aku. Mereka curhat pernah jadi korban si YR," tuturnya.

Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang: Ini Pengakuan Sasa Lolos dengan Sembunyi di Gang

Itulah ulasan mengenai seorang gadis bernama Sasa yang nyaris menjadi korban perdagangan manusia dan selamat dengan bersembunyi di gang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Rombongan Dosen UHO Tabrak Truk Tangki BBM, Wakil Dekan II FKIP Jadi Korbannya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150