zonamahasiswa.id - Beberapa saat lagi momen hari raya untuk umat muslim di seluruh dunia akan tiba. Kebahagiaan dan keseruan juga terasa di negara kita, Indonesia. Salah satu yang menjadi ciri khas menjelang hari raya adalah adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima oleh para pekerja dan sebagainya. Namun, kejadian lucu dan unik terjadi saat organisasi masyarakat (ormas) meminta THR.
Baca juga: Aksi Keji Anak Bunuh Ibu Kandung Saat Tadarusan di Masjid, Sebut Ibunya Sesat dan Halal Dibunuh
Ormas Minta THR
Hari Raya Idul Fitri atau yang kerap disebut dengan lebaran sebentar lagi akan tiba. Sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk membagikan dan menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
Biasanya, THR diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya, terutama mereka yang memiliki kinerja bagus. Namun, momen unik terjadi saat organisasi masyarakat (Ormas) meminta THR kepada perusahaan-perusahaan selayaknya para karyawan.
Beberapa Ormas yang mengajukan THR kepada perusahaan-perusahaan itu adalah Forum Betawi Rempug Macan Kumbang hingga Ormas Padjadjaran Siliwangi Nusantara. Ormas tersebut diketahui mengirimkan surat kepada perusahaan agar mereka "bersedia" mengucurkan dana THR kepada Ormas layaknya seperti yang diberikan kepada karyawan perusahaan.
Dalam surat pengajuan THR tersebut, Ormas-ormas itu terlihat cukup serius dalam membuat surat. Namun lucunya, bahasa yang digunakan sebagai alasan meminta THR cukup berbelit-belit.
"Rizki yang diterima pada kami InsyaAllah akan kami kembalikan lagi haknya untuk meringankan anggota kami maupun keluarga setiap anggota berbahagia mendapatkan suatu bingkisan yang bisa digunakan pada Hari Idul Fitri ini baik Keluarga Besar FBR G.0323 MACAN KUMBANG maupun warga yang berada di sekitar kami," tulis surat pengajuan THR Ormas tersebut.
Pada bagian atas surat tersebut, tertera ormas yang meminta THR kepada perusahaan yakni dari ormas Forum Betawi Rempug Macan Kumbang G. 0323. Ormas tersebut diketahui beralamatkan di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Namun tidak diketahui perusahaan mana yang dituju oleh surat permintaan THR ormas tersebut. Tak hanya surat dari Forum Betawi Rempug Macan Kumbang G. 0323, ada surat pengajuan THR juga dari ormas Padjadjaran Siliwangi Nusantara.
Surat-surat pengajuan THR tersebut viral karena beredar di media sosial. Salah satu akun yang menyebarkan surat-surat permintaan THR itu adalah akun Twitter @txtdaritng pada tanggal 5 April 2023 lalu.
Surat-surat tersebut tidak mencantumkan secara jelas pihak perusahaan mana yang mereka tuju. Bahkan, ormas-ormas tersebut pun tidak mencantumkan tanggal penerbitan surat pengajuan THR tersebut.
Namun di dalam surat tersebut, tertulis maksud dari surat itu yang berbunyi 'Partisipasi Sinergi Hari Raya Idul Fitri 1444 H'. Selanjutnya, mereka hanya menyebutkan pihak yang dituju di paragraf pertama dengan 'Kepada Bapak/Ibu Pimpinan Perusahaan'.
Dengan viralnya surat-surat THR tersebut, kini Polres Metro Tangerang Kota tengah melakukan pemanggilan terhadap ormas-ormas tersebut. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho memberikan klarifikasinya atas kasus ini.
Zain mengatakan jika pemanggilan ormas-ormas tersebut baru akan dilakukan jika mereka memenuhi unsur pengancaman dan pemaksaan. "Kalau ada pemaksaan dan pengancaman yang tidak dibenarkan, nanti akan kami panggil untuk kami himbau," tutur Zain pada hari Kamis (6/4) lalu.
Respon Netizen di Media Sosial
Surat pengajuan THR dari ormas kepada perusahaan tersebut diketahui menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Padahal, tujuannya adalah ingin meminta THR kepada perusahaan.
Karena alasan yang berbelit-belit tersebut, netizen pun ramai-ramai mengomentari unggahan Twitter @txtdaritng tersebut.
Salah satu pengguna Twitter @tidurgua menuliskan komentar yang seakan bernada sarkasme kepada surat ormas tersebut. "Hormati kami" tulis pengguna Twitter tersebut. Seakan sepemikiran dengan komentar tersebut, kini komentarnya sudah disukai netizen hingga 923 kali.
Tak hanya itu, bahkan pengguna Twitter @nothin99999 mencoba mengoreksi penulisan tersebut dari penggunaan kata dan EYDnya. "Masih rancu, nggak ada urgensi, dan banyak pemborosan kata" tulis akun tersebut sembari mencoret-coret beberapa kata dan bagian yang salah di surat tersebut.
Bahkan, ada juga netizen yang menunjukkan bukti tangkapan layar yang menunjukkan salah satu anggota ormas yang marah ketika warga memberikan uang sebesar Rp 100 ribu yang menurutnya tak sesuai. Bahkan dalam chat tersebut, anggota ormas itu sampai mengancam ini itu kepada sang warga.
Jelang Lebaran, Beredar Surat Ormas Minta THR ke Perusahaan, Auto Dihujat Netizen
Itulah ulasan mengenai kasus ormas-ormas yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada perusahaan-perusahaan layaknya karyawan yang mendapatkan THR, hingga akhirnya banyak dihujat netizen di media sosial.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Keren! Siswi ini Diterima 10 Kampus Luar Negeri Hingga Pernah Jadi Anak Didik Agnez Mo
Komentar
0