Berita

Cowok Umur 19 Tahun Ini Masuk IGD Gegara Kebanyakan Pikiran dan Pola Hidup yang Kurang Sehat

Muhammad Fatich Nur Fadli 01 Agustus 2024 | 09:55:02

zonamahasiswa.id - Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti pola makan teratur hingga pikiran tak ngelantur. Jika tidak dijaga, maka penyakit akan singgah.

Baca juga: Viral! Terdakwa Penipuan Umrah Berjoget Ria di Depan Korban, Cuma Divonis 3 Tahun Penjara

Sama seperti yang dialami oleh pemuda 19 tahun ini. Dalam cerita yang dibagikannya di media sosial, dirinya memperlihatkan momen saat mendapatkan penanganan di rumah sakit sebab kondisinya yang setengah sadar dan ngawur.

Dikatakan, semua bermula dari aktivitas buruk seperti begadang, hingga makan tak teratur.

"Stop banyak pikiran, stop stres, stop begadang, stop nangis tiap malam, stop makan cuma sehari sekali," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dirinya didiagnosis liver fase sirosis hingga gejala clubbing finger sebab saturasi oksigen yang selalu rendah.

Tak hanya itu, dokter juga menduga ada sesuatu di bagian jantung hingga paru-parunya. Juga, mengalami muka kering hingga rambut rontok sebab sering kena radiasi dari CT scan.

"Sakit karena harus pakai kateter, sakit karena ngelihat mamah harus tidur di lantai, sakit karena stress dirawat selama kurang lebih 3 minggu."

Mengenal Depresi: Gejala dan Cara Mengelola Kesehatan Mental

Depresi mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dan angka ini terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 350 juta orang mengalami depresi. Namun, angka ini hanya mencerminkan mereka yang didiagnosis. Banyak orang yang menderita dalam diam karena malu atau takut dianggap lemah, yang membuat angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Mungkin orang yang mengalami depresi bahkan tidak tahu bahwa mereka memiliki masalah, yang membuat depresi diam-diam menjadi lebih berbahaya. Beberapa orang tidak tahu cara mengekspresikan emosi mereka atau merasa tidak nyaman melakukannya. Inilah mengapa kita semua perlu memperhatikan orang-orang di sekitar kita dan mengamati tanda-tanda dan perilaku seseorang yang mungkin mengalami depresi diam-diam.

7 Tanda Depresi Diam-diam

Depresi sering disalahpahami sebagai kesedihan atau menangis. Namun, depresi lebih dari sekadar itu. "Depresi adalah perasaan mati rasa yang terus-menerus. Mati rasa terhadap emosi, mati rasa terhadap kehidupan. Kamu bangun pagi hanya untuk kembali tidur lagi." – Anonim.

1. Menarik Diri dari Kegiatan, Pekerjaan, atau Sekolah

Penarikan diri dari kegiatan adalah salah satu tanda utama depresi. Depresi menghabiskan waktu dan energi seseorang, membuat mereka sulit melanjutkan kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin mulai mengurangi kegiatan dari jadwal mereka dengan harapan tidak ada yang menyadarinya. Jika kamu melihat orang terdekat mulai absen dari kehidupan sehari-hari, ini bisa menjadi tanda depresi diam-diam.

2. Tidak Ada Energi

Depresi menguras energi seseorang hingga bangun dari tempat tidur saja bisa terasa seperti berlari maraton. Pikiran terus-menerus tentang keputusasaan dan stres tinggi membuat hidup menjadi pertarungan sehari-hari. Seseorang yang mengalami depresi diam-diam mungkin mulai menarik diri dari pertemanan dan kehidupan keluarga karena tidak memiliki energi untuk itu.

3. Pola Makan Berubah

Perubahan nafsu makan yang tiba-tiba, baik peningkatan atau penurunan, bisa menjadi peringatan depresi. Jika kamu melihat kebiasaan makan yang tidak biasa pada teman atau orang terdekat, mereka mungkin mengalami depresi diam-diam.

4. Sulit Tidur

Sekitar 80% orang dewasa dengan depresi mengalami kesulitan tidur. Pasien dengan insomnia kronis memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk mengembangkan depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami insomnia. Jika seseorang sering mengeluh tentang masalah tidur, mereka mungkin mengalami depresi.

5. Penyalahgunaan Zat

Penyalahgunaan zat umum terjadi di antara mereka yang mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya. Jika kamu tahu seseorang yang sering menyalahgunakan obat atau alkohol, mereka mungkin mengalami depresi diam-diam.

6. Berpura-pura Emosi

Banyak orang dengan depresi tidak ingin mengakuinya, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Ketika berada di depan orang lain, mereka akan tampak sangat bahagia atau memberikan jawaban yang samar ketika ditanya tentang hidup mereka. Jika kamu melihat seseorang menjadi jauh atau hanya berbicara ringan, ini bisa menunjukkan depresi tersembunyi.

7. Menjadi Pekerja Keras

Beberapa orang menggunakan pekerjaan untuk menutupi emosi mereka. Mereka melihat pekerjaan sebagai pelarian dari perasaan mereka. Jika kamu melihat seseorang sering bekerja lembur, mereka mungkin sebenarnya mengalami depresi diam-diam dan bukan hanya pekerja keras.

Mengelola Kesehatan Mental

Mengelola kesehatan mental adalah bagian penting dari menjaga gaya hidup sehat. Berikut beberapa cara sederhana untuk menjaga keseimbangan dan fokus sepanjang hari:

1. Ambil Napas Dalam-dalam

Bernapas dalam-dalam adalah cara sederhana dan efisien untuk mengurangi stres dan mengendalikan pikiran. Ketika merasa kewalahan, duduklah dan ambil beberapa napas dalam-dalam dan sadar. Fokus pada pernapasan dengan menghitung perlahan saat menarik napas dan menghembuskannya.

2. Meditasi di Meja Kerja

Meditasi tidak harus memakan waktu lama, tetapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental. Ketika memiliki waktu terbatas, duduklah dan ambil beberapa napas menenangkan. Fokus pada objek di meja atau tutup mata dan arahkan perhatian ke dalam. Biarkan pikiran berlalu tanpa bertindak atasnya hingga merasa rileks dan tenang.

3. Berdiri dan Meregangkan Tubuh

Berdiri dan meregangkan tubuh secara teratur dapat membantu menjaga sirkulasi dan memecah monotoni hari. Jika memiliki waktu, ambillah jalan-jalan singkat di sekitar kantor. Gerakan ini mengurangi ketegangan yang muncul saat duduk dalam waktu lama.

4. Berinteraksi dengan Orang Lain

Interaksi sosial adalah bagian penting dari kesehatan mental. Sapa rekan kerja di pagi hari dan berbicaralah sebentar saat istirahat. Interaksi sosial meningkatkan suasana hati dan membantu tetap fokus.

5. Mendengarkan Musik

Musik dapat segera meningkatkan suasana hati dan pola pikir. Dengarkan lagu favorit yang ceria atau musik klasik yang menenangkan saat mulai merasa kewalahan. Musik yang dikenal dan disukai memberikan rasa nyaman dan relaksasi.

6. Luangkan Waktu untuk Tertawa

Tertawa adalah cara yang kuat untuk meningkatkan suasana hati. Habiskan waktu dengan teman yang lucu atau tonton komedi untuk meredakan kecemasan dan meningkatkan perasaan bahagia.

7. Tetapkan Tujuan Realistis

Menetapkan tujuan memberi fokus, tetapi juga bisa menyebabkan stres jika tidak dapat dicapai. Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai dalam waktu yang cukup.

Cowok Umur 19 Tahun Ini Masuk IGD Gegara Kebanyakan Pikiran dan Pola Hidup yang Kurang Sehat

Dengan mengambil beberapa menit setiap hari untuk fokus pada kesehatan mental, kamu membuat perubahan positif yang menjaga tingkat stres tetap terkendali dan membantu mencapai tujuan. Perhatikan tanda-tanda depresi pada orang-orang di sekitar kamu dan jangan ragu untuk menawarkan dukungan. 

Dengan saling menjaga, kita bisa mengurangi stigma tentang depresi dan membuat orang merasa lebih nyaman untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Doktor Lulusan Rusia yang Memilih Jadi Pemulung

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150