Berita

Bacok Mahasiswa Karena Tak Terima Disalip, Tiga Pemuda Mabuk Miras Diringkus Polisi

Alif Laili Munazila 24 Maret 2023 | 09:25:39

zonamahasiswa.id - Pergaulan bebas anak muda Indonesia zaman sekarang semakin hari semakin meresahkan. Bukannya disibukkan dengan belajar dan mempelajari keterampilan khusus lainnya untuk mengisi kualitas diri. Namun, banyak pemuda Indonesia yang hanya menyibukkan diri dengan keluyuran hingga minum minuman keras. Seperti halnya yang dialami tiga pemuda ini, karena aksi mabuk-mabukannya sendiri, akhirnya mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Polisi Jamin Korban Curanmor Bebas Biaya Lapor, Netizen: Itu Kan Teorinya, Praktiknya Kan Beda

Ditangkap Polisi Setelah Bacok Korban

Memang sulit untuk mendidik anak muda di zaman yang serba cepat dan canggih ini. Cepatnya teknologi yang tak diimbangi dengan pendidikan moral yang baik akan membuat generasi muda rusak.

Hal itulah yang terjadi pada tiga pemuda di Ponorogo ini. Mereka bertiga hanya bisa menunduk lesu saat digiring menuju ke kantor polisi.

Ketiganya terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib setelah mereka membacok seorang pemuda yang melintas. Pemuda yang kemudian diketahui adalah seorang mahasiswa itu bukanlah warga sekitar dari tempat kejadian tersebut.

Pelaku yang masih muda ini terdiri dari F (21), T (20), dan G (20). Ketiganya sama-sama merupakan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Aksi pembacokan kepada mahasiswa berinisial R yang baru berusia 19 tahun itu diperkirakan terjadi pada hari Minggu (19/3) lalu. Setelah ketiga berhasil membacok korban, tak sampai 24 jam kemudian pihak kepolisian berhasil meringkus ketiganya pada hari Senin (20/3) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketiga pelaku ini diketahui sebelumnya melakukan pesta minum minuman keras (miras). Karena masih di bawah pengaruh kuatnya alkohol, ketiganya lantas tanpa sadar melakukan pembacokan hingga membuat korban harus dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto membenarkan jika pihaknya sudah mengamankan para pelaku pada hari Senin (20/3) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Penangkapan itu terjadi tak lama setelah kejadian, hanya berselang kurang dari 24 jam.

Sujianto mengungkapkan jika pelaku yang pertama kali ditangkap adalah pelaku berinisial T. Dari T, polisi lantas melakukan pengembangan kasus dan akhirnya berhasil menangkap F dan G kemudian.

Ia mengatakan jika sejujurnya jumlah pemuda yang ada di lokasi kejadian saat itu berjumlah delapan orang, namun hanya tiga orang saja yang melakukan aksi pembacokan kepada R.

"Total ada tiga pelaku yang kami amankan. Sedangkan lima orang lain tidak terlibat penganiayaan itu," tutur Sujianto pada hari Selasa lalu (21/3).

Di bawah Pengaruh Minuman Keras

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengungkapkan jika ketiga pemuda itu nekat melakukan aksi pembacokan tersebut karena ketiganya sedang berada di bawah pengaruh minuman keras.

"Pelaku dalam pengaruh minuman keras," tutur Sujianto.

Sujianto juga mengungkapkan jika motif yang dilakukan ketiganya itu karena mereka tak terima dan emosi korban sudah menyalip motor mereka. Pelaku menganggap korban telah menggeber knalpot motornya saat melintas di depan mereka.

"Dianggap mbleyer, akhirnya pelaku mengejar korban. Berhasil dikejar, pelaku lantas menganiaya korban," terang Sujianto.

Kondisi saat itu, para pelaku sedang berhenti di tepi Jalan Raya Pantura, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Merasa ditantang, delapan pemuda itu lantas mengejar korban hingga dapat.

Motor korban tiba-tiba diberhentikan oleh delapan pemuda yang tak dikenalnya. Padahal saat itu, R diketahui hendak menuju ke SPBU yang ada di Kecamatan Kraksaan karena hendak mengisi bensin.

Tanpa basa-basi, ketiga pelaku lantas menganiaya hingga membacok R hingga ia mengalami luka-luka yang cukup serius. R sendiri diketahui merupakan warga Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Atas peristiwa tersebut, R menderita luka bacokan yang ada di punggung sebelah kirinya. Hingga kini, R masih menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati, Probolinggo.

Bacok Mahasiswa Karena Tak Terima Disalip, Tiga Pemuda Mabuk Miras Diringkus Polisi

Itulah ulasan mengenai kasus pembacokan mahasiswa yang dilakukan tiga pemuda mabuk miras hanya karena mereka emosi motornya disalip oleh korban.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Emak-emak Emosi ke Petugas SPBU, Tak Terima Tetesan Bensin Tumpah, Kini Petugas Ajukan Resign!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150