Berita

Momen Polisi di Malang Sujud Massal Minta Maaf ke Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Nisrina Salsabila 11 Oktober 2022 | 09:59:00

zonamahasiswa.id - Anggota Polresta Malang Kota melakukan sujud massal sebagai bentuk permintaan maaf atas meninggalnya 131 orang dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Aksi tersebut dilakukan di halaman Mapolresta Malang saat apel rutin pada Senin (10/10).

Baca Juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Identitas Komando Penembakan Gas Air Mata Terkuak

Anggota Polisi Malang Bersujud

Melansir Detik News, anggota polisi di Malang secara spontan melakukan sujud massal sembari menghaturkan permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan. Aksi ini juga diikuti oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dan semua jajarannya.

Mereka bersimpuh memohon ampun dan meminta maaf kepada korban beserta keluarganya serta seluruh Aremania. Suasana hening dan haru pun menyelimuti prosesi sujud massal yang dilakukan anggota Polresta Malang Kota.

"Secara spontan memohon kepada Sang Pencipta dan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya (korban Aremania di Tragedi Kanjuruhan Malang)," ucap Budi (10/10).

"Kita berdoa agar saudara-saudari kita, Aremania dan Aremanita korban tragedi Kanjuruhan bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta kita bersama-sama memohon ampun kepada Allah SWT agar peristiwa itu tidak terjadi lagi," sambungnya.

Menurutnya, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tak hanya membawa duka kepada para korban dan Aremania, namun juga pihaknya. Ia mengatakan karena Arema Police memiliki hubungan erat selama ini.

"Kita berempati dan sebagai keluarga besar Arema Police, dengan kedekatan historis yang cukup panjang dan erat. Merasa belasungkawa atas peristiwa tersebut," ujarnya.

Di sisi lain, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto menyebut ada sekitar 100 anggota kepolisian yang mengikuti aksi sujud massal tersebut. Ia mengatakan hal itu sebagai wujud empati dan keterikatan emosional antara polisi dengan masyarakat.

"Ini sebagai wujud empati kita. Ada keterikatan emosional antara kami (polisi) dengan masyarakat," sebutnya.

Terpisah dari itu, sebagai rasa tanggungjawabnya jajaran Polresta Malang Kota tak henti-hentinya memberikan semangat dan bantuan kepada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan.

Salah satu korban bernama Alfiansyah (11) terpaksa harus menjadi anak yatim piatu karena kehilangan kedua orangtuanya. Atas hal ini, Polresta Malang Kota memastikan bahwa korban akan dirawat sekaligus menjadi anak asuh.

Mengenai kejadian di Stadion Kanjuruhan, Budi berharap agar situasi Kamtibmas bisa kembali kondusif, serta doa untuk para korban pun dikabulkan.

"Kami memohon juga agar situasi kembali kondusif. Kabulkan doa kami," pungkasnya.

Selain merenggut para penonton, terdapat 2 anggota polisi yang meninggal akibat terhimpit di akses pintu keluar. 2 anggota kepolisian yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan adalah Briptu Fajar Yoyok Pujiono dan Bripka Andik Purwanto.

Tanggapan Pakar

Aksi sujud massal yang dilakukan anggota polisi di Malang menyedot perhatian publik. Pakar Psikologi Forensik dan Pemerhati Kepolisian Reza Indragiri Amriel berharap sikap para anggota polisi tersebut bisa meyakinkan publik.

"Ketika polisi di Polresta Malang Kota bersujud sedemikian rupa. Semoga ini bisa meyakinkan publik bahwa polisi sungguh-sungguh ingin memberikan penawar atas luka itu," kata Reza mengutip dari Kompas (11/10).

Reza menyebut sikap para polisi di Polresta Malang Kota mirip seperti aksi simpatik yang dilakukan petugas kepolisian Amerika Serikat yang berlutut sebagai bentuk permintaan maaf usai kematian serang warga minoritas kulit hitam, George Floyd pada 25 Mei 2020.

Menurutnya, sikap permintaan maaf sangatlah penting sebagai wujud penyesalan terhadap masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Berbeda dengan urusan pidana dan etik yang barangkali akan selesai beberapa pekan atau beberapa bulan. Luka batin masyarakat pasti akan menganga dalam waktu yang sangat lama," tuturnya.

Momen Polisi di Malang Sujud Massal Minta Maaf ke Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Itulah ulasan mengenai anggota Polresta Malang Kota yang melakukan aksi bersujud massal untuk meminta maaf kepada korban dan keluarganya atas Tragedi Kanjuruhan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Puluhan Polisi Diperiksa hingga TNI Minta Maaf

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150