zonamahasiswa.id - Halo, kembali lagi di Zona Misteri segmen Horor. Di episode kali ini, gue akan ceritakan sebuah kisah horor yang pastinya bikin kuliah lo nggak tenang.
Sebelumnya, gue udah mengulas tentang Kisah Hantu Donna dari Kampus ISI Yogyakarta. Nah, kali ini kita masih jalan-jalan di sekitar Kota Pendidikan ini, tepatnya di salah satu kampus yang ada di sleman.
Nah, cerita horor kali ini tu diambil dari salah satu cuitan di X, nama akunnya @ukmpengamatan. Di akun ini banyak banget cerita-cerita yang nyeremin dan salah satunya yang akan gue ceritain kali ini.
Sebelum kita masuk ke ceritanya, jangan lupa buat siapkan camilan dan minuman, ambil posisi ternyaman kalian.
Cerita kali ini agak beda sedikit, biasanya gue ceritain pengalaman horornya mahasiswa, tapi kali ini gue mau cerita pengalaman horor dari sang penunggu kampus, yaitu security.
Cerita kali ini datang dari salah satu kampus ternama yang ada di sekitar Sleman, Yogyakarta. Kampus yang sudah berdiri sejak 1958 ini punya banyak cerita horor yang menyelimuti kampus tersebut.
Security tersebut Panggil saja Pak Roni, Pak Roni ini sudah lama bekerja sebagai security di kampus tersebut. Awalnya beliau hanya bekerja sebagai penambang pasir. Namun di tahun 2013, beliau diajak temannya untuk mengikuti seleksi menjadi security dan syukur beliau akhirnya menjadi security kampus.
Nah, Pak Roni ini cerita kalau banyak kejadian horor di kampus yang ia jaga sekarang.
Beliau sudah merasakan kejadian horor sejak dirinya masih awal bekerja menjadi security.
Pertama kali bekerja, Pak Roni seperti biasa mengelilingi area depan hingga belakang kampus untuk mengecek keadaan lingkungan kampus. Ketika beliau berada di area belakang kampus, Pak Roni tiba-tiba mendengar suara keramaian di sebuah kelas yang berada di lantai 2, kayak ada kegiatan perkuliahan.
Pak Roni ini coba mendekati suara tersebut dengan perlahan, beliau penasaran, bagaimana bisa ada kelas di jam 11 malam.
Sesampainya di lantai 2, suara keramaian itu tiba-tiba hilang tanpa jejak. Pak Roni coba mengecek setiap kelas dan memang benar-benar tidak ada tanda-tanda aktivitas manusia, hanya ruangan kosong dan lorong yang diselimuti kegelapan malam.
Karena merasa tidak menemukan apa-apa, Pak Roni kembali ke lantai 1, saat menuruni tangga, tiba-tiba suara-suara misterius itu kembali muncul.
Pak Roni: “Ini kalau aku dengar lagi, aku harus temuin asal suara ini”
Ketika sampai di lantai 1, Pak Roni ini langsung dengar suara misterius tersebut, bahkan suaranya lebih keras dari yang sebelumnya.
Tanpa pikir panjang, Pak Roni akhirnya memberanikan diri untuk menaiki tangga lagi, dengan langkah perlahan sambil menyalakan senter dan mengarahkan cahaya senter ke segala penjuru gedung.
Langkah Pak Roni melamban ketika membuka gerbang teralis yang ada di lantai 2, ketika matanya menyorot ke lorong yang gelap, tiba-tiba terlihat dengan jelas sosok anak kecil yang tiduran di sepanjang lorong, ada yang bergelantungan seperti kelelawar, dan ada anak-anak yang berlarian dengan penuh tawa.
Pak Roni seketika lemas dan terduduk lesu. Antara percaya dan tidak percaya, Pak Roni berusaha lari dan membanting gerbang tralis dengan sangat keras. Dia berusaha lari secepat-cepatnya menuju pos jaga dengan nafas tak beraturan.
Teman-teman security lainnya terheran-heran, kenapa Pak Roni tergesa-gesa dengan muka lemas penuh keringat.
Pak Roni langsung menceritakan apa yang dirinya telah lihat, namun teman-temannya hanya mengatakan,
Teman Pak Roni: “Udah tenang, itu tandanya kamu diterima buat jaga sini”
Pagi hari setelah kejadian mengerikan tersebut, Pak Roni merasa badannya lemas bahkan merasakan panas dibagian dada setiap malamnya, penderitaan tersebut dialami Pak Roni sampai kurang lebih semingguan lah.
Ngeri juga ya…
Masih dengan orang yang sama, kali ini Pak Roni mengalami kejadian tak kalah menyeramkan bersama temannya yang sudah senior. Sebut saja Pak Rebo.
Di kampus Pak Roni bekerja ada salah satu gedung yang dianggap paling angker, yaitu sebuah gedung perpustakaan.
Dari cerita satpam-satpam sebelumnya, banyak yang sering diganggu ketika berjaga di sekitar perpustakaan tersebut.
Tapi mau nggak mau, karena memang sudah kewajibannya sebagai security. Pak Roni dan Pak Rebo harus berjaga dan berkeliling di sekitar gedung perpustakaan.
Tepat di jam 11 malam, Pak Roni berkeliling dan masuk ke dalam lorong rak buku satu per satu, dengan senter kecilnya Pak Roni selalu mengarahkan senternya ke setiap sudut lorong dan sesekali mengarahkan ke jendela panjang perpustakaan.
Dari sekian lorong yang dirinya lewati, tiba-tiba Pak Roni mendengar suara batuk dengan nada yang agak berat di sekitar lorong ke-enam. Pak Roni di sini ngerasa kalau suara tersebut adalah suaranya Pak Rebo, karena tipe suaranya hampir sama dengan suara Pak Rebo.
Selang beberapa menit, suara batuk misterius itu muncul lagi dan arah suaranya berada di lorong ke-4, Pak Roni kembali untuk memastikan dan sambil mencoba memanggil nama Pak Rebo.
Pak Roni:” Pak Boooo, itu bapak kan?”
“……………”
Pak Roni terus memanggil nama Pak Rebo sembari berjalan menuju tempat mereka tidur.
Nah, di sini Pak Roni agak bingung karena di tempat mereka tidur, Pak Rebo tidak ada di situ. Padahal sebelum Pak Roni berangkat keliling, Pak Rebo masih tertidur pulas di tempat tersebut.
Pak Roni:”PAK BOOOO!! PAK BO!!”
Pak Roni di sini terus mencoba mencari keberadaan Pak Rebo hingga keluar gedung, namun Pak Rebo nggak menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Ketika Pak Roni kembali ke pos, Pak Roni menemukan sebuah kertas yang bertuliskan,
“Dik, aku keluar cari makan, tadi kamu kucari-cari nggak ketemu”
Pak Roni heran tuh, padahal dirinya cuma kepisah satu ruangan sama Pak Rebo, masak Pak Rebo nggak lihat dirinya.
Nah, yang jadi pertanyaan. Kira-kira siapa yang batuk tadi ketika Pak Roni lagi berkeliling?
Sudah cape dan malas untuk berpikir, di sini Pak Roni memutuskan untuk tidur sekaligus menunggu Pak Rebo datang…
Selang beberapa jam, Pak Roni terbangun karena mendengar suara adzan dan herannya Pak Rebo tidak ada di sampingnya. Pak Roni langsung beranjak dari tempat tidur dan mencoba berkeliling ke semua lorong serta ruangan untuk mencari keberadaan Pak Rebo.
Merasa bingung karena tidak menemukan keberadaan Pak Rebo, Pak Roni akhirnya memutuskan untuk ke kembali ke pos jaga satpam bagian depan. Ternyata di sana Pak Roni melihat bayangan Pak Rebo yang masih terjaga dengan kondisi semua kaca pos ditutupi kain dengan rapat.
Pak Roni: “Loh kok ditutup semua pak? Nanti kalau ada maling emang kelihatan?”
Pak Rebo: “Takut aku Ron, semalam aku lihat pocong”
Pak Roni: “Hah? Dimana pak?”
Pak Rebo: “Di sampingmu, ketika kamu tidur”
(JRENGGGGG)
Ternyata ketika Pak Rebo kembali dari warung makan, Dirinya melihat Pak Roni yang tertidur dengan posisi memeluk sesosok pocong.
Awalnya Pak Rebo mengira itu adalah guling, namun ketika ia mengarahkan senter ke arah muka Pak Roni, dia melihat wajah hitam diantara guling putih. Posisinya tepat berhadapan dengan muka Pak Roni.
Pak Rebo coba mendekat dan alangkah terkejutnya beliau, karena wajah hitam itu ternyata dipenuhi dengan belatung. Tanpa pikir panjang, Pak Rebo langsung berlari dan memilih menyelamatkan diri daripada harus membangunkan Pak Roni…
Gimana siapa nih dari kalian yang cita-citanya jadi security kampus…
Apakah kalian percaya dengan cerita horor tadi atau bahkan kalian pernah mengalaminya sendiri?
Komentar
5