Opini

Fenomena Jasa SS Bayar Rp5.000 Demi Jadi 'Si Paling iPhone'

Nisrina Salsabila 29 Agustus 2022 | 10:54:35

zonamahasiswa.id - Tren aneh yang menyediakan jasa screenshot layar iPhone menjadi viral di media sosial. Meski banyak yang mengaku heran dengan adanya fenomena ini, namun ternyata banyak warganet yang tertarik untuk mencobanya. 

Salah satu alasan yang melatarbelakanginya adalah demi menuruti gengsi agar terlihat keren jika memakai ponsel iPhone. Jasa penyedia pun menawarkan para konsumen berupa tangkapan layar iPhone sesuai dengan permintaan mereka.

Baca Juga: Andai Mahasiswa Seperti Ini, Perjuangkan Hak Kuliah Gegara Dosen Mangkir

Tren SS iPhone

Demi dianggap 'Si Paling iPhone', para kawula muda tentu menggalakan segala cara agar bisa memiliki ponsel impian tersebut. Salah satunya dengan membeli tangkapan layar dari ponsel iPhone melalui media sosial.

Peminat jasa ss iPhone sendiri kemungkinan besar berasal dari mereka yang memiliki ponsel Andorid. Namun, di sisi lain mereka ingin terlihat memiliki iPhone di sosial media.

Jasa ini, pertama kali mencuat melalui TikTok dari salah satu pengguna yang menawarkan jasa ss iPhone. Alhasil, warganet yang memiliki iPhone pun berbondong-bondong membuka jasa serupa melalui Twitter bahkan Telegram.

Sementara, penyedia jasa ss iPhone memberikan penawaran menarik bagi para konsumennya. Mereka menawarkan pilihan tangkapan layar, seperti ss profil Instagram, Direct Message Instagram, Spotify, hingga chat palsu.

Untuk mendapatkan ss iPhone ini, para konsumen hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp100 hingg Rp5.000 saja. Uniknya, penyedia jasa pun juga akan menyebutkan model iPhone yang sedang ia gunakan.

Keuntungan lainnya, konsumen bisa mendapatkan hasil tangkapan layar dengan menggunakan font iPhone yang estetik. Mereka juga bisa memilih tampilan dark/light mode hingga ss tampilan antarmuka khas iPhone.

Tetapi di balik maraknya tren ini, ternyata ada pula sejumlah hal yang harus diwaspadai para konsumen. Salah satunya tentang  penyedia jasa yang akan meminta informasi login media sosial yang hendak di screenshot.

Di sisi lain, memang para penyedia jasa dengan kompak telah menggaungkan akan langsung keluar dari akun kliennya. Namun, para konsumen justru telah membuka jalan lebar bagi oknum-oknum tertentu untuk memanfaatkan hal tersebut. Ancamannya, bisa muncul peluang kejahatan seperti hack hingga phising

Kendati demikian, tren ss iPhone dengan memberikan informasi penting kepada orang tak dikenal dianggap sebagai pola pikir yang salah. Bisa saja, pola pikir ini dipengaruhi oleh paparan literasi digital yang belum tepat.

Sejalan dengan ini, penelitian dari University of Chicago tahun 2016 menyebut perilaku manusia cenderung senang melihat status sosial seseorang dari jenis dan merk ponsel yang digunakan.

Sebagian besar dari mereka menjawab iPhone sebagai simbol kesejahteraan. Itulah alasan mengapa banyak orang berbondong-bondong ingin memiliki iPhone dengan iming-iming akan dipandang sebagai orang berada.

Lalu, benarkan demikian?

Fenomena Jasa SS Bayar Rp5.000 Demi Jadi 'Si Paling iPhone'

Itulah ulasan mengenai tren jasa screenshot iPhone hanya bayar Rp100 sampai Rp5.000 demi gengsi dan agar dikenal sebagai 'Si Paling iPhone' di media sosial.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Penderita HIV AIDS di Kota Bandung Capai 10 Ribu Orang, Seks Bebas Lumrah Bagi Mahasiswa?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150