zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Seperti biasa, karena Mimin baik hati dan tidak sombong, Mimin akan membagikan tentang tipe-tipe mahasiswa saat mengerjakan skripsi. Lah emang ada berapa tipe min? Ada banyak yuk, makanya simak tips berikut ini ya!

Baca Juga: Kenali 5 Alasan Kenapa Fresh Graduate Cenderung Sulit Mendapatkan Kerja

Si Ambis

Tipe yang pertama adalah si ambis atau ambisius dalam mengerjakan skripsi, biasanya mahasiswa seperti ini mempunyai prinsip pantang tidur sebelum selesai. Serta tidak lupa Hp dimatikan dan sekali buka tab Google lebih dari 10 untuk mencari referensi.

5 Menit Lagi

"5 menit lagi ah" atau "nanggung bentar lagi gue kerjain sampai selesai" biasanya tipe-tipe seperti ini selalu ada alasan untuk menunda-nunda. Setelah itu pakai sistem kebut semalam ujung-ujungnya. Bukannya tambah cepat selesai, justru tambah revisiannya.

Tukang Laper

Kalau ini adalah tipe mahasiswa yang sering lapar. Harus selalu ada camilan di samping laptop, nggak makan berarti sama halnya dengan nggak ngetik. Tapi lebih bahaya lagi kalau makanannya udah habis tapi kerjaannya belum kelar, pasti auto di tinggal.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Inilah 5 Keuntungan yang Kalian Peroleh ketika Salah Jurusan

Anak Sultan

Ini yang paling bahaya, biasa si anak sultan ini paling suka ngejokiin tugasnnya, setelah itu dia bakal ngebayar berapapum yamh diminta. Padahal jasa nge-jokiin tugas nggak murah loh, maklum anak ultan mah bebas.

Mahasiswa Abadi

Mahasiswa abadi ini seakan sudah tidak peduli dengan tugasnya, skripsinya nggak kelar-kelar. Biasanya sih mahasiswa abadi ini alumni dari si lima menit lagi. Hayo! Siapa Sobat Zona yang suka menunda-nunda? Yuk, segera berubah biar nggak jadi mahasiswa abadi.

Kenali Tipe-Tipe Mahasiswa Saat Mengerjakan Skripsi

Sobat Zona itulah tadi tipe-tipe mahasiswa saat mengerjakan skripsi, apakah kalian termasuk salah satunya?

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website Zona Mahasiswa, ya!

Baca Juga: 5 Manfaat Menyusun Daftar Skala Prioritas Agar Lebih Produktif