Berita

Meski dari Keluarga Peternak, Jizun Buktikan jika Penggembala Kuda Bisa Raih Gelar Doktor Lulusan AS

Alif Laili Munazila 29 Mei 2023 | 09:46:13

zonamahasiswa.id - Indonesia rasanya tidak pernah kekurangan anak muda berbakat dan berprestasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Belakangan ini, nama Ahmad Munjizun menyedot perhatian publik karena berhasil raih gelar doktor di Amerika Serikat dengan latar belakangnya yang dari keluarga peternak.

Baca juga: Pesan Kehidupan dari Guru Gembul: Cape-Cape Sekolah 12 Tahun, Ujungnya Sodorin Ijazah!

Dari Penggembala Kuda hingga Jadi Doktor Lulusan AS

Nama Ahmad Munjizun belakangan ini viral di media sosial Indonesia. Bagaimana tidak, Jizun yang merupakan panggilan akrabnya, baru saja menyelesaikan pendidikan S3-nya dan berhasil meraih gelar PhD dalam konsentrasi Animal Science di North Carolina University, Amerika Serikat.

Jizun viral setelah dirinya mengunggah video saat dirinya tengah memberikan pidator kelulusan di depan seluruh civitas akademika kampusnya. Jizun terlihat mengunggah video dirinya itu di akun TikTok pribadinya yakni @ahmad_munjizun.

Dalam akun TikToknya itu, Jizun terlihat membagikan momen pidatonya yang salah satunya juga menceritakan mengenai perjalanan hidupnya hingga bisa sampai di negeri paman sam. Dalam sambutannya, Jizun mengaku jika dirinya berasal dari keluarga peternak yang setiap harinya telah terbiasa merawat berbagai hewan peternakan.

Jizun sendiri adalah pemuda lugu dari Desa Batunyala, Praya Tengah, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia bercerita jika dirinya sudah terbiasa merawat dan jadi penggembala kuda sejak dirinya masih kecil, semuanya demi membantu orang tuanya.

"Saat kecil, saya tumbuh dengan memelihara hewan, seperti kuda, sapi. Aku tak tahu jika suatu saat aku bisa jadi doktor. Awalnya, aku sendiri tidak bisa berbahasa inggris," ucap Jizun dalam pidatonya yang terlihat di akun TikTok pribadinya.

Meskipun latar belakang keluarganya adalah keluarga peternak, Jizun tetap memiliki cita-cita yang tinggi sejak kecil. Jizun sendiri sudah menamatkan pendidikan S1 dan S2-nya di Indonesia.

Untuk pendidikan S1-nya, Jizun lulus sebagai sarjana peternalan dari Universitas Mataram. Jizun lantas melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, yakni S2 Equine Science di University of Queensland, Australia.

Karena kecintaannya pada dunia kuda, Jizun akhirnya melanjutkan pendidikan S3-nya di bidang Animal Science di North Carolina University, Amerika Serikat. Ia berhasil mendapatkan beasiswa Fulbright untuk menempuh pendidikan S3-nya itu.

Jizun pun menceritakan jika masa kecilnya lebih banyak dihabiskan untuk membantu orang tuanya berternak kuda dan sapi. Namun, Jizun kecil tidak pernah merasa terbebani dengan jam bermain yang berkurang tak seperti anak-anak seusianya.

Bahkan, Jizun kecil sudah harus bisa bertanggung jawab dan mengatasi masalah yang ada. Jizun kecil pun akhirnya mampu menjadi teladan dan memandu adik-adiknya yang masih kecil saat itu.

Dalam pidato kelulusannya, Jizun yang emosional memberikan kata-kata penghargaannya untuk teman-temannya yang sudah menemaninya di Amerika Serikat selama ini.

Jizun yang terlihat emosional mengaku jika dirinya tidak memiliki keluarga satu pun di Amerika Serikat. Hanya teman-temannyalah yang bisa dia andalkan dan jadi keluarga pengganti selama berkuliah.

"Aku jauh dari rumah dan tidak memiliki keluarga di sini, tetapi aku punya teman-teman. Terima kasih untuk kalian yang telah menyediakan pundak ketika aku menangis saat down," ucap Jizun sambil berlinang air mata.

Jizun juga terlihat sedikit malu saat dirinya menangis menceritakan peran besar teman-temannya. "Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis tapi saat ini aku ingin menangis," ucap Jizun yang disambut gelak tawa para hadirin saat itu.

Pemuda penggembala kuda itu pun tak lupa mengucapkan terima kasih untuk orang tuanya yang sudah memberikan inspirasi dan motivasi terbaik di dalam hidupnya. Meskipun ia berhasil diwisuda hari itu, kedua orang tua Jizun dan saudara-saudaranya tak bisa datang ke Amerika Serikat saat itu.

"Untuk motivator dan inspirator terhebat dalam hidupku yang selalu ada untukku, tidak peduli seperti apa aku, tidak peduli seberapa buruk diriku, ibu dan ayahku, serta semua saudaraku," ucap Jizun sambil berkaca-kaca.

Jizun terlihat sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya meskipun dirinya hidup di lingkungan peternak dan harus jadi penggembala kuda sejak kecil. "Terima kasih untuk mendukungku dan mengantarkanku sampai di titik ini dan menjadikanku sebagai diriku hari ini. Tanpa kalian, aku tidak akan berada di sini hari ini," tandas Jizun.

Respon Netizen

Banyak netizen yang menuliskan komentar positif menanggapi prestasi membanggakan Jizun. Jizun sendiri telah berhasil membuktikan jika anak penggembala kuda pun bisa mewujudkan apapun yang diimpikannya.

"Mungkin ini yang dikatakan usaha tidak mengkhianati hasil," tulis pengguna TikTok 703v4n.

"Kakak tingkat dulu pas di BEM Universitas Mataram (Unram). Memang pintar dan gigih banget orangnya," tulis komentar pengguna Instagram arjuna_mateen.

Meski dari Keluarga Peternak, Jizun Buktikan jika Penggembala Kuda Bisa Raih Gelar Doktor Lulusan AS

Itulah ulasan mengenai kisah inspiratif Ahmad Munjizun, pemuda penggembala kuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berhasil meraih gelar doktor di salah satu universitas ternama Amerika Serikat.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mintanya Motor Trail, Teganya Seorang Anak Ngamuk Rusak Motor Matic yang Dibelikan Bapaknya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150