Berita

Kepala Sekolah SD Negeri Menangis karena Tak Mendapat Murid Baru Sama Sekali Tahun Ini

Alif Laili Munazila 19 Juli 2023 | 09:36:19

Zona Mahasiswa - Beberapa sekolah dasar negeri di Ponorogo, Jawa Timur harus lebih bersabar karena kesulitan mendapatkan murid baru di tahun 2023 ini. Bahkan seorang kepala sekolah sampai menangis karena lembaganya tak mendapatkan satupun murid baru tahun ini.

Baca juga: Survei: 50 Ribu Anak Indonesia Hamil di Luar Nikah karena Rendahnya Pendidikan Seksual

Kepala Sekolah Menangis karena Tak Punya Murid Baru

Seorang kepala sekolah SD Negeri 3 Babadan, Ponorogo bernama Evif Darmawanti ini sampai menangis ketika menceritakan nasib sekolah yang dipimpinnya. Ia sedih karena sekolahnya tak memiliki satupun murid baru di tahun 2023 ini.

Hingga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 berakhir, SDN 3 Babadan, Ponorogo yang dipimpinnya itu tidak mendapatkan murid baru satupun. 

Padahal, Evif mengatakan jika sekolahnya ini punya banyak prestasi di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tak hanya itu, SDN 3 Babadan juga punya fasilitas belajar yang lengkap.

Evif terus menangis sambil menceritakan kondisi sekolahnya itu. "Gimana ya, emang banyak persaingan. Kita juga berusaha untuk bersaing. Untuk tahun ini sebenarnya itu, masalah prestasi Insya Allah kita masih unggul," ucapnya sambil berkaca-kaca.

Akhirnya, ruang kelas 1 di sekolahnya itu terpaksa ditutup karena kondisi ini. Kini, ruang kelas 1 itu dimanfaatkan sebagai ruang perpustakaan olehnya.

Meskipun sudah berulang kali ditenangkan, Evif masih terus menangis ketika teringat nasib sekolahnya.

Pengawas Sekolah Kitri Maharani terus berusaha menenangkan dan membesarkan hati Evif menghadapi ujian ini. Kitri pun memberikan semangat jika masih ada harapan bagi sekolah Evif di tahun-tahun mendatang.

Evif dan tim guru di sekolahnya itu sudah memprediksi jika hal ini akan terjadi. "Memang jumlah peserta didik tahun ajaran baru ini untuk kelas 1 dari RA (Raudhatul Athfal) itu memang tidak ada. Hanya dua," ungkap Evif.

Tak hanya itu, sekolah dasar di daerahnya itu juga harus bersaing dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang baru saja berdiri. Ditambah, di desa itu juga terdapat dua SD negeri lainnya.

Tumpukan piala dan piagam yang ditorehkan oleh siswa-siswi SDN 3 Babadan nyatanya tak mampu menarik minat peserta didik baru untuk datang. Terlihat lemari sekolah penuh dengan sederet prestasi di berbagai bidang.

Meski tak mendapatkan murid baru, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 2 hingga kelas 6 masih terus berlangsung seperti biasanya.

Banyak SD di Ponorogo Tak Dapat Murid Baru

Data yang didapatkan dari Dinas Pendidikan menunjukkan jika setidaknya ada lima SD negeri di Ponorogo yang tidak mendapatkan murid baru. Salah satunya adalah SDN 3 Babadan.

Kelima sekolah tersebut adalah SDN 2 Munggu, SDN 3 Babadan, SDN Jalen, SDN 2 Tegalombo, dan SDN 1 Duri Slahung.

Dari total 558 SD negeri di Ponorogo, hanya 11 sekolah saja yang berhasil memenuhi standar maksimal alias pagu sekolah, yakni sebanyak 28 siswa per kelas.

Akibatnya, ada delapan SD yang terpaksa ditutup karena kekurangan siswa.

Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan hingga menjadi tantangan serius bagi sekolah-sekolah di Ponorogo. Mereka saling bersaing keras menarik minat orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah.

Salah satu faktor lainnya yang jadi penyebab adalah banyak orang tua murid yang tak mau mendaftarkan anaknya masuk ke sekolah negeri. Kebanyakan orang tua ini lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah swasta.

Akibatnya, sekolah negeri jadi kalah bersaing dengan sekolah swasta. Sekolah swasta sendiri terkenal dengan kualitas pendidikannya yang bagus dan kedisiplinannya. 

Berikut ini video momen ketika Evif Darmawanti menangis mengetahui sekolahnya tak punya murid baru tahun ini.

Tak Dapat Murid Baru, Kepala Sekolah SD Negeri Babadan 3 Ponorogo Menangis

Kepala Sekolah SD Negeri Menangis karena Tak Mendapat Murid Baru Sama Sekali Tahun Ini 

Itulah ulasan mengenai seorang kepala sekolah SD negeri yang menangis karena lembaganya tak mendapatkan satupun murid baru di tahun 2023 dampak dari ketatnya persaingan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Definisi Ibu Terhebat Sedunia, Sukses Antarkan 5 Anaknya Jadi Abdi Negara Seorang Diri

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150