Fakta

Kenali 5 Obrolan Yang Tidak Disukai Oleh Mahasiswa

Ahmad Zainuri 02 Desember 2020 | 16:00:45

zonamahasiswa.id- Pernah tidak kalian ngobrol, eh malah mereka semakin tidak nyaman sama topik obrolan kamu? Sepertinya gerak gerik mereka sudah mulai tidak nyaman. Mata berkeliaran kemana-mana, dan gadget sudah asik dimainkan mereka tanpa menghiraukan kita.

Rasanya menyebalkan, ya? Tapi sadar tidak kalau kita pikir-pikir ternyata topik obrolan kita membuat dia tidak nyaman. Ya, akhirnya mau tidak mau kamu harus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Nah, sebelum itu semua terjadi kepada kalian, yuk! Kenali dulu topik-topik obrolan apa saja yang tidak disukai oleh kalangan mahasiswa.

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Membuktikan Kuliah Online Lebih Baik Daripada Kuliah Tatap Muka

Gosip dan Julid

(Foto: lifestyle)

Nge-gosipin si dia bersama teman-teman seperti kita menceritakan tokoh-tokoh super hero dalam salah satu film layar lebar. Mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut hampir semua jadi inceran mata gosip kita. Alhasil, kamu akhirnya kemana-mana hidup dengan pikiran-pikiran gosip dan gosip.

Tapi, perlu kita sadari bahwa gosip terus-terusan tidak baik, lho. Barangkali teman yang kita ajak untuk nge-gosip bareng berpikir "kalau dia berani ngomongin si dia dibelakang dia, apakah dia juga ngomongin aku dibelakang ya?" Humm.. kalau teman kalian sudah berpikir seperti itu, jangan salahkan dirimu apabila mulai dijauhi berlahan-lahan saking takutnya kena gosip juga.

Sebaiknya, kalian jangan banyak nge-gosip. Karena, ngobrolin hidup orang itu tidak nyaman, lho. Apalagi, sampai kamu lupa cara intropeksi kepada diri sendiri, semoga aja tidak.

Nge-judge

(Foto: intisari)

"Jadi begini, kamu tuh bla bla bla"

Nge-judge atau yang sering kita pahami menilai orang lain terus menerus nyatanya tidak baik untuk hubungan pertemanan kalian. Jangan cepat menilai orang lain tanpa kamu memahami lebih jauh tentang mereka, apalagi ketika kamu hanya menilai tanpa dasar yang kuat.

Lama kelamaan mereka akan menjauhimu dan bisa saja akan menjatuhkan karaktermu apabila sering kamu nyosor untuk nge-judge. Ketika mereka curhat saja terkadang tidak selamanya kamu harus menilai curhatan mereka, terkadang mereka hanya ingin didengar keluh kesahnya, bukan untuk dinilai sembarangan oleh kita.

Sebaiknya, hindari hubungan dengan keseringan nge-judge orang. Lebih baik diam dari pada banyak obrolan, kata orang sih "diam adalah emas".

Keseringan Mengeluh dan Nge-Thinking!

(Foto: tribunnews)

Keseringan mengeluh dan berlebihan untuk menyampaikan keluh kesah terkadang bisa membuat mereka semakin badmood, lho. Ada baiknya kita mengatur timing obrolan kita supaya yang kita ajak ngobrol nyaman dengan kita sendiri.

Tidak semua orang punya masalah dan harus dikeluhkan ke setiap orang, terkadang kita juga harus menyimpan dahulu sebelum menyampaikan. Supaya kita tahu waktu yang tepat untuk mengungkapkan kapan, oleh karena itu kalian lebih baik pahami tempo obrolan dahulu sebelum terlalu jauh mengeluh.

Semua itu akan lebih membuat kamu nyaman dalam berteman, dan tentunya mereka akan tahu sendiri kapan dia harus bersiap diri untuk menerima kesedihanmu.

Baca Juga: 5 Hal Positif Yang Membuktikan Kuliah Online Lebih Baik Daripada Kuliah Tatap Muka

Cari Alasan dan Pembenaran Terus

(Foto: twitter)

Orang yang paling sulit untuk diajak ngobrol adalah orang yang selalu mencari pembenaran. Apalagi egonya sudah terlalu tinggi, hingga akhirnya kita sendiri tidak nyaman berlama-lama dengan mereka.

Salah satunya adalah yang selalu mencari alasan dan melakukan pembenaran terus. Siapa sih, yang merasa tidak jengkel ketika sudah keliru tapi terus-terusan ia merasa benar, bahkan alasan-alasan basi seolah menjadi benar di mata mereka. Hingga, akhirnya kamu sendiri merasa nyerah untuk ngobrol sama orang seperti ini.

Ada baiknya kalian menghindar dan menjaga ritme obrolan yang seperti itu. Supaya tidak tertular virus selalu melakukan pembenaran terhadap obrolan tidak berfaedah.

Terlalu Lebay

(Foto: twitter)

Bingung rasanya ya kalau nanggepin orang terlalu lebay? "Apa sih? Lebay sih!" Ekspresi datar kita seketika muncul berlahan-lahan. Ya, begitulah ketemu orang-orang yang obrolannya terlalu lebay, alias tidak semestinya dia ngobrol dengan kamu.

Nanggepin orang lebay emang sulit, tapi setidaknya kalian bisa memahami bahwa ngobrol dengan cara yang lebay itu tidak baik. Sehingga, menjadi bahan evaluasi kita untuk tidak sering-sering merasa lebay.

Kenali 5 Obrolan Yang Tidak Disukai Oleh Mahasiswa

Berikut 5 obrolan yang membuat teman kamu menjauhi berlahan-lahan. Sehingga, ke lima obrolah tersebut saran mimin jangan sampai dilakukan dalam kehidupan kalian terus-terusan.

Baca Juga: Inilah Alasan Kamu Dikelilingi Orang-Orang Toxic!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150