Berita

Dibayar 1,7 Miliar, Ini Pekerjaan Sherpa Menurunkan Jasad & Menyelamatkan Nyawa Pendaki di Gunung Everest

Alif Laili Munazila 23 Oktober 2023 | 17:38:19

Zona Mahasiswa - Pernahkah kamu bermimpi mendaki Gunung Everest di Himalaya? Gunung yang terkenal sebagai gunung tertinggi di dunia itu ternyata jadi salah satu tempat paling mematikan di dunia.

Banyak pendaki yang meregang nyawa bahkan benar-benar meninggal di sana. Adalah tugas Sherpa untuk menurunkan para pendaki apapun kondisinya. Dan faktanya, profesi sebagai Sherpa ini jadi salah satu profesi dengan gaji tertinggi di dunia.

Baca juga: Ngambek Gara-gara Nggak Dikasih Uang 100 Ribu buat Beli Burung, Anak 7 Tahun Laporkan Ibunya ke Polisi

Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Sherpa

Sherpa sebenarnya adalah nama salah satu suku di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya. Namun karena popularitasnya sebagai penyelamat pendaki Gunung Everest, sherpa jadi nama profesi mereka.

Mereka yang bekerja sherpa akan dipanggil dengan nama depan mereka, contohnya adalah sherpa terkenal yakni Gelje Sherpa. Sherpa sendiri dikenal sebagai pemandu pendakian di Gunung Everest.

Para sherpa ini bertugas untuk membantu pendaki-pendaki Gunung Everest untuk bisa mendaki hingga mereka akhirnya bisa turun lagi dari puncak. Salah satu pendakian legendaris di dunia adalah pendakian Edmund Hillary pada tahun 1953. Hillary pun didampingi oleh seorang sherpa bernama Tenzing Norgay.

Suku Sherpa sendiri dikenal karena punya metabolisme khusus yang membuat mereka berbeda dan spesial dibandingkan dengan manusia lainnya. Salah satu profesor biologi dari Universitas California, Amerika Serikat mengatakan jika fisik seorang sherpa sudah beradaptasi sedemikian rupa dengan ketinggian Everest, misalnya oksigen yang menipis.

Sherpa sendiri disebut memiliki EPAS1 atau yang bisa kita sebut dengan 'gen atlet super'. EPAS1 ini berfungsi untuk mengatur produksi hemoglobin dalam tubuh, memungkinkan efisiensi yang lebih besar di tubuh sherpa dalam mengonsumsi oksigen.

Sebelum sherpa terkenal sebagai pendaki dan penakluk Gunung Everest, sherpa kebanyakan bekerja sebagai penggembala ternak, penenun hingga petani dataran tinggi. Kehidupan Suku Sherpa akhirnya berubah 180 derajat ketika Everest akhirnya jadi tempat wisata sejak awal 1900.

Dengan pekerjaan yang begitu ekstrim, gaji seorang sherpa pun tak main-main. Dilaporkan jika seorang sherpa yang disewa secara pribadi akan dibayar lebih dari US$ 5.000 atau sekitar Rp79,7 juta.

Sedangkan sherpa yang disewa khusus untuk bongkar muat akan dibayar mulai dari US$ 3.000 atau sekitar Rp47,8 juta. Untuk sherpa yang disewa untuk menyediakan layanan memasak akan dibayar sekitar US$ 2.000 atau sekitar Rp31,8 juta.

Lalu, ada tahta tertinggi untuk pekerjaan sebagai sherpa. Yakni sherpa yang khusus disewa untuk menurunkan jasad pendaki yang meninggal di Gunung Everest.

Seperti yang diketahui, banyak sekali pendaki Gunung Everest yang akhirnya meninggal di sana karena tak kuat dengan suhu dan kondisi ekstrim. Kebanyakan jasad ditinggalkan di sana, namun ada juga jasad yang diturunkan.

Pekerjaan menurunkan jasad yang sudah membeku dan berat ini jadi pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa bagi sherpa sendiri. Kabarnya, mereka dibayar mulai US$ 40.000 hingga US$ 80.000 atau setara Rp637,8 juta hingga Rp1,275 miliar per jasad yang bisa diturunkan.

Bahkan ada yang melaporkan jika gaji sherpa untuk menurunkan jasad dalam sekali pendakian ini mencapai angka Rp1,7 miliar atau hampir 2 miliar.

Bahkan, ada salah satu kisah penurunan jasad tersulit yang disampaikan oleh presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, Ang Tshering Sherpa. "Salah satu penurunan mayat yang paling sulit adalah dari ketinggian 8.700 meter, di dekat puncak," ucap Ang Tshering.

"Jasad itu benar-benar beku dan beratnya 10 kg serta harus dipindahkan dari tempat yang sulit di ketinggian itu," ucapnya.

Kisah Sherpa Viral di Everest

Adalah Gelje Sherpa, seorang sherpa yang jadi viral di media sosial lantaran sudah menyelamatkan nyawa seorang pendaki asal Malaysia bernama Ravi yang nyaris mati di Zona Kematian Gunung Everest.

Namun dalam aksi penyelamatannya itu, Ravi disebutkan seolah tidak mengakui tindakan heroik Gelje. Dalam wawancara dan ceritanya yang banyak beredar, dikatakan jika Ravi tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada Gelje Sherpa.

Padahal Gelje saat itu sedang memiliki klien pendaki asal Cina yang hendak mendaki Gunung Everest. Namun Gelje memutuskan untuk membantu Ravi juga karena hati nuraninya.

Dalam video yang banyak beredar, terlihat jika Ravi sudah dibungkus dengan lapisan tebal untuk membuatnya tetap hangat. Ravi yang sudah terbungkus itu lantas dipanggul oleh Gelje sembari Ravi mengenakan tabung oksigen.

Bayangkan berapa berat yang harus diangkat oleh Gelje sepanjang perjalanan turun yang menegangkan. 

Berikut ini video yang memperlihat momen ketika Gelje Sherpa berjuang membawa badan Ravi turun dari Gunung Everest: Gelje Sherpa, Selamatkan Pendaki Malaysia namun Tak Diakui.

Dibayar 1,7 Miliar, Ini Pekerjaan Sherpa Menurunkan Jasad & Menyelamatkan Nyawa Pendaki di Gunung Everest

Itulah ulasan mengenai salah satu pekerjaan paling ekstrim dengan gaji tertinggi di dunia yaitu sherpa, sekali misi pendakian menurunkan jasad pendaki bisa digaji hingga Rp1,7 miliar.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Saking Bagusnya, Karya Fotografer Indonesia yang Juara Kompetisi di Eropa Dituduh Pakai AI

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150